Logam Nitrit TINJAUAN PUSTAKA

sebagai akibat tidak seimbangnya antara kecepatan perubahan dari nitrit menjadi nitrat dan dari amonia menjadi nitrit Ghufran, 2007. Efek terhadap kesehatan manusia yang ditimbulkan oleh kandungan nitrit ini dalam air adalah serupa dengan apa yang diakibatkan oleh nitrat, yaitu dapat menyebabkan terbentuknya “Methemoglobine” yang dapat menghambat perjalanan oksigen dalam tubuh, dan dapat menyebabkan “Blue baby” pada bayi. Selain itu, nitrit adalah zat yang bersifat beracun, sehingga standar persyaratan kualitas air minum yang ditetapkan oleh Dep. Kes. RI tidak memperbolehkan kehadiran nitrit pada air minum. Nitrit adalah penyebab sebenarnya, karena di dalam tubuh nitrit dapat mengikat zat besi dari hemoglobin yang membentuk methemoglobinemia. Asam yang dibentuk dari nitrat dapat bereaksi membentuk nitrosamines yang kebanyakan diketahui berpotensi carcinogen Sutrisno, 2002. Menurut Ompusunggu, 2009Nitrit juga dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah karena efek vasodilatasinya. Gejala klinis yang timbul dapat berupa nausea, vomitus, nyeri abdomen, nyeri kepala, pusing, selain itu sianosis dapat muncul dalam jangka waktu beberapa menit sampai 45 menit. Pada kasus yang ringan, sianosis hanya tampak di sekitar bibir dan membran mukosa. Adanya sianosis sangat tergantung dari jumlah total hemoglobin dalam darah. Efek racun yang akut dari nitrit adalah methemoglobinemia, dimana lebih dari 10 hemoglobin diubah menjadi methemoglobin. Bila konversi ini melebihi 70 maka akibatnya akan sangat fatal. Tabel 2.3 Kadar Methemoglobin Berdasarkan tabel 2.1 di bawah ini, maka dapat diketahui kadar methemoglobin dan gejala yang akan ditimbulkan. Kadar Methemoglobin Gejala yang timbul 3 Kadar normal 3 - 10 Tidak ada gejala klinis 10 - 15 Kemampuan darah untuk mengangkut oksigen berkurang dan menyebabkan darah menjadi coklat 15 - 20 Terjadi sianosis dimana tuuh berwarna biru – abu-abu, biasanya asymtomatic 20 - 45 Sakit kepala, pusing, lemah, kurangnya produktivitas, kesulitan bernafas 45 - 55 Peningkatan depresi pada CNS Sistem Saraf Pusat 55 - 65 Koma, seizures, cardiac failur, cardiac arrythmias, metabolic asidosis 65 Resiko tinggi yang dapat menyebabkan kematian

2.4 Metode Jar Test

Menurut Mulyadi, 2007 Jar test adalah suatu percobaan yang berfungsi untuk menentukan dosis optimum dari koagulan yang digunakan dalam proses pengolahan air bersih. Apabilapercobaan dilakuakan secara tepat, informasi yang berguna akan diperoleh untuk membantu operator instalasi dalam mengoptimalkan proses-proses koagulasi flokulasi dan penjernihan. Tujuan dari Jar test adalah untuk menetukan intensitas pengadukan optimum, maka terhadap berbagai tabung digunakan berbagai rotor dan stater yang berbeda. Semua parameter proses termasuk dosis alum harus mempunyai nilai yang sama dalam semua tabung. Jar test dapat digunakan untuk merancang suatu instalasi pengolahan air, untuk menentukan intensitas pengadukan, periode pengadukan cepat dan lambat, periode sedimentasi, jenis dan jumlah bahan kimia yang akan digunakan. Kebanyakan pada instalasi pengolahan yang ada, Jar test digunakan untuk menetukan kondisi operasional optimum untuk berbagai kualitas air baku, khususnya dosis bahan kimia yang tepat.

2.5 Koagulan

2.5.1 Poly Alumunium ChloridePAC

PAC merupakan polimer pendek berantai panjang yang memiliki rumus umumkimiawi Al n OH m Cl 3n-m . Penggunaan koagulan jenis ini akan menghasilkanflok-flok yang lebih padat dan dengan kecepatan mengendap yang tinggiuntuk fluktuasi kualitas yang besar range pengolahan lebih besar, juga pH air olahan yang dihasilkan lebih stabil rangenya sangat kecil bila terjadi kelebihan dosis Mulyadi, 2007. Bahankimiaflokulanpolimersering dipakaisebagaikoagulanpembantudalam prosesflokulasidi IPA, polimerberfungsimembantumembentukmakroflok yang akan menahan abrasi setelah terjadi destabilisasi dan pembentukan mikroflok disebabkan oleh koagulan.Adsorbsikoagulanpembantupadamikroflokpenting, supayamakroflokdapat terbentuk. Halinisangatdipengaruhioleh karakteristik bataspermukaanantara molekuldanhalinisangattergantung darikomposisiair Rifaii, 2007.

2.5.2 Tawas

Menurut Nainggolan, 2011 Tawas merupakan bahan koagulan yang paling banyak digunakan, karena bahan ini paling ekonomis, mudah diperoleh di pasaran serta mudah penyimpanannya. Bahan ini dapat berfungsi efektif pada pH

Dokumen yang terkait

Efektivitas Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Tawas Terhadap Logam Aluminium Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

29 409 48

Perbandingan Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Alum (Tawas) Dalam Mempertahankan Ph Pada Air Sungai Belawan Di Pdam Hamparan Perak

13 125 56

Efektivitas Koagulan Pac(Poly Aluminium Chloride) Dan Tawas (Alum)Terhadap Logam Besi (Fe) Pada Air Baku Pdam Tirtanadi Hamparan Perak

2 63 63

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Ammonia Nitrogen Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

11 116 43

Pengaruh Efektivitas Koagulan PAC (Poly Auminium Chloride) dan Tawas terhadap Logam Mangan (Mn) pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

6 55 68

Penetapan Dosis Pemakaian Tawas Sebagai Koagulan Untuk Menjernihkan Air Baku PDAM Tirtanadi Sunggal

23 128 33

Efektivitas Koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) dan Tawas (Alum) Terhadap Logam Nitrit (NO2) Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

0 0 19

2.1.1 Pencemaran Air - Efektivitas Koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) dan Tawas (Alum) Terhadap Logam Nitrit (NO2) Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

0 0 10

a. Air Sungai Bagian Hulu Hamparan Perak - Efektivitas Koagulan Pac(Poly Aluminium Chloride) Dan Tawas (Alum)Terhadap Logam Besi (Fe) Pada Air Baku Pdam Tirtanadi Hamparan Perak

0 0 18

EFEKTIVITAS KOAGULAN PAC(POLY ALUMINIUM CHLORIDE) DAN TAWAS (ALUM)TERHADAP LOGAM BESI (Fe) PADA AIR BAKU PDAM TIRTANADI HAMPARAN PERAK TUGAS AKHIR - Efektivitas Koagulan Pac(Poly Aluminium Chloride) Dan Tawas (Alum)Terhadap Logam Besi (Fe) Pada Air Baku P

0 0 11