Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

kadar nitrit sampel pertama sebelum penambahan koagulan Tawas dan PACadalah 0,052 mgL dan SDnya ± 0,0011, sedangkan pada koagulan PAC kadar nitrit pada sampel baku-1 sampai air baku -5 adalah 0,030 mgL dan SDnya ± 0,0083 mgL. koagulanPAClebih efektif menurunkan kadar logam dalam air karena mengalami pembentukanflokcepatdanlumpuryang muncullebihpadatdenganvolumeyang lebih kecildibandingkan dengan Tawas.OlehkarenanyaPACmerupakanpengganti Tawaspadatyang efektifdanbergunakarenadapatmenghasilkankoagulasiair dengankekeruhanPrimaKristijarti dkk, 2013. Dari hasil uji statistic dapat dilihat bahwauntuk hasil uji variasimengandung signifikan variasi kedua sampeladalah sama tidak bermakna dan Uji independen test di dapat signifikan 0,00 yang menunjukkan bahwa kedua variasi memberikan perbedaan yang bermakna di lihat dari mean yaitu pada PAC meannya adalah 0,030 mgL dan SDnya= ± 0,0083 sedangkan Tawas 0,048 mgL dan SDnya= 0,0089.Sehingga dari data di atas dapat di simpulkan bahwa koagulan PAC effektif dalam penurunan logam nitrit di bandingkan koagulan Tawas. Air sering tercemar oleh komponen-komponen anorganik, diantaranya berbagai logam berat yang berbahaya. Beberapa logam berat tersebut banyak digunakan dalam berbagai keperluan industri. Beberapa logam berat tersebut ternyata telah mencemari lingkungan melebihi batas yang berbahaya bagi kehidupan lingkungan. Logam-logam berat yang berbahaya dan sering mencemari lingkungan terutama adalah nitrit Kanisius, 1992. Nitrit merupakan bentuk peralihan intermediate antara amonia dan nitrat nitrifikasi, dan antara nitrat dan gas nitrogen denitrifikasi. Denitrifikasi berlangsung pada kondisi anaerob. tosik bagi organisme perairan yang sangat sensitif. Untuk keperluan air minum, WHO merekomendasikan kadar nitrit sebaiknya tidak lebih dari 1 mgL. Bagi manusia dan hewan, nitrit bersifat lebih toksik daripada nitrat. Pada manusia konsumsi nitrit yang berlebihan dapat mengakibatkan terganggunya proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin darah, yang selanjutnya membentuk methemoglobin yang tidak mampu mengikat oksigen Effendi, 2003. Koagulan yang biasa di gunakan dalam penjernihan air adalah PAC dan Tawas. Menurut Rifaii 2008, PoliAluminium ChloridaPAC adalahpolimerkomplekberantaipanjang AlmOHnCl3m-n. Flokyang terbentuklebihpadatdancepatmengendap. Sedangkan menurut Nainggolan 2011, Tawas alum adalah sejenis koagulan dengan rumus kimia Al 2 SO 4 .11 H 2 O atau 14H 2 O atau 18 H 2 O, umumnya yang digunakan adalah 18 H2O. Tawas merupakan bahan koagulan yang paling banyak digunakan, karena bahan ini paling ekonomis, mudah diperoleh di pasaran serta mudah penyimpanannya Sutrisno, 1996 BAB KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pengujian dosis optimum menggunakan uji one way anova dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan statistika yang signifikan dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 antara dosis koagulan PAC dan dosis koagulan Tawas dengan kata lain Ho kita tolak dan Hi kita terima. Selain itu dari uji post-Hoc menggunakan turkey dapat disimpulkan bahwa dosis yang digunakanadalah di 25 ppm, karena pada dosis 25 ppm kekeruhannya dibawah 2 NTU. Syarat sasaran mutu PDAM Tirtanadi Hamparan Perak adalah d bawah 2 NTU 2. Dari pengujian yang telah dilakukan kadar nitrit pada air baku sebelum penambahan koagulan PAC dan Tawas dengan metode Spektrofotometri DR 2400 adalah 0,051 mgL, 0,053 mgL, 0,051 mgL, 0,053 mgL, 0,053 mgL dan jika dirata-ratakan kadar nitrit dari kelima beaker gelas adalah 0,052 mgL dan simpangan baku SD adalah ± 0,0011. kadar nitrit setelah penambahan koagulan PAC dengan konsentrasi 1 dan dengan dosis 2,5 ml adalah 0,030 mgL, 0,031 mgL, 0,030 mgL, 0,032 mgL dan 0,031 mgL. Jika dirata-ratakan kadar nitrit dari kelima beaker gelas adalah 0,030 mgL dan simpangan baku= ±0,0083 mgL.Sedangkan kadar nitrit setalah penambahan koagulan tawas adalah 0,049 mgL, 0,047 mgL, 0,049 mgL, 0,049 mgL dan 0,048 mgL. Jika dirata-ratakan kadar nitrit yang diperoleh adalah 0,048 dan simpangan baku= ±0,0089 mgL 3. Pengaruh efektifitas koagulan pac dan tawas adalah menurunkan kadar nitrit di dalam air sungai hal ini tampak jelas dari hasil uji independent sampels test yaitu: Berdasarkam hasil analisa dapat disimpulkan bahwa kedua variasi memberikan perbedaan yang bermakna di lihat dari nilai rata-rata signifikan kadar koagulan PAC dan tawas adalah 0,00 ≤ 0,05dengan kata lain Ho kita tolak dan H 1 kita terima. Hal ini juga dapat dilihat lebih jelas lagi pada mean yang menunjukkan bahwa kedua variasi memiliki perbedaan yaitu pada koagulan PAC 0,030 mgL dan SDnya ± 0,01 sedangkan Tawas 0,048 mgL dan SDnya ± 0,39. Sehingga dapat di simpulkan bahwa koagulan PAC effektif dalam penurunan logam nitrit di bandingkan koagulan Tawas. 4. Dari hasil pengujian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kadar nitrit pada hasil pengolahan air di PDAM Tirtanadi Hamparan Perak dengan dosis optimum 25 ppm pada koagulan PAC= 0,030 mgL dan koagulan Tawas= 0,048 memenuhi persyaratan yaitu 3 mgL menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tanggal 14 Desember Tahun 2001 dan PERMENKES No. 492MenkesPer2010 Tanggal 19 April Tahun 2010.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Tawas Terhadap Logam Aluminium Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

29 409 48

Perbandingan Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Alum (Tawas) Dalam Mempertahankan Ph Pada Air Sungai Belawan Di Pdam Hamparan Perak

13 125 56

Efektivitas Koagulan Pac(Poly Aluminium Chloride) Dan Tawas (Alum)Terhadap Logam Besi (Fe) Pada Air Baku Pdam Tirtanadi Hamparan Perak

2 63 63

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Ammonia Nitrogen Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

11 116 43

Pengaruh Efektivitas Koagulan PAC (Poly Auminium Chloride) dan Tawas terhadap Logam Mangan (Mn) pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

6 55 68

Penetapan Dosis Pemakaian Tawas Sebagai Koagulan Untuk Menjernihkan Air Baku PDAM Tirtanadi Sunggal

23 128 33

Efektivitas Koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) dan Tawas (Alum) Terhadap Logam Nitrit (NO2) Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

0 0 19

2.1.1 Pencemaran Air - Efektivitas Koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) dan Tawas (Alum) Terhadap Logam Nitrit (NO2) Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

0 0 10

a. Air Sungai Bagian Hulu Hamparan Perak - Efektivitas Koagulan Pac(Poly Aluminium Chloride) Dan Tawas (Alum)Terhadap Logam Besi (Fe) Pada Air Baku Pdam Tirtanadi Hamparan Perak

0 0 18

EFEKTIVITAS KOAGULAN PAC(POLY ALUMINIUM CHLORIDE) DAN TAWAS (ALUM)TERHADAP LOGAM BESI (Fe) PADA AIR BAKU PDAM TIRTANADI HAMPARAN PERAK TUGAS AKHIR - Efektivitas Koagulan Pac(Poly Aluminium Chloride) Dan Tawas (Alum)Terhadap Logam Besi (Fe) Pada Air Baku P

0 0 11