periode sedimentasi, jenis dan jumlah bahan kimia yang akan digunakan. Kebanyakan pada instalasi pengolahan yang ada, Jar test digunakan untuk
menetukan kondisi operasional optimum untuk berbagai kualitas air baku, khususnya dosis bahan kimia yang tepat.
2.5 Koagulan
2.5.1 Poly Alumunium ChloridePAC
PAC merupakan polimer pendek berantai panjang yang memiliki rumus umumkimiawi Al
n
OH
m
Cl
3n-m
. Penggunaan koagulan jenis ini akan menghasilkanflok-flok yang lebih padat dan dengan kecepatan mengendap yang
tinggiuntuk fluktuasi kualitas yang besar range pengolahan lebih besar, juga pH
air olahan yang dihasilkan lebih stabil rangenya sangat kecil bila terjadi kelebihan dosis Mulyadi, 2007.
Bahankimiaflokulanpolimersering dipakaisebagaikoagulanpembantudalam prosesflokulasidi IPA,
polimerberfungsimembantumembentukmakroflok yang akan menahan abrasi setelah terjadi destabilisasi dan pembentukan mikroflok disebabkan oleh
koagulan.Adsorbsikoagulanpembantupadamikroflokpenting, supayamakroflokdapat terbentuk. Halinisangatdipengaruhioleh karakteristik
bataspermukaanantara molekuldanhalinisangattergantung darikomposisiair Rifaii, 2007.
2.5.2 Tawas
Menurut Nainggolan, 2011 Tawas merupakan bahan koagulan yang paling banyak digunakan, karena bahan ini paling ekonomis, mudah diperoleh di
pasaran serta mudah penyimpanannya. Bahan ini dapat berfungsi efektif pada pH
antara 4-8. Jumlah pemakaina tawas tergantung turbidity kekeruhan air baku,. Semakin tinggi turbinity air baku maka semakin besar jumlah tawas yang
dibutuhkan. Pemakaian tawas juga tidak terlepas dari sifat-sifat kimia yang terkandung oleh air baku tersebut. Semakin banyak dosis tawas yang di
tambahkan maka ph akan semakin turun, karena di hasilkan asam sulfat sehingga di perlukan pencarian dosis tawas yang efektif antara pH 5,8-7,4.
Koagulan yang berbasis aluminium seperti aluminium sulfat digunakan pada pengolahan air minum untuk memperkuat penghilangan materi partikulat,
koloidal dan bahan-bahan terlarut lainnya melalui air, sehingga menimbulkan konsentrasi aluminium yang lebih tinggi dalam air yang diolah dari pada dalam
air mentah itu sendiri.
2.6 Spektrophotometer DR 2400
Spektrophotometer DR 2400 adalah salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis kandungan nutrien di dalam air. Beberapa petunjuk yang
mengatakan bahwa dalam penggunaannya jangan menempatkan botol yang lebih panas dari 100 ° C 212 ° F ke salah satu adapter sel sampel dan jangan dalam
kondisi basah harus dalam konsisi kering. Mengaktifkan Power On dan Off Hidupkan alat dan mematikan. Pertama kali instrumen dihidupkan, layar
pemilihan bahasa akan musncul. Pilih bahasa, lalu tekan OK. Pada setiap berhasil instrumen power-up, kalibrasi panjang gelombang akan dilakukan secara
otomatis, dan kemudian Menu Utama akan muncul. Beberapa bagian buku panduan berikut berisi informasi dalam bentuk
peringatan, peringatan dan catatan yang memerlukan perhatian khusus. Baca dan ikuti petunjuk ini dengan seksama untuk menghindari cedera dan kerusakan
instrumen. Hanya teknisi yang memenuhi syarat untuk melakukannya, harus melakukan tugas instalasi pemeliharaan yang dijelaskan dalam bagian ini manual.
Untuk memverifikasi kinerja fotometrik dari DR 2400 dengan standar, instrumen nol harus dilakukan pada seperti standar untuk memperoleh kemampuan kinerja
maksimum dari instrumen. Contoh berikut memberikan metode untuk memeriksa akurasi fotometri menggunakan standar kaca dengan DR 2400 yang paling
sesuai dengan kinerja yang diperoleh ketika kosong digunakan dalam Hach metode analisis air.
1. Dengan instrumen off, tekan tombol Power dan terus ke bawah sampai layar pemilihan bahasa muncul.
2. Pilih bahasa, lalu tekan OK. Layar menu akan muncul dalam bahasa yang dipilih.
3. Lalu pilih tekan hach program pilih program yang sesuai dengan zat yang akan di analisis kemudian ikuti aturan selanjutnya.
BAB III METODE PENGUJIAN
3.1 Tempat
Pengujian Efektivitas koagulan Tawas dan PAC terhadap logam Nitritdilakukan di laboratorium PDAM TIRTANADI Instalasi Pengolahan Air
Hamparan Perak yang berlokasi di desa Klambir V Hamparan Perak, Kab. Deli
Serdang. 3.2
Sampel
Air baku untuk PDAM TIRTANADI Hamparan Perak adalah air sungai bagian hulu sungai Hamparan Perak digunakan melalui beberapa tahapan
dengan metode jar test yaitu proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi.
3.3 Alat-alat
Alat- alat yang digunakan adalah Spektofotometer DR 5000, Beaker gelas 50 ml, Erlenmeyer 25 ml, Labu ukur 10 ml, Kuvet 10 ml, Pipet volume 10 ml,
Magnetic Stirer , Hot plate.
3.4 Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan adalah Nitriver 3 Nitrite Reagent powder pillow,
3.5 Prosedur Pengujian
3.5.1 Prosedur Penyiapan Sampel air baku air sungai
a. disiapkan 5 buah jerigen b. diambil air baku di sungai hulu belawan dengan cara berlawanan arah
sungai dan dengan jarak 5 m.
c. dimasukkan air baku ke dalam 5 beaker gelas bervolume 1000 ml. d. air baku siap di lakukan penelitian
3.5.2 Prosedur Pembuatan Koagulan PAC
a. Disiapkan bahan dan alat yang akan digunakan b. Diambil serbuk pac sebanyak 10 mg dan di timbang dengan konsentrasi
1 c. Dilarutkan dalam 1000 ml menggunakan aquades di homogenkan dengan
magnetik stirer sampai 5 menit.
3.5.3 Prosedur Pembuatan Koagulan Tawas
a. Disiapkan bahan dan alat yang akan digunakan b. Diambil granul Tawas sebanyak 10 mg dan di timbangdengan konsentrasi
1 c. Dilarutkan dalam 1000 ml menggunakan aquades di homogenkan dengan
magnetik stirer sampai 5 menit.
3.5.4 Prosedur Metode jar tes
a. Masing-masing beaker gelas yang berisi air baku 1000 ml di pastikan tidak basah kondisi luar kering.
b. Dimasukkan koagulan pac sebanyak 19 ml ke masing-masing beaker gelas c. ke dalam alat jar test
3.5.5 Prosedur Penetapan Kadar Nitrit
a. Pastikan analis telah memakai masker dan sarung tangan b. Tekan power pada alat spektrofotometer DR2400
c. Tekan HACH Program