BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang “Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Mengurangi Dismenore di SMK Nusa Penida
Medan Provinsi Sumatera tahun 2013” dapat disimpulkan bahwa: 1. Karakteristik demografi responden pada kelompok intervensi, mayoritas
responden berada pada rentang usia 16-17 tahun sebanyak 19 orang 63.3, mayoritas suku responden adalah jawa sebanyak 10 orang 33.3, dan siklus
haid yang dialami responden, mayoritas berada pada rentang siklus 26-30 hari yaitu sebanyak 17 orang 56.7 sedangkan pada kelompok kontrol, sebagian
besar responden berada pada rentang usia 16-17 tahun sebanyak 22 orang 73.3, mayoritas responden pada kelompok kontrol bersuku jawa yaitu 13
orang 43.3, dan siklus haid yang dialami responden pada kelompok kontrol mayoritas berada pada rentang siklus 26-30 hari yaitu sebanyak 18
orang 60.0. 2. Berdasarkan hasil uji statistik paired t-test pada masing-masing kelompok,
yaitu pada kelompok intervensi didapati nilai p=0.000 p0.05 maka dapat disimpulkan bahwa pada kelompok intervensi terdapat perbedaan yang
bermakna pada instesitas dismenore sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam. Namun pada kelompok intervensi pebedaan yang
bermakna menunjukkan adanya penurunan nyeri pada saat setelah dilakukan relaksasi nafas dalam.
3. Uji Paired t-test pada kelompok kontrol juga didapati nilai p=0.000 p0.05 maka dapat disimpulkan pada kelompok kontrol juga terdapat perbedaan
Universitas Sumatera Utara
yang bermakna sebelum dan sesudah diberikannya leaflet tentang dismenore selama 15 menit, kebermaknaan perbedaan ini menunjukan adanya
peningkatan nyeri pada saat sesudah diberikannya leaflet selama 15 menit. 4. Berdasakan hasil uji statistik Independen t-test diketahui bahwa intensitas
dismenore pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan relaksasi nafas dalam menunjukkan perbedaan yang tidak
bermakna, dimana diperoleh niai p=0.063 0.05 , Sedangkan pada saat sesudah dilakukan relaksasi nafas dalam pada kelompok intervensi dan
kelompok kontrol yang diberikan leaflet selama 15 menit didapati nilai p=0.000 p0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
yang signifikan pada intensitas dismenore antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah dilakukan relaksasi nafas dalam. Dari hasil kedua
uji statistik tersebut, dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam efektif untuk mengurangi dismenore di SMK Nusa Penida Medan Provinsi
Sumatera Utara Tahun 2013.
B. Saran