Saran HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

yang bermakna sebelum dan sesudah diberikannya leaflet tentang dismenore selama 15 menit, kebermaknaan perbedaan ini menunjukan adanya peningkatan nyeri pada saat sesudah diberikannya leaflet selama 15 menit. 4. Berdasakan hasil uji statistik Independen t-test diketahui bahwa intensitas dismenore pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum diberi perlakuan relaksasi nafas dalam menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna, dimana diperoleh niai p=0.063 0.05 , Sedangkan pada saat sesudah dilakukan relaksasi nafas dalam pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang diberikan leaflet selama 15 menit didapati nilai p=0.000 p0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada intensitas dismenore antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sesudah dilakukan relaksasi nafas dalam. Dari hasil kedua uji statistik tersebut, dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam efektif untuk mengurangi dismenore di SMK Nusa Penida Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013.

B. Saran

1. Bagi Responden Hasil peneletian ini menunjukkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan dismenore, maka bagi responden diharapkan setelah penelitian ini berakhir akan tetap mengaplikasikan teknik relaksasi nafas dalam pada saat mengalami dismenore di sekolah. 2. Bagi Praktek Kebidanan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan teknik relaksasi nafas dalam dapat memberikan manfaat untuk mengurangi dismenore pada remaja putri, Oleh sebab itu penting untuk Universitas Sumatera Utara diinformasikan dan di terapkan disetiap praktek kebidanan, untuk membantu remaja – remaja yang mengalami dismenore. 3. Bagi pendidikan kebidanan Hasil penelitian ini perlu di integrasikan dalam mata kuliah asuhan kebidanan pada remaja putri tentang kesehatan reproduksi remaja sebagai pengembangan ilmu. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan desain penelitian yang bersifat Quasy Eksperimen dengan menggunakan kelompok intervensi dan kontrol, dan diukur dengan menggunakan Pre-test dan Post-Test agar mendapat hasil yang baik. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Ardinata, D. 2007. Multimendisional Nyeri. Repository USU, 77-78. Anurogo Wulandari 2011. Cara jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta :ANDI Bare, B. G., Smeltzer, S. C. 2002. Buku keperawatan medikal. Jakarta: EGC. Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC. Brunner Suddarth. 2002 Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 1. Jakarta: EGC. Dureja, GP. 2006. Chronic Pain management Non Pharmalogical Methods. Indian J. Anaesth. Diakses dari http:medind.nic.iniadt06i5iadt06i5p397.pdf tanggal 16 November 2012. Genie, 2009, Kurangi Nyeri Haid dengan Terapi Energi Cair lewat http:m.okezone.com. yang direkam pada 11 Mar 2009 19:53:36 GMT Harahap, IA. 2007. The Relationships among pain intensity, Pain acceptance, and pain behaviors in patients with chronic cancer pain in Medan, Indonesia. PSU Knowledge Bank. Diakses dari http:kb.psu.ac.thpsukbhandle25531419 tanggal 10 November 2012. Hidayat, A. A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. Jensen, M Karoly, P. 2008. Measurement of Cancer Pain Via Patient Self- Report. Diakses dari http:painresearch.utah.educancerpainch13.html tanggal 18 November 2012 Kasdu, D. 2008. Solusi Problem Wanita Dewasa. Jakarta: Puspa Swara. Kusyati, E. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. Jakarta: EGC. Lubis, H. Z. 2011. Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Jakarta: Kencana. Mander, R. 2004. Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC. Manuaba. 2006. Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Buku Kedokteran. Maryunani, A. 2010. Nyeri dalam Persalinan. Jakarta :TIM Misaroh, A. P. 2009. Menarche. Yogyakarta: Nuha Medika. Mohamad Judha, S. . 2012. Teori Pengukuran Nyeri Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika. Universitas Sumatera Utara Pieter Lumongga. 2011. Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Jakarta : Kencana Potter Perry. 2005. Fundamental Keperawatan, Konsep, proses, dan Praktik Edisi 4. Jakarta: EGC. Prasetyo. 2007. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. jakarta : EGC Prawihardjo, S. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo. Sarwono, S. W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers. Septa, M, L. 2012 Hubungan Intensitas Nyeri dengan Stres pasien Osteoartritis di RSUP. H. Adam Malik Medan. Schott, J., Priest, J. 2008. Kelas Antenatal, Jakarta : EGC. Simpkin, Ancheta, 2002. Persalinan. Jakarta: EGC Stoppard, Miriam, 2009. Ensiklopedia Kehamilan dan Kelahiran. Jakarta : EGC Tamsuri, A. 2006. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC The American Geriatrics Society. 2009. Pharmacological Management of Persistent Pain in Older Persons. Diakses dari http:www.americangeriatrics.orgfilesdocuments2009_Guideline.pdf tanggal 15 Oktober 2012. Trisianah, I. 2011. Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dengan Kompres Hangat terhadap Penurunan Dismenore. jurnal unimus , 4. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN INFORMED CONSENT Judul : Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam untukMengurangi Dismenore Nama penelit : Rizka Novita Nim : 125102104 Saya adalah mahasiswa program D IV Bidan Pendidik Fakultas KeperawatanUniversitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Mengurangi Dismenore. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya mengharapkan partisipasi saudari dalam memberikan jawaban atas wawancara sesuai dengan fakta tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban saudari, informasi yang saudari berikan hanya akan digunakan untuk proses penelitian. Partisipasi saudari dalam penelitian ini bersifat sukarela, saudari bebas menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika saudari bersedia menjadi responden, silahkan menanda tangani surat persetujuan ini pada tempat yang telah disediakan dibawah ini sebagai bukti saudari bersedia menjadi responden pada penelitian ini. Atas perhatian saudari saya ucapkan terima kasih. Medan, 2013 peneliti Universitas Sumatera Utara Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN PSP INFORMED CONSENT Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Umur : Alamat : Telp Hp : Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Mengurangi Dismenore”. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut. Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya. Medan, 2013 Universitas Sumatera Utara Lampiran 4 LEMBAR PROSEDUR PELAKSANAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM 1. Defenisi Teknik Relaksasi Nafas Dalam Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat menahan inspirasi secara maksimal dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah Smeltzer Bare, 2002. 2. Tujuan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Tujuan dari teknik relaksasi nafas dalam adalah mengurangi stres baik fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan Kusyati, 2006. 3. Tahap persiapan pelaksanaan teknik relaksasi nafas dalam ini adalah: c. Persiapan lingkungan: lingkungan tenang, nyaman, kursi dan matras jika diperlukan. d. Persiapan responden atau klien: klien relaks adapun prosedur pelaksanaannya antara lain: 8 Atur posisi klien agar rileks, tanpa beban fisik. Posisi dapat duduk atau berbaring telentang. 9 Instruksikan klien untuk menghirup nafas dalam sehingga rongga paru berisi udara yang bersih. Universitas Sumatera Utara 10 Instruksikan klien untuk menghembuskan udara dan membiarkannya keluar dari setiap bagian anggota tubuh. Bersamaan dengan itu, minta klien memusatkan perhatian “betapa nikmat rasanya”. 11 Instruksikan klien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat sekitar 1-2 menit 12 Instruksikan klien untk bernafas dalam, kemudian menghembuskan perlahan-lahan, dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan, kaki, menuju ke paru, kemudian udara di buang keluar. Minta klien memusatkan perhatian pada kaki dan tangan , udara yang di keluarkan, dan merasakan kehangatannya. 13 Instruksikan klien mengulangi prosedur no.5 dengan memusatkan perhatian pada kaki-tangan, punggung, perut, bagian tubuh yang lain. 14 Setelah klien merasa rileks, minta klien secara perlahan menambah irama pernafasan. Gunakan pernafasan dada atau abdomen. Jika frekuensi nyeri bertambah, gunakan pernafasan dangkal dengan frekuensi yang lebih cepat. Universitas Sumatera Utara Lampiran 5 LEMBAR PROTAP TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM 1. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan ,manfaat serta prosedur kerja teknik relaksasi nafas dalam. 2. Melakukan informed concent dan bersedia menjadi responden. 3. Peneliti mengkaji skala nyeri yang dialami responden sebelum dilakukan intervensi dengan menggunakan skala pengukuran nyeri yang sudah ada di kuesioner dan diisi langsung oleh peneliti setelah responden menunjukkan angka beberapa nyeri yang dirasakan. 4. Pelaksanaan teknik relaksasi nafas dalam 5. Peneliti mengkaji skala nyeri yang dialami responden sesudah dilakukan intervensi dengan menggunakan skala pengukuran nyeri yang sudah ada dikuisioner dan diisi langsung oleh peneliti setelah responden menunjukkkan angka beberapa nyeri yang dirasakan. 6. Menganalisis data yang sudah terkumpul dan disajikan dalam bentuk tabel. Universitas Sumatera Utara LEMBAR KUESIONER EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI DISMENORE A. DATA DEMOGRAFI Petunjuk : Jawaban akan diisi oleh peneliti berdasarkan hasil dari wawancara dengan siswi dan dituliskan pada nomor yang disediakan. Tanggal Penelitian : 1. Nama Siswi dengan inisial : 2. Usia Siswi : 12 – 15 Tahun 16 – 17 Tahun 18 – 21 Tahun 3. Suku Siswi : Jawa Batak Aceh Minang Melayu 4. Siklus Haid : 26 – 30 Hari 31 – 35 Hari Universitas Sumatera Utara

B. INTENSITAS