Klasifikasi Dismenore Faktor Penyebab Dismenore

b. Dismenore merupakan rasa nyeri saat menstruasi yang mengganggu kehidupan sehari-hari Manuaba, 2009. c. Dismenore merupakan suatu gejala yang paling sering menyebabkan wanita-wanita muda pergi ke dokter untuk konsultasi dan pengobatan Prawirohardjo, 2008. d. Dismenore merupakan nyeri menstruasi yang memaksa wanita untuk istirahat atau berakibat pada menurunnya kinerja dan berkuragnya aktifitas sehari-hari Proverawati Misaroh, 2009.

5. Klasifikasi Dismenore

Judha, Sudarti dan Fauziah 2013 dismenore dapat digolongkan berasarkan jenis nyeri dan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati adalah: a. Dismenore Spasmodik Adalah nyeri yang dirasakan di bagian bawah perut dan terjadi sebelum atau segera setelah haid dimulai. Dismenore spasmodik ditandai dengan pingsan, mual dan muntah. b. Dismenore Kongestif Dismenore kongestif dapat diketahui beberapa hari sebelum haid datang, gejala yang ditimbulkan berlangsung 2 dan 3 hari sampai kurang dari 2 minggu. Pada saat haid datang tidak terlalu menibulkan nyeri. Bahkan setelah hari pertama haid, penderita dismenore kongestif akan merasa lebih baik. Sedangkan berdasarkan ada tidaknya kelainan atau sebab yang dapat diamati adalah: Universitas Sumatera Utara a. Dismenore Primer Dismenore primer terjadi sesudah 12 bulan atau lebih paska menarke menstruasi yang pertama kali. Hal itu karena siklus menstruasi pada bulan-bulan pertama setelah menarke biasanya bersifat anovulatoir yang tidak disertai nyeri. Rasa nyeri timbul sebelum atau bersama-sama dengan menstruasi dan berlangsung untuk beberapa jam, walaupun pada beberapa kasus dapat berlangsung sampai beberapa hari. Sifat nyeri adalah kejang yang berjangkit, biasanya terbatas di perut bawah, tetapi dapat merambat ke daerah pinggang dan paha. Nyeri dapat disertai mual, muntah, sakit kepala, dan diare. Faktor-faktor yang memegang peranan penting sebagai penyebab dismenore yaitu faktor kejiwaan, faktor konstitusi, faktor obstruksi kanalis servikalis dan faktor endokrin. b. Dismenore Sekunder Dismenore sekunder berhubungan dengan kelainan kongenital yang terjadi pada masa remaja. Rasa nyeri yang timbul biasanya disebabkan karena adanya kelainan pelvis. Dismenore yang tidak dapat dikaitkan dengan suatu gangguan tertentu biasanya dimulai sebelum usia 20 tahun.

6. Faktor Penyebab Dismenore

Penyebab pasti dismenore primer hingga kini belum diketahui secara pasti idiopatik, namun beberapa faktor ditengarai sebagai pemicu terjadinya nyeri menstruasi, diantaranya: faktor psikis. Para gadis dan wanita dewasa yang emosinya tidak stabil lebih mudah mengalami nyeri menstruasi. Faktor prostaglandin, teori ini menyatakan bahwa nyeri menstruasi timbul karena Universitas Sumatera Utara peningkatan produksi prostaglandin saat menstruasi Proverawati Misaroh, 2009. Menurut Anurogo 2011, nyeri menstruasi muncul akibat kontraksi disritmik miometrium yang menampilkan satu gejala atau lebih, mulai dari nyreiyang ringan sampai berat dibagian bawah, bokong dan nyeri spasmodik di sisi medial paha. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan dismenore, antara lain: a. Faktor endokrin, rendahnya kadar progesteron pada akhir fase korpus luteum. Hormon progesteron menghambat atau mencegah kontraklititas uterus sedangkan hormon esterogen merangsang kontraktilitas uterus. b. Faktor kejiwaan dan gangguan psikis, seperti rasa bersalah ketakutan seksual, takut hamil, hilangnya tempat berteduh, konflik dengan masalah jenis kelaminnya, dan imaturitas. c. Faktor alergi, penyebab alergi adalah toksin haid. Menurut riset, ada hubungan antara dismenore dengan biduran, migrain, dan asma.

7. Faktor Resiko Dismenore