Hubungan antara Sense of Humor dengan Kebahagiaan pada Lansia

E. Hubungan antara Sense of Humor dengan Kebahagiaan pada Lansia

Menurut Diener, dkk kebahagiaan adalah evaluasi kognitif dan afektif seseorang terhadap hidupnya. Evaluasi kognitif terjadi ketika individu melakukan evaluasi seberapa memuaskan kehidupannya secara keseluruhan life satisfaction atau pada aspek-aspek tertentu dari kehidupannya domain satisfaction seperti pernikahan, pekerjaan, kesehatan, dll. Sedangkan evaluasi afektif terjadi ketika individu melakukan evaluasi terhadap emosi yang dirasakannya, dimana meliputi perasaan menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam Snyder Lopez, 2002. Lansia dapat menjadi usia yang bahagia jika memiliki kesehatan yang baik, ikatan keluarga, dan lingkungan sosial yang kuat, serta kondisi ekonomi yang memadai disertai hubungan interpersonal yang baik Pratikwo, dkk, 2006. Lansia sering kehilangan kesempatan partisipasi dan hubungan sosial. Seiring dengan pertambahan usia, lansia akan mengalami proses degeneratif baik dari segi fisik maupun segi mental. Menurunnya derajat kesehatan dan kemampuan fisik akan mengakibatkan orang lanjut usia secara perlahan menarik diri dari hubungan dengan masyarakat sekitar. Hal ini dapat menyebabkan interaksi sosial menurun Fitria, dalam Sanjaya dan Rusdi, 2012. Sebagai fenomena sosial, humor memainkan peranan penting dalam komunikasi interpersonal, sementara sense of humor dapat menjadi komponen penting dalam kompetensi sosial Martin, 2001. Individu yang memiliki sense of humor yang tinggi diketahui dapat lebih baik menggunakan coping stress, menjalin hubungan dengan orang disekitarnya, dan memiliki mental dan fisik yang lebih sehat Lefcourt, dalam Universitas Sumatera Utara Martin, 2001. Ketika lansia dapat mengatasi perasaan stresnya dengan baik, maka perasaan sedih atau kecewa yang mungkin timbul akan berkurang, sehingga lansia akan memiliki kebahagiaan dalam hidupnya. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwasanya sense of humor memiliki hubungan dengan kebahagiaan pada lansia. Lansia sering kali kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi dan memiliki hubungan sosial. Padahal keterlibatan sosial mempunyai efek yang positif pada kesejahteraan emosional lansia dan kesehatan fisik serta diprediksi dapat menurunkan resiko kematian. Sebagai fenomena sosial, sense of humor memainkan peranan penting dalam kompetensi sosial. Dimana humor dapat mengurangi tingkat kecemasan dan stres individu serta meningkatkan kesehatan mental. Untuk itu ketika lansia dapat mengatasi perasaan stresnya dengan baik, maka lansia akan memiliki kebahagiaan dalam hidupnya. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwasannya ada kaitan antara sense of humor dengan kebahagiaan pada lansia.

F. Hipotesis Penelitian