terlibat dalam perbandingan dengan teman sebaya dan cenderung untuk menafsirkan peristiwa secara lebih positif.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebahagiaan
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi kebahagiaan menurut Hurlock 1999 yaitu :
a Kesehatan Kesehatan yang baik memungkinkan orang pada usia berapa pun melakukan apa
yang hendak dilakukan. Sedangkan kesehatan yang buruk atau ketidakmampuan fisik menjadi halangan untuk mencapai kepuasan bagi keinginan dan kebutuhan
mereka, sehingga menimbulkan rasa tidak bahagia. b Tingkat Otonomi
Semakin besar tingkat otonomi yang dimiliki individu, maka semakin besar kesempatan individu untuk bahagia. Hal ini ditemukan baik pada masa kanak-
kanak maupun masa dewasa. c Kesempatan-kesempatan interaksi diluar keluarga
Orang akan merasa bahagia jika memiliki hubungan sosial dengan seseorang di luar lingkungannya, ketimbang apabila hubungan sosial mereka terbatas pada
anggota keluarga. d Kondisi kehidupan
Kondisi kehidupan akan memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang-orang lain baik di dalam keluarga maupun dengan teman-teman dan
Universitas Sumatera Utara
tetangga di
dalam masyarakat,
sehingga cenderung
memperbesar kebahagiaannya.
e Pemilikan harta benda Pemilikan harta benda bukan dalam arti memiliki benda itu yang mempengaruhi
kebahagiaan, melainkan cara orang merasakan pemilikan itu. f Keseimbangan antara harapan dan pencapaian
Jika harapan yang dimiliki individu tersebut realistis, maka orang tersebut akan puas dan bahagia jika tujuannya tercapai.
g Penyesuaian emosional Orang-orang yang bahagia mudah menyesuaikan diri dengan baik dan jarang
mengungkapkan perasaan-perasaan negatif seperti takut, marah, dan iri hati daripada mereka yang tidak bahagia.
h Sikap terhadap periode usia tertentu Pengalaman bahagia yang akan dialami pada usia tertentu sebagian ditentukan
oleh pengalaman-pengalamannya sendiri bersama orang lain semasa kanak- kanak pada usia itu dan sebagian oleh stereotip budaya.
i Realisme dari konsep-diri Orang-orang yang yakin bahwa kemampuannya lebih besar dari yang sebenarnya
akan merasa tidak bahagia apabila tujuan mereka tidak tercapai. ketidakbahagiaan mereka dipertajam oleh perasaan tidak mampu dan oleh
keyakinan bahwa mereka tidak dimengerti dan diperlakukan kurang adil.
Universitas Sumatera Utara
5. Kondisi Penting yang Menunjang Kebahagiaan pada Lansia