Metode Pengambilan Sampel Populasi dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi

memuaskan kehidupannya secara keseluruhan life satisfaction atau berdasarkan aspek tertentu di dalam kehidupannya domain satisfaction seperti kesehatan, keluarga, keuangan, pekerjaan, teman sebaya, waktu luang, dan diri sendiri. 2. Komponen afektif yaitu meliputi positive affect PA dan negative affect NA, dianggap komponen afektif dan mencerminkan sejumlah perasaan senang dan tidak menyenangkan yang dialami individu di dalam kehidupan mereka. Total skor pada skala ini menunjukkan tingkat kebahagiaan individu. Total skor yang tinggi menunjukkan kebahagiaan yang tinggi pada individu dan sebaliknya total skor yang rendah pada skala ini menunjukkan kebahagiaan yang rendah pada individu.

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti Sugiarto, Siagian, Sunaryanto Oetomo, 2001. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lansia. Pada penelitian ini, karakteristik populasi yang akan diteliti adalah lansia usia 60 tahun ke atas. Pemilihan rentang usia ini disesuaikan dengan definisi lansia menurut Hurlock 1999 dimana lanjut usia merupakan individu yang berusia 60 tahun ke atas.

2. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu agar diperoleh sampel Universitas Sumatera Utara yang dapat mewakili populasi. Metode pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik nonprobabilitas yaitu purposive sampling. Purposive sampling merupakan pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000. Dalam purposive sampling, pemilihan sampel bertitik tolak pada penilaian pribadi peneliti yang menyatakan bahwa sampel yang dipilih benar-benar representatif Sugiarto, Siagian, Sunaryanto Oetomo, 2001. Adapun kelompok yang dipilih untuk menjadi subjek penelitian adalah perkumpulan arisan pensiunan, klinik kesehatan, pengajian komplek, dan komunitas lansia di gereja. Mengingat keterbatasan peneliti untuk menjangkau seluruh populasi maka peneliti hanya meneliti sebagian dari populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian yang lebih dikenal dengan nama sampel Hadi, 2000. Secara tradisional, statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 orang sudah cukup banyak. Namun secara metodologik besar-kecilnya sampel yang representatif harus diacukan pada heterogenitas populasi. Semakin heterogen populasi maka semakin banyak sampel yang harus diambil Azwar, 2012. Nunnally 1967 mengatakan bahwa banyaknya subjek untuk sampel adalah lima sampai 10 kali lipat banyaknya aitem yang hendak dianalisis dalam Azwar, 2012. Oleh karena itu peneliti menggunakan sampel sebanyak lima kali banyaknya dari jumlah aitem, yaitu berjumlah 195 orang. Universitas Sumatera Utara

D. Metode Pengumpulan Data