E. Validitas, Uji Daya Beda Aitem, dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah ketepatan dan kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya, artinya sejauh mana skala mampu mengukur atribut yang dirancang untuk
mengukurnya, validitas merupakan karakteristik utama yang harus dimiliki oleh setiap skala Azwar, 1999. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
validitas isi content validity. Validitas isi menunjukkan tingkat seberapa besar aitem-aitem dalam instrumen mencakup atau mencerminkan aspek-aspek yang
hendak diukur. Validitas isi diperoleh lewat pengujian terhadap isi instrumen dengan analisis rasional dan melalui professional judgment Azwar, 1997. Dalam hal ini
yang bertindak sebagai professional judger adalah dosen. Professional judger akan menilai aspek-aspek yang digunakan oleh peneliti yaitu aspek-aspek sense of humor.
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dan yang tidak memiliki atribut
yang diukur Azwar, 1999. Sebagai kriteria pemilihan aitem, biasanya menggunakan batasan r
ix
≥ 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya bedanya dianggap memuaskan. Namun, apabila jumlah aitem yang lolos ternyata
masih tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat dipertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria misalnya menjadi 0,25 sehingga jumlah aitem yang
diinginkan dapat tercapai Azwar, 2012. Adapun batasan koefisien korelasi alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah 0,25.
Universitas Sumatera Utara
Alat ukur ini terdiri dari 1 skala yaitu skala sense of humor. Skala sense of humor terdiri dari 28 aitem dan diujicobakan pada 140 orang lansia yang berada di
sekitar peneliti dan panti jompo. Hasil uji coba alat ukur penelitian diolah melalui satu kali perhitungan untuk memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur.
Reliabilitas data yang diujicobakan adalah senilai 0,771 dengan jumlah 17 aitem dan terdapat 11 aitem yang nilai daya diskriminasi aitemnya berada dibawah
0,25. Berhubung aitem-aitemnya tidak seimbang jumlahnya, maka proses seleksi aitem dilakukan dengan bantuan professional judgment untuk menjaga validitas
isinya. Melalui proses tersebut, aitem-aitem yang berasal dari kriteria yang terbuang boleh diikutkan dengan syarat peneliti harus merevisi kalimatnya dan diperoleh aitem
sebanyak 16 aitem.
Tabel 3. Distribusi Susunan Aitem Skala Sense of Humor Sesudah Uji Coba
No Aspek
Aitem Total
Favorable Unfavorable
1 Humor Production
1, 2, 3, 4, 5 6, 7
7
2 Coping with Humor
8, 10, 11, 12 -
4 3
Humor Appreciation 16, 17, 18, 19
20 5
4 Attitude Toward Humor
24 -
1
Total 14
3 17
Universitas Sumatera Utara
Peneliti melakukan penomoran aitem yang baru setelah memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur. Distribusi aitem pada skala yang akan
digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Distribusi Susunan Aitem Skala Sense of Humor Pada Saat
Penelitian
No Aspek
Aitem Total
Favorable Unfavorable
1 Humor Production
1, 2 3, 4
4
2 Coping with Humor
5, 6, 7, 8 -
4 3
Humor Appreciation 9, 10, 11
12 4
4 Attitude Toward Humor
13, 14, 16 15
4
Total 12
4 16
3. Reliabilitas Data