Informan Kunci Hasil Penelitian .1 Informan Utama

Eka juga menjelaskan bahwa ia pernah mendapatkan nilai di bawah KKM dan harus mengalami ujian remedial, baik ujian bulanan maupun ujian semester. Mata pelajaran yang paling sering di bawah KKM ialah mata pelajaran Bahasa Inggris. Menurutnya karena memang ia tidak paham sehingga ia hanya bisa berusaha sebisanya saja. Ia sudah berusaha untuk mepelajari materinya, namun rasa tidak suka dengan pelajaran tersebut sejak awal membuatnya sulit untuk menerima materi pelajaran Bahasa Inggris. Eka memiliki beberapa teman dekat yang selalu setia dalam pertemanan baik disekolah maupun dirumah. Salah satunya teman baikknya adalah Tasya, Eka menjelaskan bahwa Tasya merupakan teman yang setia yang sudah menemani sejak masih duduk di bangsku SMP. Tasya adalah teman tempatnya bercerita baik cerita senang maupun cerita sedih, juga teman setia untuk diajak jalan-jalan. Tasya juga teman yang membantunya dalam belajar ataupun mengerjakan tugas, walaupun menurutnya lebih sering ia yang membantu Tasya. Namun bagianya berteman dengan Tasya membuat ia lebih senang dalam belajar karena ada teman yang satu visi dan misi.

5.4.2 Informan Kunci

Informan tambahan dalam penelitian ini adalah wakil kepala bagian kesiswaan SMK Telkom Sandhy Purta Medan yaitu Bapak Muhammad Yusuf, S.Kom 49 atau biasa disapa dengan nama Pak Yusuf. Beliau lahir di Aceh Utara pada tanggal 26 Desember 1966. Beliau sudah mengabdi di SMK Telkom Sandhy Putra Medan sejak puluhan tahun yang lalau. Beliau memiliki peran yang sangat penting terhadap kemajuan para siswa disekolah tersebut. Kedekatannya dengan Universitas Sumatera Utara para siswa membuat beliau banyak dicintai oleh siswa-siswinya. Beliau tidak pernah pandang bulu dalam memberikan perhatian, beliau selalu mengutamakan prinsip take care terhadap seluruh anak didiknya. Beliau memberikan sumbangsih yang besar terhadap kemajuan siswa- siswi SMK Telkom Sandhy Putra Medan. Terutama siswa-siswi yang memiliki rasa ingin maju baik disekolah maupun untuk mesa depannya setelah lulus dari sekolah. Beliau memiliki salah satu peran penting didalam pembinaan OSIS disekolah tersebut. Mulai dari perekrutan, pemberian bimbingan bagi anggota OSIS sewaktu dalam masa jabatan, hingga pemberhentian dan perekrutan kembali, beliau selalu sabar dan tekun dalam melaksanakan tugas. Beliau sangat bertanggung jawab terhadap setiap pekerjaannya baik pekerjaan yang sepele hingga pekerjaan yang berat. Berdasarkan hasil wawancara kepada beliau, beliau mengatakan siswa- siswi SMK Telkom Sandhy Putra Medan merupakan siswa-siswi yang membanggakan dan memiliki prestasi yang gemilang yang bisa disejajarkan dengan sekolah elit dan favorit lainnya. Prestasi yang diraih siswa-siswinya dimulai dari tingkat lokal Kota Medan, tingkat Provinsi Sumatera Utara, tingkat Pulau Sumatera, hingga tingkat nasional. Beliau sangat memperhatikan siswa-siswi yang memiliki prestasi yang baik. Juara kelas setiap jurusan juga beliau pantau selalu perkembangannya, terutama siswa-siswi yang berprestasi dikelas unggulan. Beliau memantau langsung aktifitas belajarnya disekolah. Tidak hanya itu saja, masalah kedisiplinan pun beliau urus karena beliau tidak ingin melihat siswa yang Universitas Sumatera Utara berprestasi memili catatan hitam disekolah, apalagi siswa-siswi yang berprestasi dikelas unggulan yang disekolah sebagai contoh siswa-siswi teladan. Atas dasar keterangan tersebutlah maka penliti menjadikan siswa-siswi yang berstatus sebagai juara kelas sebagai informan kunci dalam penelitian ini. Mereka adalah 1 Madnur Syahri Hasibuan sebagai juara umum 1 untuk kelas XI jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. 2 Amalia Tamarizka Sihombing sebagai juara umum 2 untuk kelas XI jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. 3 Gracia Christanty D. Situmorang sebagai juara umum 1 untuk kelas XI jurusan Teknik Jaringan Akses. 4 Sarah Bianca Pradini sebagai juara umum 2 untuk kelas XI jurusan Teknik Jaringan Akses. 5 Ribka Elisabeth Sihotang sebagai juara umum 1 untul kelas XI jurusan Multimedia. 6 Eka Arapenta Ginting sebagai juara umum untuk kelas XI jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Menurut Pak Yusuf, mereka berenam memiliki karakteristik yang berbeda. Mereka juga memiliki hubungan sosial yang berbeda saat disekolah. Artinya ada dari mereka yang orangnya bersifat tertutup, dan ada pula yang bersifat terbuka. Ada yang ramah dan ada yang tidak, mungkin ada juga faktor kepercayaan diri dalam berinteraksi. Sebagian dari mereka ada yang sangat aktif dan menonjol di sekolah ada juga yang biasa saja dan ada pula yang tidak aktif di sekolah. Berdasarkan penjelasan dari Pak Yusuf, Madnur merupakan siswa yang memiliki tingkat keaktifatan sangat tinggi disekolah. Beliau menjelaskan bahwa Madnur selalu mengikuti di setiap kegiatan yang ada disekolah sejak kelas X. Terlebih lagi sejak kelas XI, ia terpilih sebagai Ketua OSIS II membuat Madnur semakin aktif dan lebih banyak dikenal maupun mengenal orang. Madnur Universitas Sumatera Utara memiliki komunikasi yang baik terhadap guru, staff, teman-teman seangkatannya, dan adik-adik kelasnya. Madnur memiliki rasa percaya diri yang baik. Ia tidak pernah malu ataupun minder dalam melakukan sesuatu. Terbukti dengan setiap diskusi yang ada di dalam OSIS misalnya, ia lebih banyak berpendapat dan memberikan ide- ide terhadap teman-temannya. Selain memiliki rasa kepercayaan diri, Madnur memang memiliki kepintaran yang luar biasa. Selain jadi juara umum, ia juga banyak mengikuti olimpiade dan hasilnya juga cukup memuaskan. Selain pintar, Madnur juga rajin dan bersih orangnya sehingga ia juga menjadi siswa kebanggan dari kebanyakan guru-guru disekolah. Menurut keterangan Pak Yusuf lebih lanjut, Madnur adalah anak dari keluarga yang berkecukupan. Ekonomi orang tuanya berada pata tingkat menengah keatas. Mungkin latar belakang ekonomi orang tua yang membuatnya termotivasi untuk terus berprestasi. Karena banyak fasilitas yang diberikan oleh orang tuanya dalam mendukung proses belajarnya. Terlebih lagi disekolah ini kan juga memberikan fasilitas yang memadai untuk belajar. Sehingga Madnur lebih rajin lagi untuk belajar. Kemudian dalam keterangan Pak Yusuf, Amalia merupakan siswi yang pendiam dan sedikit malu-malu anaknya. Ia anaknya pintar namun kurang aktif. Tetapi walau begitu, ia anak yang rajin sehingga ia pantas untuk mendapatkan juara umum 2. Amalia merupakan anak yang sopan dan tidak pernah melawan guru. Ia juga anak yang sederhana dan tidak pernah berbuat aneh disekolah. Amalia juga pernah ikut Olimpiade Sains di USU namun belum mendaptakan Universitas Sumatera Utara nomor. Amalia juga sebenarnya walaupun banyak diam, ia juga aktif diberbagai kegiatan disekolah. Ia sering terlibat dalam kepanitian kegiatan. Amalia adalah anak yang sederhana dan berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi yang berkecukupan. Ekonomi orang tuanya berada pada tingkat menengah keatas. Ia juga didukung oleh orang tuanya dengan memfasilitasi belajarnya. Ia juga anak yang cukup memanfaatkan fasilitas disekolah, ia sering menggunakan akses wifi yang ada untuk mengerjakan tugas atau untuk sekedar mencari informasi baru. Kemudian hasil wawancara tentang Gracia, Pak Yusuf mengatakan bahwa ia merupakan anak yang pintar dikelasnya. Ia juga mendapatkan juara umum 1 untuk kelas XI jurusan Teknik Jaringan Akses. Ia juga cukup aktif dikelasnya. Namun, keaktifannya dikelas tidak sebanding dengan diluar kelas. Ia jarang mengikuti kegiatan disekolah. Gracia adalah salah satu siswi yang dipersiapkan untuk mengikuti olimpiade. Ia pernah mengikuti Olimpiade Sains Teknologi tingkat Sumatera Utara dan mendapatkan hasil juara harapan 3. Ia anak yang rajin dan tidak pernah bermasalah. Gracia adalah siswi perantauan dari Riau dan memiliki latar belakang keluarga yang baik dan berkecukupan. Selanjutnya, menurut Pak Yusuf Sarah merupakan anak yang pintar dan rajin. Ia juga cukup aktif disekolah dan sering mengikuti berbagai kegiatan kepanitiaan. Ia disekolah mendaptkan juara umum 2 untuk kelas XI jurusan Teknik Jaringan Akses. Ia juga memiliki kebiasaan yang sama dengan teman- temannya yang lain. Ia selalu tidak langsung pulang sekolah setelah jam pelajaran selesai. Ia biasanya bersama teman-temannya sering memanfaatkan akses wifi Universitas Sumatera Utara baik untuk mengerjakan tugas ataupun sekedar mencari informasi baru. Ia berasal dari keluarga yang memiliki ekonomi yang berkecukupan. Sedangkan menurut Pak Yusuf, Ribka merupakan anak yang aktif disekolah. Ia aktif di ekstrakurikuler English Club dan sering mengikuti berbagai kepanitiaan kegiatan disekolah. Seperti yang lain, Ribka juga setelah pulang sekolah biasanya sering berkumpul bersama teman-temannya di lingkungan sekolah baik berdiskusi, mengerjakan tugas, hingga sekedar bermain-main. Ribka merupakan anak dari keluarga yang sama dengan siswa yang lainnya. Ribka memiliki keluarga yang memiliki pendapatan ekonomi menengah keatas. Terakhir, menurut Pak Yusuf, Eka merupakan siswa yang tidak begitu aktif di lingkungan sekolah, ia hanya aktif dikelas. Ia adalah anak yang baik dan tidak pernah melanggar peraturan sekolah. Eka adalah anak yang pintar hingga ia mendapatkan juara umum 1 untuk kelas XI jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Ia juga pernah mendapatkan kesempatan untuk Olimpiade Fisika di USU namun hasilnya belum memuaskan karena pada saat itu ia tidak mendapatkan nomor. Ia adalah anak yang rajin bertanya kepada guru-gurunya dikelas. Ia berasal dari keluarga yang memiliki ekonomi berkecukupan dan menengah keatas. Secara keseluruhan, Pak Yusuf menjelaskan bahwa mereka berenam merupakan anak yang pintar dan memiliki prestasi bagus. Merekalah siswa-siswi yang memiliki peran serta dalam mengharumkan nama SMK Telkom Sandhy Putra Medan. Menurut Pak Yusuf, prestasi mereka memang sangat didukung dari sekolah dengan memberikan fasilitas yang memadai agar mereka semakin berprestasi. Orang tua pun tak luput dalam mendukung mereka, fasilitas belajar Universitas Sumatera Utara yang memadai juga diberikan kepada mereka agar mereka semakin berpacu untuk melanjutkan prestasinya ke jenjang yang lebih tinggi.

5.5 Analisis Sosial Ekonomi Keluarga