38
responden untuk menandatangani informed consent sebagai bentuk persetujuan bersedia menjadi responden. Responden kemudian diwawancarai sesuai dengan
panduan lembar kuesioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Bagi responden yang tidak dapat membaca dan menulis,
peneliti mengambil data dengan berpedoman pada pernyataan yang terdapat di lembar kuesioner. Setelah selesai, peneliti kemudian memeriksa kelengkapan
data. Jika masih ada data yang kurang lengkap maka dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya, peneliti mengolah menganalisa data yang telah terkumpul.
4.8 Analisa Data
Setelah dilakukan pengumpulan data, maka dilakukan proses pengolahan data yang dilakukan melalui beberapa tahap.Pertama editing,yaitu memeriksa
kembali kebenaran kelengkapan data yang diperoleh. Keduacoding, yaitu dengan memberi kode numerik angka pada lembar kuesioner yang berisi nomor
responden dan nomor-nomor pernyataan. Peneliti menentukan beberapa kode pada kuesioner yaitu pada pernyataan positif memberi kode 1 untuk pilihan
jawaban tidak pernah, kode 2 untuk pilihan jawaban jarang, kode 3 untuk pilihan jawaban sering, dan kode 4 untuk pilihan jawaban selalu. Untuk pernyataan
negatif memberi kode 1 untuk pilihan jawaban selalu, kode 2 untuk pilihan jawaban sering, kode 3 untuk pilihan jawaban jarang, dan kode 4 untuk pilihan
jawaban tidak pernah. Ketigadata entry, yaitu memasukkan data kedalam komputer untuk dilakukan analisis. Setelah itu dilanjutkan dengan analisa data
statistik deskriptif untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
Universitas Sumatera Utara
39
menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan untuk digeneralisasikan. Hasil analisis ditampilkan dalam
bentuk tabel frekuensi dan persentase. Variabel yang disajikan yaitu karakteristik demografi responden usia, penyakit yang diderita, frekuensi masuk ke lapas,
agama, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan status perkawinan, serta perawatan diri: personal hygiene, toileting, berhias, dan makan.
Universitas Sumatera Utara
40
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian berdasarkan pengumpulan data pada bulan April terhadap 78 orang responden yaitu narapidana wanita di Lapas
Tanjung Gusta Klas IIA Medan. Penyajian data meliputi deskripsi karakteristik responden dan deskripsi perawatan diri narapidana wanita di Lapas Klas IIA
Wanita Tanjung Gusta Medan.
5.1.1 Karakteristik Demografi Responden
Karakteristik demografi responden terdiri dari usia, penyakit yang diderita, frekuensi masuk lapas, agama, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan status
perkawinan. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa kategori usia responden terbanyak adalah dewasa awal dengan rentang usia 20-40 tahun yaitu 54 orang
69,2 . Berdasarkan penyakit yang diderita lebih dari setengah narapidana tidak
menderita penyakit yaitu sebanyak 48 orang 61,5 . Mayoritas narapidana
pertama kalinya masuk ke lapas yaitu sebanyak 73 orang 93,6 . Berdasarkan
agama mayoritas narapidana beragama Islam yaitu sebanyak 66 orang 84,6 .
Tingkat pendidikan terakhir hampir setengah narapidana lulusan SMA yaitu sebanyak 36 orang 46,2
. Berdasarkan pekerjaan, kebanyakan narapidana tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sebelum masuk ke lapas yaitu sebanyak 35
orang 44,9 . Status perkawinan rata-rata narapidana sudah menikah yaitu
sebanyak 38 orang 48,7 . Hasil penelitian mengenai karakteristik demografi
responden secara singkat dapat dilihat pada tabel 5.1.
40
Universitas Sumatera Utara