35
4. Justice keadilan Prinsip ini menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh
perlakuan dan keuntungan yang sama dari peneliti, tanpa membedakan suku, ras, dan agama.
4.5 Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan pengumpul data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan
berpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen ini terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner perawatan diri.
Kuesioner tentang data demografi meliputi: usia, penyakit yang diderita, frekuensi masuk ke lapas, agama, suku, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan status
perkawinan. Kuesioner perawatan diri terdiri dari 35 pernyataan dengan 24 pernyataan
positif nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 13, 16, 17, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 30, 33, 35 dan 11 pernyataan negatif nomor 3, 9, 12, 14, 15, 19, 26, 29, 31,
32, 34 yaitu 23 pernyataan personal higiene nomor 1-23, 4 pernyataan toileting nomor 24-27, 4 pernyataan berhias nomor 28-31, 4 pernyataan makan nomor
32-35. Cara pengisian lembar kuesioner adalah dengan menggunakan cheklist pada tempat yang tersedia. Kuesioner ini menggunakan skala likert dengan pilihan
jawaban yaitu selalu, sering, jarang dan tidak pernah. Untuk pernyataan positif pilihan jawaban selalu=4, sering= 3, jarang= 2, tidak pernah=1. Pernyataan
negatif pilihan jawaban selalu=1, sering=2, jarang= 3, tidak pernah= 4. Skor terendah yang didapatkan adalah 35 dan skor tertinggi adalah 140. Maka untuk
Universitas Sumatera Utara
36
gambaran perawatan diri narapidana wanita di Lapas Wanita Klas IIA Tanjung Gusta Medan adalah:
Skor 106-140 : Kategori baik Skor 71-105 : Kategori cukup baik
Skor 35-70 : Kategori kurang baik
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.6.1 Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2010.Validitas adalah suatu indeks
yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Uji validitas yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan uji validitas isi
content validity yaitu untuk menilai sejauh mana instrumen tersebut dapat mewakili faktor yang diteliti dan melibatkan pakar yang menguasai topik studi
sehingga dapat menilai seberapa jauh keseluruhan poin instrumen mewakili isi yang sudah ditetapkan Dempsey Dempsey, 2002. Uji validitas dilakukan
kepada pakar yang ahli dalam penelitian ini. Kuesioner penelitian diujikan kepada satu orang staf dosen keperawatan dasar Fakultas Keperawatan USU. Hasil uji
validitas isi kuesioner perawatan diri narapidana wanita adalah 100 valid dengan nilai content validity indeks CVI adalah 1.
4.6.2 Uji Reliabilitas
Kuesioner penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti. Oleh karena itu penting untuk dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas ialah indeks yang
Universitas Sumatera Utara
37
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap
konsisten atau tetap asas ajeg bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama
Notoatmodjo, 2010. Uji reliabilitas ini dilakukan kepada 20 orang narapidana wanita yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Tanjung Gusta
Medan diluar sampel penelitian, serta melakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi yaitu dengan uji cronbach alpha. Nilai
reliabilitas untuk instrumen perawatan diri narapidana wanita adalah 0.794. Hal ini diterima untuk instrumen yang baru, sesuai referensi Polit, Beck, Hungler
1996 yang menyatakan suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai reliabilitasnya 0.70.
4.7 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti mendapat surat izin pelaksanaan
penelitian dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan surat izin dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Kantor Wilayah Sumut
sertamendapatkan izin dari lokasi penelitian yaitu Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wanita Tanjung Gusta Medan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
mengumpulkan sampel penelitian yang ditemui disuatu tempat ruangan. Saat pengumpulan data, peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat dan prosedur
pengumpulan data kepada calon responden. Jika bersedia peneliti meminta calon
Universitas Sumatera Utara
38
responden untuk menandatangani informed consent sebagai bentuk persetujuan bersedia menjadi responden. Responden kemudian diwawancarai sesuai dengan
panduan lembar kuesioner dan diberi kesempatan bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Bagi responden yang tidak dapat membaca dan menulis,
peneliti mengambil data dengan berpedoman pada pernyataan yang terdapat di lembar kuesioner. Setelah selesai, peneliti kemudian memeriksa kelengkapan
data. Jika masih ada data yang kurang lengkap maka dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya, peneliti mengolah menganalisa data yang telah terkumpul.
4.8 Analisa Data