32
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
tentang suatu keadaan secara objektif Setiadi, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perawatan diri narapidana wanita di Lapas Klas IIA
Wanita Tanjung Gusta Medan.
4.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 4.2.1 Populasi
Populasi adalah kelompok yang dipilih dan digunakan oleh mahasiswa atau peneliti karena kelompok itu akan memberikan hasil penelitian yang dapat
digeneralisasi Leo, 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah narapidana wanita di Lapas Klas IIA Wanita Tanjung Gusta Medan dengan jumlah populasi 365
orang Laporan KaSub Lapas Klas IIA Wanita Tanjung Gusta Medan, 2014.
4.2.2 Sampel
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Hidayat, 2009. Jumlah
sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 78 orang. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, yaitu:
� =
N +N �
2
32
Universitas Sumatera Utara
33
� = 3
+ 3 ,
� = 78 orang Keterangan:
N = besar populasi n = besar sampel
d = tingkat kepercayaan yang diinginkan
4.2.3 Teknik Sampling
Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling yaitu dilakukan dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat
sesuai dengan konteks penelitian Notoatmodjo, 2010. Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah narapidana wanita yang kebetulan ada atau tersedia di Lapas
Klas IIA Wanita Tanjung Gusta Medan sebanyak 78 orang.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lapas Klas IIA Wanita Tanjung Gusta Medan. Alasan dilakukan penelitian di lokasi ini adalah karena Lapas Klas IIA Wanita
Tanjung Gusta Medan memungkinkan peneliti mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Selain itu, di lapas ini belum pernah diteliti
mengenai perawatan diri narapidana wanita. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 31 Maret - 28 April 2015.
Universitas Sumatera Utara
34
4.4 Pertimbangan Etik
Penelitian dimulai setelah Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Keperawatan USU memberikan persetujuan bahwa proposal penelitian layak
diteruskan untuk diteliti. Selanjutnya peneliti mendapatkan izin dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan USU dan Lapas Klas IIA Wanita Tanjung
Gusta Medan. Beberapa prinsip etik penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini berupa:
1. Informed consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan
sebelum penelitian dilakukan. Tujuannya agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka ia harus
menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden.
2. Anonimity tanpa nama Anonimity artinya tidak memberikan atau mencantumkan nama responden
pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode tertentu pada lembar kuesioner atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Confidentiality kerahasiaan Prinsip ini merupakan prinsip etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset Hidayat, 2007.
Universitas Sumatera Utara
35
4. Justice keadilan Prinsip ini menjamin bahwa semua subjek penelitian memperoleh
perlakuan dan keuntungan yang sama dari peneliti, tanpa membedakan suku, ras, dan agama.
4.5 Instrumen Penelitian