2 Uji Multikolinieritas 5 Uji Hipotesis 5. 1 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

apabila nilai Asymp. Sig 2-tailed taraf nyata α = 0,05. Dan jika nilai Asymp.sig 2-tailed taraf nyata α = 0,05, maka data tidak berdistribusi normal. Tabel 4. 5 Uji Normalitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Tabel 4.5 terlihat bahwa nilai Sig. 2-tailed sebesar 0,716 0,05. Hal itu berarti nilai residual terstandarisasi dinyatakan menyebar secara normal. 4. 4. 2 Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel independen. Metode yang digunakan untuk menguji multikolinieritas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode TOL Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Gejala multikolinearitas dapat dideteksi atau dilihat dari nilai Variance Inflation Factor VIF setiap variable independen. Suatu model regresi linier berganda dinyatakan tidak terkena multikolinearitas apabila nilai VIF-nya 5. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N 14 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .87705802 Most Extreme Differences Absolute .186 Positive .110 Negative -.186 Kolmogorov-Smirnov Z .697 Asymp. Sig. 2-tailed .716 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Collinearity Statistics Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Tabel 4.6 menunjukkan tidak ada masalah multikolinearitas, dimana hasil uji Variance Inflation Factor VIF variabel Perputaran Modal Kerja 1,147, Perputaran Piutang 4,421, dan Aktiva Tetap 4,153 masing-masing menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF 5. Nilai VIF yang lebih kecil dari 5 menyatakan bahwa tidak ada masalah multikolinearitas dalam model. 4. 4. 3 Uji Outokorelasi Uji outokorelasi dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi terdapat korelasi kesalahan pengganggu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya periode t-1. Gejala autokorelasi dideteksi dengan menggunakan uji Durbin Watson DW. Kriteria pengambilan keputusan uji autokorelasi ditunjukkan pada Tabel berikut : Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 26.214 9.464 2.770 .020 LN_WCTO .038 .050 .105 .750 .471 .872 1.147 LN_RTO -.173 .338 -.140 -.512 .620 .226 4.421 LN_FA -1.090 .384 -.753 -2.836 .018 .241 4.153 a. Dependent Variable: LN_ROI Universitas Sumatera Utara Tabel 4. 7 Kriteria Pengujian Otokorelasi dengan Uji Durbin- Watson Sumber : Suliyanto 2012: 127 Tabel 4.8 Uji Durbin- Watson Pada output model summary di atas terdapat nilai Durbin- Watson sebesar 1,699. Pengambilan keputusan pada asumsi ini memerlukan dua nilai bantu yang diperoleh dari table Durbin Watson, yaitu nilai dL dan dU, dengan jumlah k adalah jumlah variabel bebas dan n adalah ukuran sampel. Jika nilai Durbin Watson berada di antara nilai dU hingga 4 – dU berarti asumsi tidak terjadi otokorelasi terpenuhi. Kesimpulannya apabila kita lihat table Durbin Watson dengan n = 14, K = 3, maka akan diperoleh nilai dL = 0,767 dan dU = 1,779, sehingga nila 4 – dU sebesar 4 – 1,779 = 2,221 sedangkan nilai 4 – dL = 4 – 0,767 = 3,233. Karena nilai Durbin Watson 1,699 terletak antara dU dengan 4 – dU maka disimpulkan bahwa model persamaan regresi tersebut tidak mengandung masalah otokorelasi.

4.4.4 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke residual DW Kesimpulan dL Ada Otokorelasi + dL s. d. dU Tanpa Kesimpulan dU s.d. 4 – dU Tidak Ada Otokorelasi 4 – dU s.d. 4 – dL Tanpa Kesimpulan 4 - dL Ada Otokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .911 a .830 .779 .17190 1.699 a. Predictors: Constant, LN_FA, LN_WCTO, LN_RTO b. Dependent Variable: LN_ROI Universitas Sumatera Utara pengamatan lain. Dalam penelitian ini, gejala heterokedastisitas dideteksi dengan menggunakan grafik Scatterplot dan uji Park. a Grafik Scatterplot Menurut uji grafik Scatterplot, suatu model tidak mengalami gangguan heterokedastisitas apabila diagram pencar tidak membentuk pola-pola tertentu atau dengan kata lain acak. Gambar 4.5 Scatterplot Devendent Variabel ROI Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Pada gambar 4.5 tentang grafik scatterplot diatas terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara b Uji Park Pengujian heterokedastisitas dengan uji Park dilakukan dengan meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai Ln residual kuadrat Ln e 2 . Kriteria pengambilan keputusan dalam uji Park ini adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi 0,05, maka model tidak mengalami gangguan heterokedastisitas. 2. Jika nilai signifikansi 0,05, maka model mengalami gangguan heterokedastisitas. Tabel 4. 9 Uji Park Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -854.789 563.746 -1.516 .160 LNLN_WCTO 1.386 .862 .445 1.608 .139 LNLN_RTO -13.767 9.153 -.797 -1.504 .163 LNLN_FA 263.181 174.424 .759 1.509 .162 a. Dependent Variable: LNU2 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Tabel 4.9 menunjukkan bahwa signifikansi variabel LN Perputaran Modal Kerja sebesar 0,139, LN dari Perputaran Piutang sebesar 0,163 dan LN dari logaritma Aktiva Tetap sebesar 0,162. Nilai-nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa data tidak mengalami gangguan heterokedastisitas . Universitas Sumatera Utara

4. 5 Uji Hipotesis

Adapun hipotesis yang diajukan peneliti adalah Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada Perusahaan Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Peneliti akan menguji hipotesis tersebut dengan bantuan Uji Statistik F dan Uji t pada program SPSS.

4. 5. 1 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara bersama- sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: a H : b 1 = 0 , artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama- sama dari Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, dan Aktiva Tetap terhadap ROI. H 1 : b 1 ≠ 0 , artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama- sama dari Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, dan Aktiva Tetap terhadap ROI. b α = 5 ; df = k-1,n-k= 3-1,14-3 sehingga nilai F tabel 0,05 = 3,982. H diterima jika nilai F hitung ≤ F tabel , artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H 1 diterima, jika F hitung ≥ F tabel , artinya ada pengaruh signifikan secara bersamaan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. 10 Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.444 3 .481 16.294 .000 a Residual .296 10 .030 Total 1.740 13 a. Predictors: Constant, LN_FA, LN_WCTO, LN_RTO b. Dependent Variable: LN_ROI Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Dari table 4.10 di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung mempunyai nilai sebesar 16,29 ini berarti bahwa F hitung mempunyai nilai yang lebih besar dari F tabel 3,982. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan H 1 diterima, yang artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan antara variabel independen yakni Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang, dan Aktiva Tetap terhadap variabel dependen yakni ROI. Besarnya pengaruh variabel independen dapat dilihat melalui nilai Adjusted R 2 pada table di bawah ini, yaitu sebesar 83 sedangakn sisanya sebesar 17 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Tabel 4. 11 Nilai Adjusted R Square Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2012 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .911 a .830 .779 .17190 a. Predictors: Constant, LN_FA, LN_WCTO, LN_RTO Universitas Sumatera Utara

4. 5. 2 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t