periodik ini, dari biaya ke beban dinamakan dengan penyusutan atau depresiasi depreciation Waren, dkk 2005: 495.
Faktor- faktor yang menyebabkan penurunan kemampuan aktiva tetap untuk menyediakan manfaat bisa diidentifikasi sebagai penyusutan fisik atau
penyusutan fungsional. Penyusutan fisik terjadi dari kerusakan dan keausan ketika digunakan dan karena pengaruh cuaca. Penyusutan fungsional terjadi jika aktiva
tetap yang dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat dengan tingkat seperti diharapkan.
Tiga metode umum yang sering digunakan dalam menghitung penyusutan aktiva tetap adalah metode garis lurus, metode unit produksi, dan metode saldo
menurun.
2.1.4 Profitabilitas
2.1.4.1 Pengertian
Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan Bringham, dkk 2006: 107. Sedangkan menurut
Sartono 2001:119 profitabilitas adalah “kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri”.
Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu perusahaan, untuk itu dibutuhkan suatu alat analisis untuk bisa menilainya.
Alat analisis yang dimaksud adalah rasio-rasio keuangan. Rasio profitabilitas mengukur efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh
dari modal kerja, penjualan dan investasi. Profitabilitas juga mempunyai arti penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka
Universitas Sumatera Utara
panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha tersebut mempunyai prospek yang baik di masa yang akan datang. Dengan demikian setiap
badan usaha akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu badan usaha maka kelangsungan hidup badan
usaha tersebut akan lebih terjamin.
2.1.4.2 Rasio Profitabilitas
Pada dasarnya rasio profitabilitas yang digunakan sebagai kriteria penilaian hasil operasi perusahaan mempunyai tujuan pokok dan dapat dipakai
sebagai: a. Kriteria yang sangat diperlukan dalam menilai kesuksesan suatu
perusahaan dalam hal kapabilitas dan motivasi manajemen, b. Alat untuk membuat proyeksi laba perusahaan karena menggambarkan
korelasi antara laba dengan jumlah modal yang ditanamkan, c. Alat pengendali bagi manajemen
Profitabilitas dapat dimanfaatkan oleh pihak internal untuk menyusun target, budget, koordinasi, evaluasi hasil pelaksanaan operasi perusahaan
dan pasar pengambilan keputusan penanaman modal. Rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan gabungan
efek- efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan utang pada hasil- hasil operasi Bringham dan Houston 2006: 107. Rasio profitabilitas digunakan untuk
mengukur profit yang diperoleh dari modal- modal yang digunakan untuk operasi tersebut atau mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan.
Universitas Sumatera Utara
Rasio Profitabilitas meliput i: a Ratio Operating Income dengan Operating Assets
Profitabilitas suatu perusahaan dapat diuukur dengan menghubungkan antara keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok
perusahaan dengan kekayaan atau assets yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut operating assets. Yang dimaksud
dengan operating assets adalah semua aktiva kecuali investasi jangka panjang dan aktiva- aktiva lain yang tidak digunakan dalam kegiatan atau
usaha memperoleh penghasilan yang rutin atau usaha pokok perusahaan. Formulanya adalah sebagai berikut:
Ratio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha = b Turnover dari Operating Assets
Rasio ini merupakan ukuran tentang seberapa jauh aktiva ini telah dipergunakan di dalam kegiatan perusahaan atau menunjukkan berapa kali
operating assets berputar dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. Formulanya adalah sebagai berikut:
Perputaran Aktiva Usaha = c Return on Investment
Analisa Return on Investment ROI dalam analisa keuangan mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa keuangan yang
bersifat menyeluruh komprehensif. Analisa ROI ini sudah merupakan teknik analisa yang lazim digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk
Universitas Sumatera Utara
mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Return on Investment itu sendiri adalah salah satu bentuk dari ratio profitabilitas
yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk
operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Formulanya adalah sebagai berikut:
ROI Return on Investment = x
d Gross Margin Ratio Ratio ini mencerminkan atau menggambarkan laba kotor yang dapat
dicapai setiap rupiah penjualan, atau bila ratio ini dikurangkan terhadapa angka 100 maka akan menunjukkan jumlah yang tersisa untuk menutup
biaya operasi dan laba bersih. Formulanya adalah sebagai berikut: Gross Margin Ratio =
e Operating Ratio Operating ratio mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan, sehingga ratio
yang tinggi menunjukkan keadaan kurang baik karena berarti bahwa setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi, dan yang tersedia
untuk laba kecil. Formulanya adalah sebagai berikut: Operating Ratio =
Universitas Sumatera Utara
f Perputaran Hutang Dagang Hutang dagang mempunyai hubungan yang erat dengan pembelian barang
dagangan karena perusahaan yang besar pada umumnya pembeliannya dilakukan secara kredit. Formulanya adalah sebagai berikut:
Perputaran Hutang Dagang =
2. 2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu
Judul Penelitian Peneliti
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
Pengaruh perputaran
modal kerja dan perputaran aktiva
operasi terhadap rentabilitas pada
industry otomotif dan
komponennya yang terdaftar di
BEJ Marselina
Sinaga 2008
Variabel independen:
Modal kerja dan
Operating assets turn
Over, variable
dependen: rentabilitas
Perputaran modal kerja tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap
rentabilitas secara parsial, perputaran
aktiva operasi secara partial berpengaruh
secara signifikan. Secara simultan,
perputaran modal kerja dan perputaran
aktiva berpengaruh secara signifikan
terhadap rentabilitas.
Analisis hubungan
efektivitas aktiva terhadap return
on investment pada PT.
Sumbetri Megah Corry Grace
Lubis 2009
Variabel independen:
Rasio perputaran
piutang dagang,
rasio perputaran
persediaan, dan rasio
Rasio perputaran piutang mempunyai
hubungan yang signifikan, rasio
perputaran persediaan tidak memiliki
hubungan yang signifikan, dan rasio
perputaran total aktiva tidak memiliki
Universitas Sumatera Utara