Kerangka Konsep Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, maka konsep penelitian ini adalah : Gambar 3.1. Kerangka ko Gambar 3.1. Kerangka konsep penelitian

3.2. Definisi Operasional

3.2.1. Pengetahuan Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh ABK terhadap gangguan pendengaran akibat bising. Pengetahuan tersebut terhadap GPAB meliputi etiologi, faktor resiko, tanda dan gejala klinis, pengobatan, pencegahan aspek umum kebisingan dan aturan kesehatan kerja di lingkungan perusahaan. Penilaian terhadap pengetahuan Anak Buah Kapal ABK terhadap gangguan pendengaran akibat bising dilakukan melalui metode wawancara interview yang terstruktur dengan menggunakan kuesioner tertutup. Pengetahuan responden diukur dengan memberikan skor terhadap pertanyaan. Jumlah pertanyaan 11 , dengan total skor tertinggi 33 dimana setiap pertanyaan memiliki total skor tertinggi 3 jika, dengan ketentuan pemberian skor berdasarkan penilaian Notoatmodjo 2010b : PENGETAHUAN SIKAP TINDAKAN GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING GPAB Universitas Sumatera Utara a. Skor 1 : diberikan jika responden menjawab salah ataupun tidak tahu b. Skor 2 : diberikan jika responden menjawab mendekati benar c. Skor 3 : diberikan jika responden menjawab benar Kategori pengetahuan yang dipakai adalah menurut Arikunto, yaitu ditentukan dengan kriteria: 1. Baik : jika skor yang diperoleh 76 – 100 dari skor tertinggi 2. Cukup : jika skor yang diperoleh 56 – 75 dari skor tertinggi 3. Kurang : jika skor yang diperoleh ≤ 55 dari skor tertinggi 3.2.2. Sikap Sikap adalah tanggapan atau respon ABK terhadap gangguan pendengaran akibat bising. Penilaian terhadap sikap ABK terhadap gangguan pendengaran akibat bising dilakukan dengan metode wawancara interview dengan menggunakan kuesioner skala bertingkat. Sikap ABK terhadap GPAB meliputi etiologi, gejala klinis, pengobatan, dan pemakaian alat pelindung pendengaran APP Sikap ABK diukur dengan memberikan skor terhadap pertanyaan dimana pilihan jawaban peneliti menggunakan skala Likert yang telah dimodifikasi yaitu responden diminta untuk menyatakan pendapatnya yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju Arikunto 2009. Jumlah pertanyaan 12, dengan total skor tertinggi 48, dimana setiap pertanyaan memiliki bobot tertinggi 4 dengan ketentuan pemberian skor: a. Skor 1 : diberikan jika responden menjawab sangat tidak setuju b. Skor 2 : diberikan jika responden menjawab tidak setuju c. Skor 3 : diberikan jika responden menjawab setuju d. Skor 4 : diberikan jika responden menjawab sangat setuju Universitas Sumatera Utara Hasil penjumlahan dari skor yang didapat dari jawaban responden tersebut selanjutnya dikategorikan atas baik, cukup, dan kurang dengan ketentuan sebagai berikut: a. Baik : jika skor yang diperoleh 76 – 100 dari skor tertinggi b. Cukup : jika skor yang diperoleh 56 – 75 dari skor tertinggi c. Kurang : jika skor yang diperoleh ≤ 55 dari skor tertinggi 3.2.3. Tindakan Tindakan adalah segala sesuatu yang telah dilakukan ABK terhadap GPAB meliputi pencegahan, penatalaksanaan dan pemakaian APP. Penilaian terhadap tindakan anak buah kapal terhadap gangguan pendengaran akibat bising dilakukan dengan metode wawancara interview dengan menggunakan kuesioner skala bertingkat. Tindakan anak buah kapal diukur dengan memberikan skor terhadap pertanyaan. Jumlah pertanyaan 8, dengan total skor tertinggi 32 dimana setiap pertanyaan memiliki total skor tertinggi 4 dengan ketentuan pemberian skor berdasarkan penilaian Arikunto 2006 : a. Skor 1 : diberikan jika responden menjawab tidak pernah b. Skor 2 : diberikan jika responden menjawab jarang c. Skor 3 : diberikan jika responden menjawab sering d. Skor 4 : diberikan jika responden menjawab sering sekali Hasil penjumlahan dari skor yang didapat dari jawaban responden tersebut selanjutnya dikategorikan atas baik, cukup, dan kurang dengan ketentuan sebagai berikut: a. Baik : jika skor yang diperoleh 76 – 100 dari skor tertinggi b. Cukup : jika skor yang diperoleh 56 – 75 dari skor tertinggi c. Kurang : jika skor yang diperoleh ≤ 55 dari skor tertinggi Universitas Sumatera Utara 3.2.4. Anak buah kapal Anak buah kapal atau awak kapal adalah yaitu semua orang yang bekerja dikapal, yang bertugas mengoperasikan dan memelihara serta menjaga kapal dan muatannya Salim, 2006 . ABK yang dijadikan objek penelitian adalah anak buah kapal yang berada di kamar mesin kapal tunda milik PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan. ABK terpapar kebisingan langsng dengan mesin jika mereka masuk ke kamar mesin. ABK masuk ke kamar mesin apabila kapal mau jalan, kontrol mesin, dan kebutuhan tertentu lainnya, rata-rata ABK masuk ke kamar mesin 4-7 jam perhari. Terutama dipengaruhi oleh banyaknya kapal yang mau diderek oleh kapal Tunda. 3.2.5. Gangguan pendengaran akibat bising Gangguan pendengaran akibat bising adalah adalah gangguan pendengaran yang disebabkan oleh terpajan bising yang cukup keras dan dalam jangka waktu yang cukup lama dan biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja Bashiruddin dan Soetirto, 2007. Kebisingan yang dimaksud peneliti ialah kebisingan pada lingkungan kerja di kamar mesin kapal tunda ketika beroperasi. Universitas Sumatera Utara Table 3.1. Variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur, cara ukur, hasil ukur dan skala ukur Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengetahuan Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Hasil ukur: Baik, apabila jawaban responden benar 75 Cukup, apabila jawaban responden benar 56 – 75 Kurang, apabila jawaban responden benar 55 Skala ukur: ordinal Segala sesuatu yang diketahui anak buah kapal tentang gangguan pendengaran akibat bising meliputi etiologi, faktor resiko, tanda dan gejala klinis, pengobatan, pencegahan, apek umum kebisingan dan aturan kesehatan kerja di lingkungan kerja. Sikap Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Hasil ukur: Baik, apabila jawaban responden benar 75 Cukup, apabila jawaban responden benar 56 – 75 Kurang, apabila jawaban responden benar 55 Skala ukur: ordinal Tanggapan atau respon anak buah kapal terhadap gangguan pendengaran akibat bising meliputi etiologi, gejala, pengobatan, pencegahan, dan pemakaian alat pelindung pendengaran. Tindakan Cara ukur : wawancara Alat ukur : kuesioner Hasil ukur: Baik, apabila jawaban responden benar 75 Cukup, apabila jawaban responden benar 56 – 75 Kurang, apabila jawaban responden benar 55 Skala ukur : ordinal Segala sesuatu yang telah dilakukan anak buah kapal terhadap gangguan pendengaran akibat bising meliputi, pencegahan, pengobatan dan pemakaian alat pelindung pendengaran Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN