Hakikat Padewasan Kelas10_pendidikan_agama_hindu_dan_budi_pekerti_buku_siswa_1715

78 | Kelas X SMASMK hati; terpilih, berharga, bernilai, terbaik paling unggul diantara. Dalam bahasa Jawa Kuno juga dikenal kata wara yang memakai ā dirgha panjang mempunyai arti waktu yang telah ditetap untuk sesuatu. Dalam teks Wariga Gemet dijelaskan tentang akarurat kata wariga seperti tersebut ika pawaking sang wiku, wruhing wariga gemet, Wa nga, apadang; Ri, nga tung- tung; Ga, nga carira, ika carira tanpa carira ngaran, tanpa dwe buddhi, hala hayu, wang ring kasaman tasak ring padarta, diksita, blahaning lango buddhi. Artinya: Keberadaan sang wiku pendeta yang telah mengetahui ajaran wariga Gemet. Wa artinya terang, Ri artinya puncak, Ga artinya wadag. Inilah wadag yang tak nyata, tanpa memiliki kehendak, baik dan buruk, dari sesama manusia ia telah mumpuni dalam analisis, ia telah disucikan, terbebas dari cita-cita. Berdasarkan keterangan lontar Wariga Gemet kata wariga berarti wa terang, ri puncak dan ga artinya wadag. Secara hariah menurut teks Wariga Gemet, kata wariga berarti wadag untuk mencapai puncak yang terang. Selanjutnya Dalam Kamus Bahasa Bali Lumrah oleh J.Kersten S.V.D dikenal kata wara yang berarti hari dan wariga yang berarti ajaran tentang diwasadewasa yaitu baik atau buruknya hari untuk melakukan sesuatu. Jadi berdasarkan beberapa uraian dapat dijelaskan wariga dalam pengertian bahasa Bali adalah ajaran mengenai sistem kelendertarikh tradisional Bali, terutama dalam menentukan diwasadewasa baik-buruknya hari terkait kepentingan masyarakat. Jadi padewasan dapat ditentukan dengan menggunakan wariga. Uji Kompetensi 1. Apa yang dimaksud dengan padewasan? Jelaskanlah 2. Apa yang dimaksud dengan hari baik dan hari buruk Jelaskanlah 3. Jelaskanlah pandangan kosmis umat Hindu terhadap alam semesta

B. Hakikat Padewasan

Renungan Setiap waktu dan hari memiliki karakter berbeda sesuai pengaruh dominan benda- benda alam planet terhadap bumi. Pengaruh ini akan mempengaruhi juga karakter alam baik binatang, tumbuhan, dan manusia. Dengan mempelajari berbagai pengaruh tersebut kita diberikan kesempatan untuk memilih waktu dan hari yang tepat untuk aktivitas yang sesuai, atau menghindari untuk tidak melakukan aktivitas tertentu pada waktu atau hari tertentu. Masalahnya bagaimana kita menentukan hari dan waktu yang tepat? Bagaimana kita tahu ahli tersebut membuat perhitungan dengan benar? Berbuat baik janganlah menunggu hari baik tetapi pada hari baik berbuatlah yang terbaik Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 79 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti | Memahami Teks Sebagaimana yang telah diuraikan bahwa ilmu padewasan dan wariga adalah merupakan bagian dari ilmu astronomi di dalam agama Hindu termasuk bidang Vedangga. Sebagaimana halnya dengan cabang-cabang ilmu Veda lainnya fungsi Vedangga bertujuan untuk melengkapi Veda, maka jelas kalau penggunaan wariga dan dewasa bertujuan untuk melengkapi tata laksana agama. Jadi secara hakiki fungsi dari wariga adalah pelengkap dalam ilmu agama yang bertujuan untuk memberikan ukuran atau pedoman dalam mencari dewasa. Dewasa sebagai suatu kebutuhan dalam pelaksanaan aktivitas hidup umat Hindu bertujuan memberikan rambu-rambu kemungkinan- kemungkinan pengaruh baik-buruk hari terhadap berbagai usaha manusia. Baik buruk hari mempunyai akibat terhadap nilai hasil dan guna suatu perbuatan, misalnya: 1. Melihat cocok atau tidak cocoknya perjodohan oleh karena pembawaan dari pengaruh kelahiran yang membawa sifat tertentu kepada seseorang 2. Melihat cocok atau tidaknya mulai membangun, membuat pondasi, mengatapi rumah, pindah rumah, dan sebagainya. 3. Melihat baik atau tidaknya untuk melakukan upacara ngaben, atau atiwa-tiwa 4. Melihat baik atau tidaknya untuk melakukan segala macam upacara kesucian yang ditujukan kepada Dewa-Dewa. 5. Melihat baik tidaknya untuk melakukan kegiatan termasuk bidang pertanian dan lain-lainnya. Sumber: www.dharmavada.wordpress.com Gambar 3.3 Wariga dan Dewasa Adanya gambaran tentang baik atau tidak baiknya suatu hari untuk melakukan suatu kegiatan orang diharapkan lebih bersifat hati-hati dan tidak boleh gegabah. Ini diharapkan tidak memengaruhi keimanan terhadap Tuhan melainkan menjadi dasar Diunduh dari http:bse.kemdikbud.go.id 80 | Kelas X SMASMK pelaksanaan sradha dan bhakti iman dan taqwa, sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai dengan baik. Secara hakikat seperti yang dijelaskan pada maksud dan tujuan wariga dan dewasa adalah: 1 Memberi ukuran atau pedoman yang perlu dilakukan oleh orang yang akan melaksanakan suatu pekerjaan berdasarkan ajaran agama Hindu dengan harapan bisa berhasil dengan baik 2 Untuk memberi penjelasan tentang berbagai kemungkinan akibat yang timbul akibat pemilihan hari yang dipilih sehingga memberikan alternatif lain yang akan dipilih. 3 Sebagai suplemen dalam mempelajari Veda dan agama Hindu sehingga dalam menjalankan ajarannya bisa dilaksanakan secara tepat sesuai pengaruh waktu dan planet-planet yang berpengaruh pada waktu-waktu tertentu. Uji Kompetensi 1. Umat Hindu percaya, baik dan buruknya hari membawa akibat bagi kehidupan manusia.Jelaskanlah dan beri contoh 2. Jelaskan hakikat dari dewasa

C. Menentukan Padewasan