Micro Economic Empowerment Program Pendayagunaan yang Dilakukan LAZISMU
53
Youth Entrepreneurship YES didesain dalam beberapa aktifitas programdiantaranya: pendidikan dan pelatihan, pemagangan,
beastudikewirausahaan, pendampingan dan fasilitasi pendirian usaha serta bantuanpermodalan usaha.Kebijakan strategis program YES adalah
mengembangkan kewirausahaangenerasi muda dalam konteks industri kreatif. Dimana peserta program akandidorong dan dididik untuk mampu mendirikan
dan mengembangkan usahaberbasis kreatifitas. Pertama kali diluncurkan pada tahun 2008, YES Program telah melatih
danmemberikan modal usaha kepada 9 kelompok pemuda di 5 kota besar di pulauJawa bekerjasama dengan Bank Syariah Mega Indonesia BSMI.YES
Program juga telah memberikan permodalan kepada anak-anak mudasecara perseorangan untuk mendirikan usaha melalui skema pinjaman danabergulir
dengan sistim Qordhul Hasan. c.
Kampoeng Creative “Untuk dunia “ adalah motto Kampoeng Creative.
Bagaimanamerubah desa yang tidak dikenal dunia menjadi desa yangmampu berpartisipasi secara global adalah visi yang diusungnya.
Kampoeng Creative adalah program pemberdayaan masyarakatdesa melalui pengembangan industri kreatif kerajinan, garmen,kesenian, dst
berbasis sumber daya lokal. Program inimerupakan bagian dari upaya mewujudkan Gerakan NasionalIndonesia Kreatif.Aktifitas program
Kampoeng Creative terdiri atas pembentukan klaster-klaster industri melalui
54
strategi Lead ofEmpowerment. Posisi LAZISMU dalam program ini adalahsebagai lembaga intermediasi yang berperan dalam prosescommunity
development, pelatihan, permodalan dan aksespermodalan, linkage sumber daya dan fasilitasi pemasaran.Program ini bersifat terbuka bagi Perguruan
Tinggi, Perusahaandan Instansi terkait lainnya dalam rangka kemitraan. Muhammad Yunus mengatakan, bila kunci kesuksesannya
membangunGrameen Bank adalah berasal dari sisi keagungan para wanita. Menurutnyaselain lebih ulet, wanita ternyata lebih tertib dalam
mengembalikan kredit.Artinya, dari sisi finansial wanita lebih bankable dibandingkan pria.
Sisi-sisi keagungan wanita tersebutlah yang menyadarkan LAZISMU dan PP.Aisiyah akan pentingnya pemberdayaan ekonomi keluarga bagi
kaumperempuan. Sebuah kesadaran yang terejawantahkan dengan membentukbeberapa usaha pemberdayaan ekonomi berbasis majelis taklim
yang telahdimiliki dan tersebar di seluruh Indonesia. Sampai saat ini LAZISMU danAisyiyah telah memiliki berbagai program pemberdayaan
perempuan dalam bentuk Baitul Maal wa Tamwil sejumlah 12, tokowarungkioskantin ada 49buah, 4 lembaga Kursus ketrampilan, 87 buah
home industri, 156 buahBUEKA, dan sekitar 1587 UMKM binaan Aisyiyah. Dengan visi “tertatanya kemampuan organisasi dan jaringan
aktivitaspemberdayaan ekonomi keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, LAZISMU dan majelis ekonomi PP. Aisiyah bergerak di
55
bidangpemberdayaan ekonomi rakyat kecil dan menengah serta pengembangan-pengembangan ekonomi kerakyatan.Pemberdayaan
perempuan dalam sisi keuangan memang menjadi lebihstrategis, karena dengan memberdayakan perempuan maka secara tidaklangsung
memberdayakan keluarga, pencukupan gizi bagi anak, dan jugapendidikan pengelolaan kelompok bagi para perempuan.