60
4. Social and dakwah service
a. Humanitarian rescue
Layanan Kemanusiaan dan kesehatan Masyarakat Humanitarian Rescuedikhususkan untuk penanganan bencana baik alam maupun
bencanapeperangan dan kelaparan dan pelayanan kesehatan masyarakat dikantong-kantong kemiskinan melalui unik kerja khusus yang diberi
namaPKO. Adapun aktifitas program Layanan Kemanusiaan dan
Kesehatanmasyarakat antara lain adalah pertama, layanan kesehatan masyarakat berupa layanan kesehatan keliling, bantuan berobat dan
pengobatan. Dan kedua, penanganan bencana yang dalam penanganannya, baik bencana alam maupun bencanakemanusiaan seperti kelaparan dan
peperangan, PKO memiliki aktifitasprogram yang dibagi dalam 3 tahap: 1
Tahap tanggap darurat evakuasi, bantuan makanan, pengobatan dantenda darurat
2 Tahap Rehabilitasi : terapi psiko-sosial, fungsionalisasi sistem
sosialekonomi 3
Rekonstruksi : Perbaikan infrastruktur, pengembagan ekonomimasyarakat. b.
Da’i mandiri Dai Mandiri adalah program pengiriman Juru Dakwah diwilayah
pedalaman dan kawasan suku terasing melaluisistem community development. Dai Mandiri adalah konsepgerakan dakwah melalui pendekatn
61
pemberdayaanmasyarakat.Aktifitas program Dai Mandiri meliputi bantuan sarana dan prasarana dakwah, pelatihan community development untuk dai
JuruDakwah, tunjangan hidup dan bantuan permodalan usaha untukdai Juru Dakwah.
Bantuan permodalan usaha untuk dai dimaksudkan sebagaiupaya pembangunan kemandirian ekonomi juru dakwahsehingga mereka akan
semakin berkhitmad dalam upayasyiar Islam dan pemberdayaan masyarakat. Program ini telah berjalan sejak tahun 204 dan telah berhasilmengirimkan
Juru Dakwah kepedalaman sebanyak 494 Dai. c.
Komunitas hati Pengajian Komunitas Hati adalah aktifitas pengajian yangdilaksanakan
oleh LAZISMU di gedung-gedung perkantoran.Selain pengajian, program ini juga menfasilitasi pembentukankomunitas pengajian yang akan melakukan
aktifitasnyasecara sistematis dan rutin.Pengajian Komunitas Hati lebih diutamakan pada pemilihantema-tema sederhana, actual dan tema
motivasional. Tujuanprogram ini adalah menyemaikan nilai-nilai Islam untuk
membangun pribadi unggul, berkarakter dan beretos kerjatinggi. LAZISMU juga membuka kesempatan bagi Majelis TaklimPerkantoran, kelompok
karyawan maupun komunitasekskutif untuk menyelenggarakan Pengajian Komunitas Hati.
62
BAB IV ANALISIS PENGARUH PENERAPAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23
TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT PADA LAZIS PP MUHAMMADIYAH
A.
Analisis Sistem Pengelolaan Zakat Menurut UU No. 23 Tahun 2011
Selama ini pengelolaan zakat berdasarkan undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum
dalam masyarakat serta banyak pihak yang merasakan masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam menjawab permaslahan perzakatan di tanah air. Oleh
karena di dalam Undang-Undang Pengelolaan Zakat yang baru perlu adanya pengelolaan zakat yang lebih terintegrasi atau terorganisir dan terarah dengan
mengedepankan perencanaan, pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan. Maka dikeluarkanlah Undang-Undang Pengelolan Zakat yang baru yaitu Undang-
Undang No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat yang disahkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada Tanggal 25 November 2011.
Seperti yang telah dibahas dalam Landasan teori di BAB II, Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2011 terdapat penambahan pasal-pasal dari UU Zakat
No. 23 Tahun 2011 yang belum diatur dalam UU no. 381999, perbedaan tersebut adalah :
62
62
Trie Anis Rosyidah, “Implementasi Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 Terhadap Legalitas Pengelolaan Zakat Oleh Lembaga Amil Zakat”
, Jurnal, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.hal 7.