B. Visi dan Misi SPTN II Bengkunat
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan adalah kawasan pelestarian alam dan benteng terakhir hutan hujan tropis di Provinsi Lampung yang memiliki
potensi sumber daya alam hayati dan non hayati yang cukup tinggi serta ekosistem lengkap mulai dari ekosistem pantai, hutan hujan dataran rendah
sampai hutan hujan pegunungan. Potensi kawasan TNBBS diharapkan mampu berfungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan serta
mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan mengingat TNBBS merupakan Daerah Tangkapan Air cathment area bagi DAS Semaka dan
Semaka DS. Oleh karena itu Kawasan TNBBS perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, terarah, terencana, sesuai dengan daya dukungnya dan
peraturan perundang-undangan. Sebagaimana visi dan misi, sasaran program serta kebijakan prioritas,
program dan kegiatan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam yang harus ditindaklanjuti oleh seluruh unit-unit pelaksana
teknisnya, maka Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan telah menetapkan visi Tahun 2010
– 2014 adalah :
“Terwujudnya Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai Situs Warisan Alam Dunia yang Berperan Penting bagi Terjaganya Ekosistem Lokal dan
Global ”
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, ditetapkan misi pengelolaan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas perlindungan dan pengamanan hutan TNBBS
serta pengendalian kebakaran hutan. 2.
Mengoptimalkan fungsi TNBBS beserta biodiversitasnya. 3.
Meningkatkan pemanfaatan jasa lingkungan dan wisata alam bagi kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan TNBBS.
4. Memperkuat kapasitas kelembagaan Balai Besar TNBBS.
5. Meningkatkan peran serta masyarakat dan stakeholders serta
memperkuat kemitraan dalam pengelolaan TNBBS.
C. Program dan Kegiatan SPTN II Bengkunat
a. Program SPTN II Bengkunat
1. Perlindungan
2. Pengawetan
3. Pelayanan dan pemanfaatan
4. Jasa Lingkungan dan wisata alam
5. Bina cinta alam
6. Pemberdayaan
7. Resort base management
8. Kerjasama
b. Kegiatan SPTN II Bengkunat
1. Patroli perlindungan badak dan habitatnya di wilayah SPTN II
Bengkunat a. Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan patroli.
b. Pelaksanaan patroli oleh 7 RPU TNBBS 2 kali perbulan selama 20 hariRPU.
c. membuat laporan. 2.
Survey intensif untuk badak sumatera 3.
a. Pengumpulan dan penelusuran informasi perburuan satwa yang dilindungi
1. Menyiapkan format data kegiatan ilegal. 2. Menjalin hubungan dengan para pihak pemberi informasi
kegiatan ilegal. 3. Mengumpulkan data kegiatan ilegal bidang kehutanan.
4. Membuat laporan data kegiatan ilegal ke BBTNBBS. b. Monitoring penanganan kasus hukum bidang kehutanan
1. Membantu melengkapi bahan dan data dalam penanganan kasus bidang kehutanan.
4. SOS Project
a. Pembinaan masyarakat di 8 desa
1. Survei dan analisis sosek. 2. Pengembangan materi penyadartahuan modul.
3. Kunjungan ke 8 desa. b. Pelatihan gakum
5. TAI Tiger Alive Inisiative a. Penegakan hukum.
b. Penyadartahuan masyarakat. c. Penegakan konflik satwa.
6. Evaluasi dan pelaporan a.
Menyiapkan format laporan. b. Membuat jadwal monitoring dan evaluasi.
c. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.
c. Tujuan Kegiatan 1. Meningkatkan efektivitas upaya patroli RPU untuk perlindungan badak
Sumatera di TNBBS. 2. Meningkatkan efektivitas pendataan badak sumatera.
3. Meningkatkan efektivitas penegakan hukum terhadap kasus perburuan dan perdagangan satwa dilindungi
4. Membantu balai besar TNBBS dalam upaya penegakan hukum bagi pelaku perburuan
5. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian satwa dan habitatnya di TNBBS
6. Peningkatan kapasitas penanganan gakum dikalangan institusi penegak hukum
7. Menekan aktivitas ilegal melalui proses gakum 8. Peran serta masyarakat dalam pelestarian satwa dan habitatnya
9. Meningkatkan hasil pencapaian pelaksanaan program. 10. Monitoring dan evaluasi.
D. Tupoksi Penyuluh SPTN II Bengkunat
1. Menyebarluaskan informasi pembangunan kehutanan di wilayah kerjanya dengan cara menyampaikan visi, misi, tujuan, strategi dan prinsip dari
pembangunan kehutanan; 2.
Memfasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan kelompok masyarakat Kelompok Tani Hutan Kelompok Swadaya Masyarakat
Kader Konservasi Kelompok Profesi Kelompok Pecinta Alam Saka Wanabakti;
3. Mendorong peran serta masyarakat sasaran dalam pembangunan
kehutanan di wilayah kerjanya; 4. Menumbuhkembangkan
jiwa kepemimpinan,
kewirausahaan dan
kemampuan manajerial kelompok masyarakat; 5. Memfasilitasi kelompok masyarakat dalam penyusunan RDKRDKK di
wilayah kerjanya; 6. Memfasilitasi kelompok masyarakat dalam mengakses teknologi,
informasi pasar, peluang usaha dan permodalan; 7. Memfasilitasi kelompok masyarakat untuk menyusun rencana usaha
bersama; 8. Membimbing dan memberikan alternatif pemecahan masalah kelompok
masyarakat dalam mengambil keputusan untuk mengembangkan usahanya.