Klasifikasi Tanaman Padi Deskripsi Varietas Padi Ciherang

12

3. Daun

Ciri khas daun padi adalah terdapat sisik dan telinga daun.Daun tanaman padi tumbuh pada batang dalam susunan yang berselang seling, pada setiap buku terdapat satu daun. Setiap daun terdiri atas helai daun yang memiliki bentuk panjang seperti pita, pelepah daun yang menyelubungi batang dan berfungsi untuk menguatkan pada bagian ruas yang jaringanya lunak, telinga daun auricle, lidah daun ligule yang terletak pada perbatasan antara helai daun dan upih, fungsi dari lidah daun adalah mencegah masuknya air hujan diantara batang dan pelepah daun Suhartatik, 2008.

4. Bunga

Sekumpulan bunga padi spikelet yang keluar dari buku paling atas dinamakan malai.Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang. Panjang malai tergantung pada varietas padi yang ditanam dan cara bercocok tanam. Bunga padi pada hakikatnya terdiri atas tangkai, bakal buah, lemma, palea, putik, dan benang sari.Tiap unit bunga terletak pada cabang- cabang bulir yang terdiri atas cabang primer dan cabang sekunder Suhartatik, 2008. 13

C. Pola Perkecambahan Benih Padi

1. Perkecambahan Awal Benih Padi Pola perkecambahan biji padi dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 1. Pola perkecambahan biji padi Sumber : Warris 2012. Dalam kondisi aerobik di darat koleoriza tumbuh dahulu daripada koleoptil. Dalam kondisi anaerobik di air koleoptil tumbuh dahulu daripada koleorhiza Warris, 2012.

2. Pertumbuhan Selanjutnya Dari Kecambah Padi

Gambar 2. Pertumbuhan selanjutnya dari kecambah padi Sumber : Warris 2012 Radikula berkembang menjadi seminal roots yang selanjutnya digantikan oleh akar adventitous. 14 Gambar 3. Daun primer dan Daun sekunder kecambah padi Sumber : Warris 2012 Pertumbuhan selanjutnya dari kecambah padi adalah pembentukan daun primer dan daun sekunder. Daun primer tidak memiliki helai daun atau leaf blade Warris, 2012.

D. Deskripsi Varietas Padi Ciherang

Varietas Ciherang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan varietas lain.Varietas Ciherang mempunyai bentuk fisik yang panjang, kurus ramping dan tidak berbau wangi.Dalam budidayanya, varietas Ciherang dikenal karena mempunyai daya tahan yang kuat. Menurut Bambang dkk 2009 deskripsi padi varietas Ciherang adalah sebagai berikut : 15 Tabel 1.Deskripsi Varietas Ciherang Nomor Seleksi S3383-1D-PN-41-3-1 Asal Persilangan IR18349-53-1-3-1-3 3 IR19661-131-3-1-3 4 IR6 Golongan Cere Umur Tanaman 116-125 hari Bentuk Tanaman Tegak Panjang Tanaman 107-115 cm Anakan Produktif 14-17 batang Warna Kaki Hijau Warna Batang Hijau Warna Telinga Daun Tidak berwarna Warna Lidah Daun Tidak berwarna Warna Daun Hijau Muka Daun Kasar pada sebelah bawah Posisi Daun Tegak Daun Bendera Tegak Bentuk Gabah Panjang ramping Warna Gabah Kuning bersih Kerontokan Sedang Kerebahan Sedang Tekstur Nasi Pulen Kadar Amilosa 23 Indeks Glikemik 54 Bobot 1000 butir 28 g Rata-rata Hasil 6,0 tha Potensi Hasil 8,5 tha Ketahanan Terhadap Penyakit Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV Anjuran Tanam Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah Pemulia Tarjat T, Z. A. Simanullang, E. Sumadi dan Aan A. Daradjat Dilepas Tahun 2000 Sumber : Bambang dkk 2009 16

E. Asam Askorbat

1. Deskripsi Asam Askorbat

Asam askorbat atau vitamin C adalah salah satu bentuk antioksidan yang secara alami terdapat pada tumbuhan.Antioksidan merupakan senyawa fitokimia bioaktif dengan berbagai sifat fungsional yang terkandung dalam bahan pangan terutama bahan pangan nabati.Dalam keadaan murni asam askorbat berbentuk kristal putih yang bersifat larut dalam air dan mudah teroksidasi secara reversible membentuk asam L-dehidroaskorbat asam askorbat yang kehilangan dua atom H yang lebih mudah masuk ke dalam sel sebelum digunakan Muchtadi, 2000.

2. Struktur Kimia Asam Askorbat

Struktur Kimia dan interkonversi asam askorbat dapat dilihat pada gambar 4. Dalam larutan asam askorbat membentuk keseimbangan dengan askorbil radikal, dehidro askorbat dan 2,3-Diketoglunat 17 Gambar 4. Struktur Kimia Asam Askorbat Sumber : Levine etal. 1996. Gambar 5. Keseimbangan spesies redoks dalam sistem asam askorbat asam- Dehidroaskorbat. Sumber :Stevenson et al. 1969 ., Duarte et al. 2005. 18

3. Efek Asam Askrobat Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Asam askorbat merupakan agen antioksidan yang telah digunakan untuk meningkatkan toleransi garam. Penelitian yang dilakukan oleh Arab et al.2006 pada biji alfafa Medicago sativa menunjukan bahwa penambahan asam askorbat ke medium MS yang mengandung NaCl meningkatkan perkecambahan biji, aktifitas asam fosfat, kandungan klorofil, dan bahan kering. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Behairy et al. 2012 menunjukan fenomena yang sama. Perendaman biji Fenugreek Trigonella foenum-graecum dalam larutan asam askorbat meningkatkan perkecambahan, panjang tunas shoot, dan klorofil total pada kondisi stress garam.

F. Aklimatisasi terhadap stress garam

Studi tentang fisiologi aklimatisasi terhadap salinitas atau kadar garam telah dilakukan oleh Camillaet al.2012 pada tanaman ercis Pisum sativum L.. Tidak ada pengaruh negatif pra perlakuan NaCl terhadap pertumbuhan. Tanaman yang diberi pra perlakuan 10 mM NaCl memiliki akumulasi biomassa yang sama dengan tanaman yang tidak diberi pra perlakuan. Selanjutnya PEG 6000 2,5 tidak seefisien garam dalam meningkatkan toleransi garam pada tanaman ercis.