ingin  melakukan  studi  pendahuluan  untuk  menemukan  permasalahan  yang  harus diteliti,  dan  juga  apabila  peneliti  ingin  mengetahui  hal-hal  dari  responden  yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono 2015:194. Pada  penelitian  ini  menggunakan  wawancara  tidak  terstruktur  tanpa
menggunakan  pedoman  wawancara  yang  telah  tersusun  secara  sistematis  dan lengkap  untuk  pengumpulan  data.  Pedoman  wawancara  yang  digunakan  hanya
berupa  garis-garis  besar  permasalahan  yang  akan  ditanyakan  Sugiyono  2015: 197.  Wawancara  yang  dilakukan  sebagai  data  pendukung  tentang  minat  baca
siswa dengan wawancara bersama guru kelas beserta beberapa siswa kelas V SDN Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang.
3.8
UJI COBA INSTRUMEN, VALIDITAS, RELIABILITAS
3.8.1 Uji Coba Instrumen
Widoyoko  2015:51  menyatakan  bahwa  instrumen  penelitian  adalah  alat bantu  yang digunakan oleh peneliti untuk  mengumpulkan data penelitian dengan
cara melakukan pengkuran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner yang bersifat tertutup dan berbentuk butir-butir pertanyaan
dengan  harapan  responden  akan  dapat  memberikan  jawaban  dengan  memberi
tanda X pada pilihan dari alternatif jawaban yang ditentukan.
Sebelum  menyusun  angket  mengenai  minat  baca  siswa,  membuat  konsep alat  ukur  yang  sesuai  dengan  penelitian  yang  akan  dilaksanakan.  Konsep  ini
berbentuk kisi-kisi instrumen yang berpedoman dari kajian teori mengenai minat baca siswa. Angket  yang disusun berdasarkan indikator dari variabel minat baca,
dimana  setiap  indikator  tersebut    dijadikan  sebagai  titik  tolak  untuk  menyusun item-item  instrumen  berupa  butir  pertanyaan.  Skala  pengkuran  yang  digunakan
yaitu  skala  Likert.  Skala  Likert  digunakan  untuk  mengukur  sikap,  pendapat,  dan persepsi  seseorang  atau  sekelompok  orang  tentang  fenomena  sosial.  Adapun
alternatif  jawaban  yang  digunakan  yaitu  selalu,  sering,  kadang-kadang,  tidak pernah dengan pedoman pemberian skor sebagai berikut
Tabel 3.3
Pedoman Pemberian Skor Item Instrumen
Jawaban Skor +
Skor-
Selalu Sering
Kadang-kadang Tidak pernah
4 3
2 1
1 2
3 4
Penentuan  skor  tersebut  digunakan  untuk  pertanyaan  yang  positif sedangkan  pertanyaan  negatif  maka  digunakan  penskoran  negatif.  Angket  pada
penelitian  ini  menggunakan  bentuk  pilihan  ganda,  dimana  responden  diminta untuk membubuhkan tanda X pada jawaban yang tersedia.
Uji coba instrumen dilakukan sebelum angket diberikan kepada responden. Tujuan  dari  uji  coba  instrumen  ini  adalah  untuk  menghindari  pertanyaan-
pertanyaan  yang  kurang  jelas,  menghilangkan  kata-kata  yang  sulit  dipahami responden, sehingga dapat digunakan untuk mempertimbangkan penambahan atau
pengurangan  item  pertanyaan  dalam  angket.  Uji  coba  instrumen  dimaksudkan untuk  mengetahui  validitas  dan  reliabilitas  instrumen  untuk  mengetahui
kelayakannya.
Angket  penelitian  diujicobakan  pada  subjek  uji  coba  yang  berada  di  luar gugus penelitian dengan jumlah 35 responden di SD Negeri Tambangan 01. Data
uji coba angket kemudian ditabulasikan untuk memperoleh skor guna menghitung hasil  uji  coba.  Pada  penelitian  ini  perhitungan  uji  validitas  dan  reliabilitas
menggunakan bantuan program microsoft excel. Secara rinci hasil uji validitas dan reliabilitas angket uji coba adalah sebagai berikut.
3.8.1 Validitas