3.3.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei sampai juni 2016.
3.4 POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
3.4.1 Populasi Penelitian
Sugiyono 2015:117 populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri
Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang tahun pelajaran 20152016 berjumlah 243 siswa dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 3.1
Populasi Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang
No. Nama Sekolah
Kelas Jumlah Siswa
1. SD Negeri Jatisari
VA 40 siswa
VB 36 siswa
2. SD Negeri Wonolopo 01
VA 31 siswa
VB 31 siswa
3. SD Negeri Wonolopo 02
VA 22 siswa
VB 20 siswa
4. SD Negeri Wonolopo 03
V 28 siswa
5. SD Negeri Wonoplembon 01
V 35 siswa
Jumlah 243 siswa
Sumber: UPTD Kecamatan Mijen Kota Semarang
3.4.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sugiyono 2015:118 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterisrtik yang dimiliki oleh populasi tersebut, apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili.
Menurut Musfiqon 2012:91, jika populasi melebihi 100 orang maka boleh dilakukan pengambilan sampel dengan menyesuaikan besarnya populasi
yaitu berkisar antara 20-30 dari total populasi. Darmawan 2014:143 menyatakan jika ukuran ukuran populasinya sekitar 100 orang, sampelnya paling
sedikit 30 dari total populasi. Jumlah sampel penelitian korelasional paling sedikit 30 elemen populasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 40
dari total populasi. Berdasarkan perhitungan tersebut didapat sampel yang berjumlah 100 siswa.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proportional Random Sampling yaitu anggota sampel yang diambil dari setiap
sub-populasi berproporsi sama. Menurut Arikunto 2010:182, proportional artinya pengambilan sampel yang dilakukan dengan menyeleksi setiap unit
sampling yang sesuai tiap kelas ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dari setiap kelas. Random artinya menganggap semua subjek
memiliki hak yang sama dalam memperoleh kesempatan untuk dipilih menjadi sampel.
Perhitungan jumlah sampel dari setiap sekolah ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
ni = x n
Sumber: Riduwan 2015:29 Keterangan:
Ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah proporsi menurut sampel
N = jumlah populasi seluruhnya
Tabel 3.2
Data Pengambilan Sampel Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang
No. Nama Sekolah
Kelas Jumlah Sampel
1. SD Negeri Jatisari
VA x 100 = 16 siswa
VB x 100 = 15 siswa
2. SD Negeri Wonolopo 01
VA x 100 = 13 siswa
VB x 100 = 13 siswa
3. SD Negeri Wonolopo 02
VA x 100 = 9 siswa
VB x 100 = 8 siswa
4. SD Negeri Wonolopo 03
V x 100 = 11 siswa
5. SD Negeri Wonoplembon 01
V x 100 = 15 siswa
Jumlah 100 siswa
3.5 VARIABEL PENELITIAN