Gambar 4.3 dan gambar 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang memperoleh
hasil belajar IPS yang termasuk kategori baik. Hasil belajar IPS yang yang termasuk kategori sangat baik terdapat 35 siswa dengan perolehan nilai antara 80
–100, 55 siswa termasuk kategori baik dengan perolehan skor antara 70 – 79, dan 10 siswa berada pada ketegori cukup dengan perolehan nilai 60
– 69, serta tidak ada siswa yang mendapatkan hasil belajar IPS dalam kategori rendah.
4.1.2 Pengujian Hipotesis
4.1.2.1 Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk memastikan data setiap variabel yang dianalisis berdistribusi normal. Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan
One Sample Kolmogrof-Smirnov Test dengan bantuan program SPSS versi 22, Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut.
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minat Baca
Hasil Belajar IPS
N 100
100 Normal Parameters
a,b
Mean 94,29
76,52 Std.
Deviation 11,150
6,829 Most
Extreme Differences
Absolute ,061
,088 Positive
,061 ,088
Negative -,061
-,050 Kolmogorov-Smirnov Z
,614 ,881
Asymp. Sig. 2-tailed ,845
,420 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel 4.9, diketahui bahwa hasil perhitungan One Sample kolmogrov-Smirnov Test diperoleh nilai 2-tailed significance untuk variabel minat
baca 2-tailed sebesar 0,845 dan variabel hasil belajar IPS sebesar 0,425. Keduanya mempunyai nilai nilai 2-tailed significance yang lebih dari 0,05. Sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan, apabila nilai signifikansi p 0,05, maka dapat diketahui bahwa data tentang minat baca dan hasil belajar IPS berdistribusi
normal. Berikut adalah gambaran pola berdistribusi normal.
Gambar 4.5 Grafik Normal P-P Plot Hasil Uji Normalitas Grafik Normal P-P Plot pada gambar 4.5 menunjukkan bahwa grafik
normal yang menggambarkan persebaran titik-titik mengikuti garis diagonal menunjukkan bahwa data berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui dua variabel yang dikaji mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Pada penelitian ini perhitungan uji
linieritas menggunakan Test For Liniearity dengan bantuan program SPSS versi
22. Kriteria pengujian linieritas adalah jika nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier. Hasil
perhitungan uji linieritas dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut.
Tabel 4.10
Hasil Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig.
Hasil Belajar
IPS Minat
Baca Between
Groups Combined
2929,079 39 75,105 2,670 ,000
Linearity 1848,476
1 1848,4 76
65,709 ,000 Deviation
from Linearity
1080,603 38 28,437 1,011 ,477
Within Groups 1687,881 60 28,131
Total 4616,960 99
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa signifikasi Linierity yang diperoleh sebesar 0,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikasi yang diperoleh
kurang dari 0,05 yang berarti data linier, maka dapat diartikan bahwa hubungan antara minat baca dengan hasil belajar IPS adalah linier.
4.1.2.2 Uji Analisis Akhir
Uji Analisis akhir meliputi perhitungan uji korelasi Product Moment, uji signifikasi dan koefisien determinasi. Perhitungan tersebut bertujuan untuk
menyimpulkan dan memberikan kebenaran dari hipotesis yang dirumuskan. Adapun rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Ha : Ada hubungan yang signifikan antara minat baca dengan hasil belajar IPS
siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Mijen Kota Semarang.
Ho : Tidak ada hubungan yang signifikan antara minat baca dengan hasil
belajar IPS siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Mijen Kota Semarang.
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis, dilakukan uji analisis akhir sebagai berikut.
a. Uji Korelasi
Uji korelasi dalam penelitian ini mengunakan analisis korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS v22. Hasil perhitungan analisis korelasi
Product Moment berupa nilai untuk mengetahui hubungan antar variabel.
Besarnya angka indeks korelasi berkisar antara -1,00 sampai dengan 1,00. Apabila tidak ada korelasi, maka angka indeks korelasi menunjukkan angka 0. Hasil
perhitungan uji korelasi dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut.
Tabel 4.11
Hasil Uji Korelasi
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.11, diperoleh angka indeks korelasi
sebesar 0,633 yang berarti ada korelasi atau hubungan yang kuat antara minat baca dengan hasil belajar IPS.
Correlations
Minat Baca Hasil Belajar
IPS Minat Baca
Pearson Correlation 1
,633 Sig. 2-tailed
,000 N
100 100
Hasil Belajar IPS Pearson Correlation
,633 1
Sig. 2-tailed ,000
N 100
100 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
b. Uji Signifikasi
Uji signifikasi digunakan untuk menguji hubungan antara variabel X dan variabel Y signifikan atau tidak. Hasil Uji signifikasi menunjukkan bahwa Ha
diterima karena sebesar 0,633 lebih besar dari
product moment sebesar 0,195 pada taraf signifikasi 5 r
hitung
0,633 r
tabel
0,195. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara variabel minat baca dengan variabel hasil
belajar IPS adalah signifikan. c.
Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya
sumbangan variabel X terhadap variabel Y. Untuk memperoleh koefisien determinasi dilakukan dengan mengkuadratkan koefisien korelasi yang sudah
diperoleh. Berdasarkan data hasil penelitian koefisien korelasi r sebesar 0,633, apabila dikuadratkan maka diperoleh nilai koefisien determinasi r
2
sebesar 0,4006. Untuk menentukan sumbangan variabel X terhadap Y digunakan rumus
sebagai berikut: KD = r
2
x 100 = 0,633
2
x 100 = 40,06
Berdasarkan perhitungan tersebut, minat baca memberikan kontribusi terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan
Kecamatan Mijen Semarang sebesar 40,06. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4.12
Hasil Koefisien Determinasi
Variabel r
r
2
KD
Minat Baca dengan Hasil Belajar IPS
0,633 0,4006
40,06.
4.2 PEMBAHASAN