73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
4.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data-data dari masing-masing variabel penelitian yaitu variabel bebas X dan varibel terikat Y.
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu minat baca, sedangkan variabel terikat yaitu hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan
Kecamatan Mijen Kota Semarang. Hasil analisis deskriptif dari masing-masing variabel sebagai berikut.
4.1.1.1
Analisis Deskriptif Variabel Minat Baca
Data penelitian tentang minat baca siswa bersumber dari skor jawaban yang diberikan siswa terhadap pernyataan-pernyataan yang tertuang dalam angket
minat baca siswa. Variabel minat baca terdiri atas 5 indikator, yaitu: 1 kesenangan membaca; 2 dorongan untuk membaca; 3 kesadaran akan manfaat
membaca; 4 frekuensi dan ketersediaan waktu untuk membaca; 5 kuantitas sumber bacaan.
Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa minat baca siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang
memiliki kecenderungan kategori tinggi dengan skor rata-rata 80,58, seperti yang dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Skor Variabel Minat Baca Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
Rata-rata
82 - 100 Sangat Tinggi
46 46
80,58 63 - 81
Tinggi 51
51 44 - 62
Sedang 3
3 25 - 43
Rendah
Jumlah 100
100 Tinggi
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa minat baca siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang yang termasuk kategori sangat
tinggi terdapat 46 siswa 46, kategori tinggi terdapat 51 siswa 51, dan kategori sedang terdapat 3 siswa 3. Data hasil penelitian minat baca siswa
kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan kecamatan Mijen Kota Semarang dapat disajikan dalam bentuk diagram frekuensi pada gambar 4.1 berikut .
Gambar 4.1 Diagram Frekuensi Variabel Minat Baca Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang
10 20
30 40
50 60
Sangat Tinggi 82 - 100
Tinggi 63 - 81 Sedang 44 - 62
Rendah 25 - 43
46 siswa
51 siswa
3 siswa
Data persentase minat baca siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang juga disajikan dalam bentuk diagram
lingkaran pada gambar 4.2 berikut ini.
Gambar 4.2 Diagram Persentase Minat Baca Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang
Gambar 4.1 dan 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang memiliki minat
baca yang tinggi meliputi kesenangan membaca, dorongan untuk membaca, kesadaran akan manfaat membaca, frekuensi dan ketersediaan waktu untuk
membaca, dan kuantitas sumber bacaan. Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh skor rata-rata per indikator minat baca yang dapat dilihat pada tabel 4.2
sebagai berikut. 46
51 3
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Tabel 4.2
Skor Rata-rata Per Indikator Minat Baca Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang
No. Indikator
Jumlah pertanyaan
Skor Rata-Rata
Kategori
1 Kesenangan membaca
7 butir 78,96
tinggi 2
Dorongan untuk membaca 7 butir
84,71 sangat tinggi
3 Kesadaran akan manfaaat
membaca 6 butir
86,70 sangat tinggi
4 Frekuensi dan ketersediaan
waktu untuk membaca 6 butir
68,54 tinggi
5 Kuantitas sumber bacaan
4 butir 74,4
tinggi Skor rata-rata
80,58 Kategori
tinggi Tabel 4.2 menunjukkan bahwa secara keseluruhan siswa kelas V SD
Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang mempunyai minat baca yang tinggi dengan skor rata-rata 80,58. Skor tertinggi 86,70 terdapat
pada indikator “kesadaran akan manfaat membaca” dan skor terendah 68,54 terdapat pada indikator “frekuensi dan ketersediaan waktu untuk membaca. Secara
lebih jelas hasil analisis deskriptif minat baca dari masing-masing indikator sebagai berikut.
a. Kesenangan membaca
Indikator kesenangan membaca terdiri dari tujuh butir pernyataan 1,2,3,4,5,6,7. Hasil analisis deskriptif data penelitian menunjukkan bahwa
Indikator kesenangan membaca memiliki kecenderungan kategori sangat tinggi
dengan skor rata-rata 78,96. Data hasil analisis deskriptif secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Indikator Kesenangan Membaca
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
Rata-rata
82 - 100 Sangat Tinggi
45 45
78,96 63 - 81
Tinggi 44
44 44 - 62
Sedang 11
11 25 - 43
Rendah Jumlah
100 100
Tinggi
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa indikator kesenangan membaca termasuk kategori sangat tinggi terdapat 45 siswa 45, kategori tinggi terdapat 44 siswa
44, dan kategori sedang terdapat 11 siswa 11. Kategori tersebut mengindikasikan bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri di Gugus Dwija
Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang mempunyai perhatian yang tinggi senang terhadap kegiatan membaca. Data tersebut didukung dengan hasil
wawancara yang menunjukkan bahwa sebagain besar siswa mempunyai antusias yang tinggi terhadap kegiatan membaca, namun ada beberapa siswa yang kurang
tertarik dengan kegiatan membaca. Siswa juga menganggap jika membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan.
b. Dorongan untuk membaca
Indikator dorongan untuk membaca terdiri dari tujuh butir pernyataan 8,9,10,11,12,13,14. Hasil analisis deskriptif data penelitian menunjukkan bahwa
indikator dorongan untuk membaca memiliki kecenderungan kategori sangat
tinggi dengan skor rata-rata 84,71. Data hasil analisis deskriptif secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Indikator Dorongan untuk Membaca
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
Rata-rata
82 - 100 Sangat Tinggi
79 79
84,71 63 - 81
Tinggi 16
16 44 - 62
Sedang 5
5 25 - 43
Rendah Jumlah
100 100
Sangat tinggi
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa indikator dorongan untuk membaca dalam kategori sangat tinggi terdapat 79 siswa 79, kategori tinggi terdapat 16 siswa
16, dan kategori sedang terdapat 5 siswa 5. Kategori tersebut mengindikasikan bahwa siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan
Kecamatan Mijen Kota Semarang selalu mempunyai keinginan untuk membaca dan mengunjungi perpustakaan untuk membaca atau meminjam buku.
Data tersebut didukung dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa minat baca siswa tumbuh karena adanya peran orang tua guru atau fasilitas yang
mendukung. Di Sekolah guru membiasakan siswa untuk selalu membaca khususnya dalam belajar ilmu pengetahuan, sehingga kebiasaan siswa akan
mendorong keinginan siswa untuk selalu membaca. Fasilitas perpustakaan sekolah menjadi penunjang minat baca siswa. Siswa yang mempunyai minat baca
yang tinggi lebih sering berkunjung membaca dan meminjam buku ketika ada jadwal kunjungan perpustakaan.
c. Kesadaran akan manfaat membaca
Indikator kesadaran akan manfaat membaca terdiri dari 6 butir pernyataan 15,16,17,18,19,20. Hasil analisis deskriptif data penelitian menunjukkan bahwa
indikator kesadaran akan manfaat membaca memiliki kecenderungan kategori sangat tinggi dengan skor rata-rata 86,71. Data hasil analisis deskriptif secara rinci
dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Indikator Kesadaran akan Manfaat Membaca
Interval Kriteria
Frekuesi Persentase
Rata-rata
82 - 100 Sangat Tinggi
70 70
86,71 63 - 81
Tinggi 19
19 44 - 62
Sedang 11
11 25 - 43
Rendah Jumlah
100 100
Sangat tinggi
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa indikator kesadaran akan manfaat dalam kategori sangat tinggi terdapat 70 siswa 70, kategori tinggi terdapat 19 siswa
19, dan kategori sedang sebesar 11 siswa 11. Kategori tersebut mengindikasikan bahwa siswa kelas V SD Negeri di Gugus Dwija Harapan
Kecamatan Mijen Kota Semarang selalu menyadari pentingnya membaca dan manfaat yang diperoleh dari membaca.
Data tersebut didukung dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menyadari kalau membaca itu penting dan menambah
pengetahuan yang lebih banyak. Siswa yang suka membaca akan lebih sering
membaca sehingga berpengaruh terhadap pemahamannya. Pada kenyataannya siswa yang minat bacanya tinggi memperoleh hasil belajar yang tinggi pula.
d. Frekuensi dan ketersediaan waktu untuk membaca
Indikator frekuensi dan ketersediaan waktu untuk membaca terdiri dari enam butir pernyataan 21,22,23,24,25,26. Hasil analisis deskriptif data
penelitian menunjukkan bahwa indikator frekuensi dan ketersediaan waktu untuk membaca memiliki kecenderungan kategori tinggi dengan skor rata-rata 68,54.
Hasil analisis deskriptif secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Indikator Frekuensi Membaca
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
Rata-rata
82 - 100 Sangat Tinggi
19 19
68,54 63 - 81
Tinggi 41
41 44 - 62
Sedang 38
38 25 - 43
Rendah 2
2 Jumlah
100 100
Tinggi
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa indikator frekuensi dan ketersediaan waktu untuk membaca dalam kategori sangat tinggi terdapat 19 siswa 19, kategori
tinggi terdapat 41 siswa 41, kategori sedang terdapat 38 siswa 38, dan kategori rendah terdapat 2 siswa 2. Kategori tersebut mengindikasikan bahwa
siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang sering membaca sumber bacaan pada waktu belajar dan waktu luang.
Data tersebut didukung dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa siswa tidak mempunyai jadwal membaca yang pasti, tetapi siswa yang
mempunyai minat baca yang tinggi lebih sering membaca buku berkali-berkali setiap harinya. Pada waktu istirahat, ada beberapa siswa yang membaca buku baik
buku pelajaran maupun buku cerita, tetapi lebih banyak yang bermain, sedangkan pada waktu luang di rumah sering membaca buku tetapi kalau sore hari kadang-
kadang bermain atau menonton TV. e.
Kuantitas sumber bacaan Indikator kuantitas sumber bacaan terdiri dari empat butir pernyataan
27,28.29,30. Hasil analisis deskriptif data penelitian menunjukkan bahwa indikator kuantitas sumber bacaan memiliki kecenderungan kategori tinggi
dengan skor rata-rata 74,4. Hasil analisis deskriptif secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut.
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Indikator Kuantitas Sumber Bacaan
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
Rata-rata
82 - 100 Sangat Tinggi
28 28
74,4 63 - 81
Tinggi 47
47 44 - 62
Sedang 25
25 25 - 43
Rendah Jumlah
100 100
tinggi Tabel 4.7 menunjukkan bahwa indikator kuantitas sumber bacaan dalam
kategori sangat tinggi terdapat 28 siswa 28, kategori tinggi terdapat 47 siswa 47, dan kategori sedang terdapat 25 siswa 25. Kategori tersebut
mengindikasikan bahwa siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang selalu membaca sumber bacaan yang variatif
dan mempunyai koleksi buku bacaan yang banyak.
Data tersebut didukung dengan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa siswa yang suka membaca memiliki koleksi buku bacaan yang lebih variatif
seperti novel atau komik. Siswa menyisihkan uang saku untuk membeli buku. Beberapa siswa ada yang menambah koleksi buku dengan dibelikan orang tua.
4.1.1.2 Analisis Deskriptif Variabel Hasil Belajar IPS
Data penelitian hasil belajar IPS bersumber dari nilai rapor siswa Kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang semester 2
Tahun Ajaran 20152016. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar IPS memiliki kecenderungan kategori baik dengan nilai rata-
rata 76,52. Hasil analisis deskriptif secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini.
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang
Interval Kriteria
Frekuensi Persentase
Rata-rata
80 – 100
Sangat baik 35
35 76,52
70 – 79
Baik 55
55 60
– 69 Cukup
10 10
50 ke bawah Kurang
Jumlah 100
100 Baik
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil belajar IPS dalam kategori sangat baik terdapat 35 siswa 35, kategori baik terdapat 55 siswa 55 dan kategori
cukup terdapat 10 siswa 10. Data hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan kecamatan Mijen Kota Semarang dapat dilihat dalam
bentuk diagram frekuensi pada gambar 4.3 berikut ini.
Gambar 4.3 Diagram Frekuensi Variabel Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang
Data hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan
Kecamatan Mijen Kota Semarang juga dapat disajikan dalam bentuk diagram lingkaran pada gambar 4.4 berikut ini.
Gambar 4.4 Diagram Persentase Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri di Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang
10 20
30 40
50 60
Baik sekali 80 - 100
Baik 70 - 79 Cukup 60 - 69
50 ke bawah
35 siswa
55 siswa
10 siswa
35
55 10
Baik sekali Baik
Cukup Kurang
Gambar 4.3 dan gambar 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijen Kota Semarang memperoleh
hasil belajar IPS yang termasuk kategori baik. Hasil belajar IPS yang yang termasuk kategori sangat baik terdapat 35 siswa dengan perolehan nilai antara 80
–100, 55 siswa termasuk kategori baik dengan perolehan skor antara 70 – 79, dan 10 siswa berada pada ketegori cukup dengan perolehan nilai 60
– 69, serta tidak ada siswa yang mendapatkan hasil belajar IPS dalam kategori rendah.
4.1.2 Pengujian Hipotesis