Klorida Cl TINJAUAN PUSTAKA
pada air untuk melarutkan klorida dari humus topsoil dan lapisan-lapisan yang lebih dalam. Percikan dari laut terbawa ke pedalaman sebagai tetesan atau sebagai
Kristal-kristal garam kecil, yang dihasilkan dari penguapan air dalam tetes-tetes tersebut. Sumber-sumber ini secara tetap mengisi klorida di daerah pedalaman di
mana mereka jatuh Sutrisno, 2007. Kotoran manusia, khususnya urin, mengandung klorida dalam jumlah kira-
kira sama dengan klorida yang di konsumsi lewat makanan dan air. Jumlah ini rata-rata kira-kira 6 gr klorida perorangan perhari dan menambah jumlah Cl dalam
air bekas sewage kira-kira 15 mgl di atas konsentrasi dalam air yang membawanya, di samping itu banyak air buangan dari industri yang mengandung
klorida dalam jumlah yang cukup. Klorida dalam konsentrasi yang layak adalah tidak berbahaya bagi
manusia. US Public Health Service menyatakan bahwa klorida hendaknya dibatasi sampai 250 mgl dalam air yang akan digunakan oleh umum. Sebelum prosedur
pemeriksaan bakteriologis berkembang percobaan kimia untuk klorida dan nitrogen, dalam berbagai bentuk, digunakan sebagai dasar dalam pendektesian
kontaminasi air tanah oleh air bekas Sutrisno, 2007. Klorida dalam jumlah kecil dibutuhkan untuk desinfektan. Unsur ini
apabila berikatan dengan ion Na
+
dapat menyebabkan rasa asin, dan dapat merusak pipa-pipa air. Konsentrasi maksimal klorida dalam air yang ditetapkan
sebagai standar persyaratan oleh Dep. Kes. RI adalah sebesar 200,0 mgl sebagai konsentrasi maksimal yang dianjurkan, dan 600,0 mgl sebagai konsentrasi
maksimal yang diperbolehkan Sutrisno, 2007.