- Ditambahkan 1 ml larutan indikator K
2
CrO
4
5 bv dan diaduk. -
Dititrasi dengan larutan AgNO
3
sampai terjadi warna merah kecoklatan.
- Dicatat volume larutan AgNO
3
yang digunakan contoh uji A ml dan blanko B ml.
- Dilakukan pengukuran duplo. Bila standard deviasi SD kadar klorida
secara duplo lebih besar dari 5, maka dilakukan titrasi yang ketiga. -
Dicatat volume AgNO
3
yang digunakan, kemudian dirata-ratakan. -
Dihitung normalitas larutan baku AgNO
3
dengan cara sebagai berikut: N AgNO
3
= V1.N1 V
A
.V
B
Dengan pengertian : • N AgNO
3
adalah normalitas larutan baku AgNO
3
mgrekml • V
A
adalah volume larutan baku AgNO
3
untuk titrasi larutan NaCl
• V
B
adalah volume larutan baku AgNO
3
untuk titrasi blanko ml
• N
1
adalah normalitas larutan NaCl yang digunakan mgrekml • V
1
adalah volume larutan NaCl yang digunakan ml
3.5.4 Pembuatan Pereaksi
- Larutan natrium klorida NaCl 0,0141 N: dikeringkan serbuk NaCl
dalam oven pada suhu 140° C selama 2 jam, kemudian didinginkan dalam desikator. Ditimbang 824 mg NaCl kering, kemudian dilarutkan
dengan air suling bebas klorida di dalam labu ukur 1000 ml. Tepatkan sampai tanda tera dengan air suling bebas klorida 500 µg Cl
-
ml. -
Larutan indikator kalium kromat K
2
CrO
4
5 bv: Dilarutkan 5,0 gram K
2
CrO
4
dengan sedikit air suling bebas klorida. Ditambahkan larutan AgNO
3
sampai mulai terbentuk endapan merah kecoklatan yang jelas. Dibiarkan 12 jam, lalu disaring. Filtrat yang diperoleh
diencerkan dengan air suling bebas klorida hingga volume 100 ml. -
Larutan baku perak nitrat AgNO
3
0,0141 N: Dilarutkan 2,395 gram AgNO
3
dengan air suling bebas klorida dalam labu ukur 1000 ml dan tepatkan sampai tanda tera. Dilakukan pembakuan dengan
menggunakan larutan NaCl 0,0141 N. Disimpan di dalam botol berwarna coklat.
- Suspensi ammonium hidroksida: Dilarutkan 125 gram
AlKSO
4 2
.12H
2
O atau AlNH
4
SO
4 2
.12H
2
O dalam 1000 ml air suling bebas klorida. Dipanaskan 60° C dan tambahkan 55 ml NH
4
OH pekat secara perlahan sambil diaduk. Dibiarkan selama 1 jam,
pindahkan ke dalam botol dan cuci endapannya dengan cara ditambah air suling bebas klorida, diaduk dan dituangkan. Dilakukan hal tersebut
secara berulang-ulang sampai bebas klorida sampai volume mendekati 1000 ml.
3.5.5 Prosedur Analisis Klorida
- Digunakan 100 ml contoh uji air secara duplo, masukkan ke dalam
labu erlenmeyer 250 ml. Dibuat larutan blanko.