Metode Penelitian Populasi dan Sampel

37 Keterangan : X1 : Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning X2 : Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional O 1 : Tes kemampuan awal pre-test yaitu tes yang dilakukan sebelum diberikan perlakuan O 2 : Tes akhir post-test yaitu tes yang dilakukan setelah diberikan perlakuan Pada penelitian ini terdapat dua kelas yang menjadi sampel penelitian. Kedua kelas tersebut dibagi menjadi dua kelompok yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelompok eksperimen, pertemuan pertama sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan model discovery learning siswa diberikan soal pilihan ganda objektif. Soal ini digunakan untuk melihat tes kemampuan awal pre-test siswa di SMA Negeri 1 Merapi Barat. Setelah dilakukan pre- test kemudian memberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan menerapkan model discovery learning. Penerapan model discovery learning ini dilakukan dengan tiga kali pertemuan. Setelah siswa pada kelas eksperimen mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan model discovery learning, kemudian dilakukan post-test atau kemampuan akhir siswa dengan memberikan soal pilihan ganda objektif untuk melihat hasil belajar kognitif siswa setelah diterapkan model discovery learning. Pada kelompok kontrol, pertemuan pertama sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan metode ceramah siswa diberikan soal pilihan ganda 38 objektif. Soal ini digunakan untuk melihat tes kemampuan awal pre-test siswa. Setelah dilakukan pre-test kemudian memberikan perlakuan pada kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah. Setelah siswa pada kelas kontrol mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan metode ceramah kemudian dilakukan post-test atau kemampuan akhir siswa untuk melihat hasil belajar kognitif siswa.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek peneliti atau apa saja yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 2006:118. Dalam penelitian ini terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat. 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau yang mempengaruhi. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Model pembelajaran discovery learning. 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel akibat. Variabel terikat dalam penelitian ini hasil belajar siswa. Aspek yang dinilai dalam penelitian ini adalah hanya aspek kognitif saja, sedangkan aspek afektif dan psikomotor tidak digunakan. 39

E. Definisi Operasional Variabel

1. Model Pembelajaran Discovery Learning Model pembelajaran berbasis penemuan atau discovery learning adalah model mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui tidak melalui pemberitahuan, namun ditemukan sendiri Agus N. Cahyo, 2013:100. Salah satu keunggulan model pembelajaran discovery ini mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher oriented dimana guru menjadi pusat informasi menjadi student oriented, siswa menjadi subjek aktif belajar. Dalam penelitian ini siswa diarahkan untuk menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas. 2. Hasil belajar Hasil belajar secara normatif merupakan hasil penilaian terhadap kegiatan pembelajaran sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan siswa dalam memahami pembelajaran yang dinyatakan dengan nilai berupa huruf atau angka. Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini difokuskan pada aspek kognitif saja yaitu nilai yang telah dicapai siswa dalam mata pelajaran geografi setelah mengikuti proses pembelajaran melalui instrumen tes dengan kriteria sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III A SD NEGERI 1 PRINGSEWU BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 53

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 LIWA KABUPATEN LAMPUNG BARAT

5 11 56

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VB SD NEGERI 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 40

PENGARUH KEMAMPUAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 29 63

PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERAPI BARAT KECAMATAN MERAPI BARAT KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 72

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

0 7 86

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 1 MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014/2015

0 6 88

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SEMESTER GENAP 2014/2015 SMA NEGERI 1 MERAPI TIMUR KABUPATEN LAHAT SUMSEL

1 24 77