c. Presentase ketuntasan belajar secara klasikal diperoleh melalui rumus:
Ketuntasan klasikal = Jumlah siswa yang tuntas belajar
X 100 Jumlah seluruh siswa
Sumber: Aqib, dkk, 2010: 41
G. Urutan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari tiga siklus dan masing-masing siklus terdapat empat tahapan kegiatan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun siklus tersebut antara lain:
Siklus I 1.
Tahap Perencanaan
Sebelum melakukan tindakan peneliti bersama guru membuat: a.
Perangkat pembelajaran seperti silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang mengacu pada kurikulum 2013 sesuai dengan
tema. b.
Lembar IPKG Instrumen Penilaian Kinerja Guru untuk mengamati kegiatan guru, lembar observasi motivasi dan keterampilan siswa
selama pembelajaran berlangsung.
2. Tahap Tindakan
Kegiatan pada tahap ini adalah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran terpadu tipe integrated. Penerapannya
mengacu pada RPP yang telah dibuat secara kolaboratif antara peneliti dengan guru. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran terpadu tipe integrated terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut.
a. Kegiatan Awal
1 Guru mengkondisikan kelas
2 Doa
3 Absensi
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5 Guru melakukan apersepsi yang mengacu pada kompetensi dasar
dan indikator yang akan disajikan 6
Guru memberikan motivasi pada siswa b.
Kegiatan inti 1
Siswa menganalisis data berupa mendeskripsikan dan membandingkan data yang diamati
2 Siswa menjelaskan hasil identifikasi yang telah didapat tentang
persamaan atau perbedaan tentang data yang diamati dan mencatat informasi tersebut
3 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir lebih
dalam tentang informasi dan menerapkannya pada situasi baru 4
Siswa melakukan generalisasi untuk membuat hubungan yang luas untuk meringkas materi agar materi tersebut dapat mereka
pahami dan ingat. 5
Guru memberikan evaluasi atau latihan soal mandiri
c. Kegiatan penutup
1 Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang materi yang telah
dibahas 2
Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa sebagai tindak lanjut
3. Tahap Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
Adapun hal-hal yang diamati yaitu motivasi dan keterampilan siswa serta kinerja guru.
4. Tahap Refleksi
Hasil yang dicapai dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap refleksi. Kemudian hasil analisis data yang
dilaksanakan dalam tahap ini dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya.
Siklus II
Pada akhir siklus I telah dilakukan refleksi oleh peneliti untuk mengkaji proses pembelajaran yang dilakukan guru sebagai acuan dalam pelaksanaan
siklus II. Adapun pelaksanaan pada siklus II ini meliputi:
1. Tahap Perencanaan
Sebelum melakukan tindakan peneliti bersama guru membuat: a.
Mendata masalah dan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran yang
telah dilaksanakan pada siklus I
b. Merancang perbaikan untuk pembelajaran pada siklus II berdasarkan
refleksi dari siklus I
c. Membuat perangkat pembelajaran seperti silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP yang mengacu pada kurikulum 2013 sesuai dengan
tema.
d. Membuat lembar IPKG Instrumen Penilaian Kinerja Guru untuk
mengamati kegiatan guru, lembar observasi motivasi dan keterampilan
siswa selama pembelajaran berlangsung.
2. Tahap Tindakan
Kegiatan pada tahap ini adalah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran terpadu tipe integrated. Penerapannya
mengacu pada RPP yang telah dibuat secara kolaboratif antara peneliti dengan guru. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran terpadu tipe integrated terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut.
a. Kegiatan Awal
1 Guru mengkondisikan kelas
2 Doa
3 Absensi
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5 Guru melakukan apersepsi yang mengacu pada kompetensi dasar
dan indikator yang akan disajikan 6
Guru memberikan motivasi pada siswa b.
Kegiatan inti 1
Siswa menganalisis data berupa mendeskripsikan dan membandingkan data yang diamati
2 Siswa menjelaskan hasil identifikasi yang telah didapat tentang
persamaan atau perbedaan tentang data yang diamati dan mencatat informasi tersebut
3 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir lebih
dalam tentang informasi dan menerapkannya pada situasi baru 4
Siswa melakukan generalisasi untuk membuat hubungan yang luas untuk meringkas materi agar materi tersebut dapat mereka
pahami dan ingat. 5
Guru memberikan evaluasi atau latihan soal mandiri c.
Kegiatan penutup 1
Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang materi yang telah dibahas
2 Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa sebagai tindak
lanjut
3. Tahap Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
Adapun hal-hal yang diamati yaitu motivasi dan keterampilan siswa serta kinerja guru.
4. Tahap Refleksi
Hasil yang dicapai dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini. Refleksi dilakukan dengan melihat data
observasi apakah
proses pembelajaran
yang diterapkan
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Pada siklus II ini hasil
yang diinginkan belum tercapai dan dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Siklus III
Pada akhir siklus II telah dilakukan refleksi oleh peneliti untuk mengkaji proses pembelajaran yang dilakukan guru sebagai acuan dalam
pelaksanaan siklus III. Adapun pelaksanaan pada siklus III ini meliputi:
1. Tahap Perencanaan
Sebelum melakukan tindakan peneliti bersama guru membuat: a.
Mendata masalah dan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran yang
telah dilaksanakan pada siklus II
b. Merancang perbaikan untuk pembelajaran pada siklus III berdasarkan
refleksi dari siklus II
c. Membuat perangkat pembelajaran seperti silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP yang mengacu pada kurikulum 2013 sesuai dengan
tema.
d. Membuat lembar IPKG Instrumen Penilaian Kinerja Guru untuk
mengamati kegiatan guru, lembar observasi motivasi dan keterampilan
siswa selama pembelajaran berlangsung.
2. Tahap Tindakan
Kegiatan pada tahap ini adalah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran terpadu tipe integrated. Penerapannya
mengacu pada RPP yang telah dibuat secara kolaboratif antara peneliti dengan guru. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran terpadu tipe integrated terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut.
a. Kegiatan Awal
1 Guru mengkondisikan kelas
2 Doa
3 Absensi
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5 Guru melakukan apersepsi yang mengacu pada kompetensi dasar
dan indikator yang akan disajikan 6
Guru memberikan motivasi pada siswa
b. Kegiatan inti
1 Siswa menganalisis data berupa mendeskripsikan dan
membandingkan data yang diamati 2
Siswa menjelaskan hasil identifikasi yang telah didapat tentang persamaan atau perbedaan tentang data yang diamati dan
mencatat informasi tersebut 3
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir lebih dalam tentang informasi dan menerapkannya pada situasi baru
4 Siswa melakukan generalisasi untuk membuat hubungan yang
luas untuk meringkas materi agar materi tersebut dapat mereka pahami dan ingat.
5 Guru memberikan evaluasi atau latihan soal mandiri.
c. Kegiatan penutup
1 Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang materi yang telah
dibahas 2
Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa sebagai tindak lanjut
3. Tahap Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
Adapun hal-hal yang diamati yaitu motivasi dan keterampilan siswa serta kinerja guru.
4. Tahap Refleksi
Hasil yang dicapai dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini. Refleksi dilakukan dengan melihat data
observasi apakah
proses pembelajaran
yang diterapkan
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Jika motivasi dan hasil
belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian ini dihentikan.
H. Indikator Keberhasilan
Penerapan model pembelajaran terpadu tipe integrated dikatakan berhasil apabila adanya:
1. Peningkatan
nilai rata-rata motivasi belajar siswa setiap siklusnya 2.
Peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal yaitu apabila 75 dari jumlah siswa telah memperoleh nilai sebesar 66.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa pada pembelajaran tematik dapat disimpulkan
bahwa: 1.
Meningkatkan motivasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran terpadu dapat tercapai sesuai indikator keberhasilan.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap motivasi siswa diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus I adalah 61,86 dengan
kategori cukup meningkat sebesar 4,11 pada siklus II menjadi 65,97 dengan kategori cukup. Lalu, meningkat sebesar 5,90 pada siklus III
menjadi 71,87 dengan kategori baik. 2.
Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran terpadu dapat tercapai sesuai indikator keberhasilan.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap hasil belajar siswa nilai rata- rata yang diperoleh pada siklus I adalah 63,71 dengan kategori cukup
meningkat sebesar 6,36 pada siklus II menjadi 70,07 dengan kategori baik dan pada siklus III meningkat sebesar 4,72 menjadi 74,79 dengan
kategori baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan, berikut beberapa hal yang perlu disarankan kepada pihak-pihak terkait, antara lain kepada:
1. Siswa, dapat lebih berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
mengambil pelajaran dari setiap kegiatan yang dilakukan serta menjadi siswa yang mempunyai motivasi dalam belajar
2. Guru, lebih siap dalam hal perencanaan penerapan model pembelajaran
terpadu sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik 3.
Sekolah, agar selalu mendukung dan memotivasi guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode-metode pembelajaran
yang baik dalam kegiatan pembelajaran 4.
Peneliti, model pembelajaran terpadu dapat menjadi model yang disarankan sebagai dalam penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk
mengoptimalkan pembelajaran dan hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi aksara. Aviandri cahya. 2012. Jenis-jenis Model Pembelajaran.
httpkuliahpgsd.blogspot.com201201jenis-jenis-model-pembelajaran- html?m=1. Diakses tanggal 17 Februari 2014 pukul. 15.35 WIB.
Eggen, Paul, dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Indeks.
Hakiim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Hamalik, Oemar. 2013. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hanafiah, Nanang, dan Cucu Sahana. 2010. Konsep Strategi Pembelajaran.
Bandung: Refika Aditama. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Panduan Teknis Penilaian.
Jakarta: Dirjen Dikti. Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.
Bandung Refika Aditama. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: Rajawali Pres.
Majid. Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Remaja
Bandung: Rosdakarya. Muncarno. 2009. Bahan Ajar Statistik Pendidikan. Metro: PGSD.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rusman, dkk. 2011. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Raja Grafindo
Pustaka -------------------. 2012.
Model-model Pembelajaran
Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Saud, Udin Saefuddin, dkk. 2006. Pembelajaran Terpadu. Bandung: UPI PRESS. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz
Media. Suryosubroto, B. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka
Cipta. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Tim Penyusun. 2009. UU Sisdiknas UU RI NO 20 Th 2003. Jakarta: Sinar
Grafika. Tim Penyusun. 2010. Format Penulisan Karya Ilmiah. Lampung: UNILA.
Tim Penyusun. 2013. Lingkungan Tempat Tinggalku: Buku Guru. Jakarta:
Kemendikbud. -----------------------------. Lingkungan Tempat Tinggalku: Buku Siswa. Jakarta:
Kemendikbud. -----------------------------. Modul Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum.
Jakarta: Kemendikbud. Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi
Putra Karaya. ---------. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi
Aksara.
LAMPIRAN