b. Kegiatan inti
1 Siswa menganalisis data berupa mendeskripsikan dan
membandingkan data yang diamati 2
Siswa menjelaskan hasil identifikasi yang telah didapat tentang persamaan atau perbedaan tentang data yang diamati dan
mencatat informasi tersebut 3
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir lebih dalam tentang informasi dan menerapkannya pada situasi baru
4 Siswa melakukan generalisasi untuk membuat hubungan yang
luas untuk meringkas materi agar materi tersebut dapat mereka pahami dan ingat.
5 Guru memberikan evaluasi atau latihan soal mandiri.
c. Kegiatan penutup
1 Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang materi yang telah
dibahas 2
Guru memberikan pekerjaan rumah pada siswa sebagai tindak lanjut
3. Tahap Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
Adapun hal-hal yang diamati yaitu motivasi dan keterampilan siswa serta kinerja guru.
4. Tahap Refleksi
Hasil yang dicapai dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini. Refleksi dilakukan dengan melihat data
observasi apakah
proses pembelajaran
yang diterapkan
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Jika motivasi dan hasil
belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian ini dihentikan.
H. Indikator Keberhasilan
Penerapan model pembelajaran terpadu tipe integrated dikatakan berhasil apabila adanya:
1. Peningkatan
nilai rata-rata motivasi belajar siswa setiap siklusnya 2.
Peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal yaitu apabila 75 dari jumlah siswa telah memperoleh nilai sebesar 66.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 4 Bumi Jawa pada pembelajaran tematik dapat disimpulkan
bahwa: 1.
Meningkatkan motivasi siswa dengan menggunakan model pembelajaran terpadu dapat tercapai sesuai indikator keberhasilan.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap motivasi siswa diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar siswa pada siklus I adalah 61,86 dengan
kategori cukup meningkat sebesar 4,11 pada siklus II menjadi 65,97 dengan kategori cukup. Lalu, meningkat sebesar 5,90 pada siklus III
menjadi 71,87 dengan kategori baik. 2.
Meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran terpadu dapat tercapai sesuai indikator keberhasilan.
Berdasarkan hasil perhitungan terhadap hasil belajar siswa nilai rata- rata yang diperoleh pada siklus I adalah 63,71 dengan kategori cukup
meningkat sebesar 6,36 pada siklus II menjadi 70,07 dengan kategori baik dan pada siklus III meningkat sebesar 4,72 menjadi 74,79 dengan
kategori baik.