Tempat dan Waktu Penelitian Teknik Penentuan Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan sejak bulan Pebruari 2011 dan direncanakan berakhir pada bulan Juni 2011, di wilayah pemerintah kabupaten Samosir dengan memberikan kuisioner kepada responden yang menjadi sampel pada wilayah tersebut.

B. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2007:115. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 67 SKPD yang berfungsi sebagai entitas akuntansi yang terlibat dalam proses pengelolaan keuangan daerah mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pertanggungjawaban hingga tahap pelaporan di lingkungan pemerintahan kabupaten Samosir. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiono, 2007:116. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan cara quota sampling, yaitu teknik pengambilan sampel digunakan untuk memastikan bahwa berbagai subgrup dalam populasi telah terwakili dengan berbagai karakteristik sampel sampai batas tertentu seperti yang dikehendaki oleh peneliti Kuncoro,2003:120. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 56 orang responden yang terdiri dari kepala Universitas Sumatera Utara SKPD, sekretaris, kepala bidang, kepala seksi maupun staf dari masing-masing SKPD yang terlibat dalam proses pengelolaan keuangan daerah di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Samosir. Langkah-langkah pengambilan sampel adalah sebagai berikut: 1. kuesioner dikirim ke seluruh anggota populasi, 2. setelah satu minggu, kuesioner yang telah diisi oleh anggota populasi ditarik kembali, 3. apabila masih ada anggota populasi yang belum menyelesaikan pengisian kuesioner maka kepada mereka diberi tambahan waktu satu minggu lagi untuk menyelesikannya. Setelah batas waktu yang ditentukan maka kuesioner akan dikumpulkan semua dan apabila jumlah kuesioner yang telah kembali telah melebihi 56 maka data tersebut akan langsung diolah, tetapi jika jumlah tersebut belum tercapai juga maka akan dicoba lagi sampai jumlah tersebut bisa tercukupi. Tabel 3.1 Jumlah Sampel No PekerjaanJabatan Jumlah 1 Kepala SKPD 5 2 Sekretaris 12 3 Kepala Bidang 6 4 Kepala Seksi 12 5 Staf 23 Jumlah 58

C. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyajian dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah

0 8 1

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN PRINGSEWU

7 46 63

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

2 5 14

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

3 8 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 4 8

PENUTUP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 3 34

PENGALAPO Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan, Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.

0 3 15

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan, Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.

0 4 8

PENL Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan, Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.

0 3 16

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENYAJIAN NERACA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ( Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Kudus )

0 0 12