Teknik Pengumpulan Data Defenisi Operasional

SKPD, sekretaris, kepala bidang, kepala seksi maupun staf dari masing-masing SKPD yang terlibat dalam proses pengelolaan keuangan daerah di lingkungan pemerintah daerah kabupaten Samosir. Langkah-langkah pengambilan sampel adalah sebagai berikut: 1. kuesioner dikirim ke seluruh anggota populasi, 2. setelah satu minggu, kuesioner yang telah diisi oleh anggota populasi ditarik kembali, 3. apabila masih ada anggota populasi yang belum menyelesaikan pengisian kuesioner maka kepada mereka diberi tambahan waktu satu minggu lagi untuk menyelesikannya. Setelah batas waktu yang ditentukan maka kuesioner akan dikumpulkan semua dan apabila jumlah kuesioner yang telah kembali telah melebihi 56 maka data tersebut akan langsung diolah, tetapi jika jumlah tersebut belum tercapai juga maka akan dicoba lagi sampai jumlah tersebut bisa tercukupi. Tabel 3.1 Jumlah Sampel No PekerjaanJabatan Jumlah 1 Kepala SKPD 5 2 Sekretaris 12 3 Kepala Bidang 6 4 Kepala Seksi 12 5 Staf 23 Jumlah 58

C. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan teknik wawancara yaitu dengan melakukan survey kuesioner. Jenis data yang dikumpulkan dan digunakan bersifat kuantitatif, terdiri atas data primer yaitu data Universitas Sumatera Utara yang diperoleh langsung dari obyek penelitian dengan memberikan kuesioner kepada responden untuk memperoleh informasi tentang pengaruh penyajian laporan keuangan daerah dan aksesibilitas laporan keuangan terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah pada pemerintah kabupaten Samosir.

D. Defenisi Operasional

Penelitian ini adalah penelitian dengan “metode kausalitas yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, disamping mengukur hubungannya” Kuncoro, 2003:10. Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain : 1. variabel independen yaitu variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif atau negatif bagi variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah penyajian laporan keuangan daerah X1 dan aksesibilitas laporan keuangan X2, 2. variabel dependen yaitu variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah Y. Pengukuran variabel menggunakan skala likert yaitu dimana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai keberadaan pernyataan mengenai perilaku, obyek, atau kejadian Kuncoro, 2003:157. Jawaban akan diberi skor : Skor 1 = sangat tidak setuju Universitas Sumatera Utara Skor 2 = tidak setuju Skor 3 = ragu-ragu atau netral Skor 4 = setuju Skor 5 = tidak setuju Laporan keuangan pokok terdiri dari : a laporan realisasi anggaran, b neraca, c laporan arus kas, d catatan atas laporan keuangan. Berdasarkan lampiran II PP No. 24 Tahun 2005 Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan poin 32-37 bahwa karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi keuangan sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normative yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki : a Relevan; b Andal; c Dapat dibandingkan; dan d Dapat dipahami. Relevan Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang dimuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini dan memprediksi masa depan serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Informasi yang relevan : a Memiliki manfaat umpan balik Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan alat mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu. bMemiliki manfaat prediktif Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini. cTepat waktu Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan. dLengkap Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin yaitu mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara Andal Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Dapat dibandingkan Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya. Perbandinagn dapat dilakukan secara internal dan eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Dapat dipahami Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk untuk mempelajari informasi yang dimaksud. Berdasarkan penjelasan diatas maka menurut Hanim 2009 pertanyaan tertutup yang akan diajukan adalah sebagai berikut : 1. laporan keuangan kabupaten Samosir mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna mengoreksi ekspektasi mereka di masa lalu, 2. informasi yang disajikan dalam laporan keuangan kabupaten Samosir dapat membantu pengguna memprediksi masa yang akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini, 3. laporan keuangan kabupaten Samosir disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan 4. informasi akuntansi pemerintah kabupaten Samosir disajikan selengkap mungkin yang mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, Universitas Sumatera Utara 5. Laporan keuangan pemerintah kabupaten Samosir menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnnya yang seharusnya disajikan atau secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan, 6. informasi yang disajikan dalam laporan keuangan kabupaten Samosir dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbed jauh, 7. informasi yang disajikan dalam laporan keuangan kabupaten Samosir dapat dipahami oleh pengguna karena dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah adalah tingkat pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah yang bersifat komprehensif dan mencakup aspek kebijakan serta penggunaan anggaran kepada publik. Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 2003 bahwa Transparansi dan Akuntabilitas dapat diindikasikan dari hal berikut : 1. pembuatan keputusan sudah memenuhi standar etika dan nilai-nilai yang berlaku, artinya sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar maupun nilai-nilai yang berlaku bagi stakeholders, 2. adanya kejelasan dari sasaran kebijakan yang diambil, dan sudah sesuai dengan visi dan misi organisasi, serta standar yang berlaku, 3. adanya mekanisme yang menjamin bahwa standar telah terpenuhi, dengan konsekuensi mekanisme pertanggungjawaban jika standar tersebut tidak terpenuhi, Universitas Sumatera Utara 4. konsistensi maupun kelayakan dari target operasional yang telah ditetapkan maupun prioritas dalam mencapai target tersebut, 5. penyebarluasan informasi mengenai suatu keputusan, melalui media massa, media nirmassa, maupun media komunikasi personal, 6. terdapat akurasi dan kelengkapan informasi yang berhubungan dengan cara- cara mencapai sasaran suatu program, 7. ketersediaan sistem informasi manajemen dan monitoring hasil yang telah dicapai pemerintah, 8. mekanisme yang memfasilitasi pelaporan maupun penyebaran informasi maupun penyimpangan tindakan aparat publik didalam kegiatan melayani. . Berdasarkan indikator diatas maka menurut Hanim 2009 dapat disusun pertanyaan tertutup sebagai berikut : 1. pembuatan laporan keuangan pemerintah kabupaten sudah memenuhi standar etika dan nilai-nilai yang berlaku, artinya sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar maupun nilai-nilai yang berlaku di stakeholders, 2. laporan keuangan kabupaten Samosir telah memenuhi sasaran kebijakan yang diambil, dan sudah sesuai dengan visi dan misi organisasi, serta standar yang berlaku, 3. laporan keuangan pemerintah kabupaten Samosir telah memenuhi standar serta pertanggungjawaban yang jelas jika standar tersebut tidak terpenuhi, 4. laporan keuangan kabupaten Samosir memenuhi konsekuensi maupun kelayakan dari target operasional yang telah ditetapkan maupun prioritas dalam mencapai target tersebut, Universitas Sumatera Utara 5. penyebarluasan laporan keuangan kabupaten Samosir telah disampaikan melalui media massa, media nirmassa, maupun media komunikasi personal, 6. terdapat akurasi dan kelengkapan informasi yang berhubungan dengan penyusunan laporan keuangan permerintah kabupaten Samosir, 7. adanya ketersediaan system informasi manajemen dan monitoring hasil yang telah dicapai oleh pemerintah kabupaten Samosir, 8. penyampaian laporan keuangan pemerintah kabupaten Samosir telah melalui kerja sama dengan media massa dan lembaga non pemerintahan. Aksesibilitas laporan keuangan adalah kemampuan untuk memberikan akses bagi stakeholder untuk mengetahui atau memperoleh laporan keuangan sebagai bagian dari partisipasi stakeholder. Sesuai dengan UU No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah pasal 103 informasi yang dimuat dalam Sistem Informasi Keuangan Daerah merupakan data yang terbuka yang dapat diketahui, diakses, dan diperoleh masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, maka menurut Nasution 2010 dapat disusun pertanyaan tertutup sebagai berikut : 1. laporan keuangan pemerintah kabupaten Samosir dipublikasikan secara terbuka melalui media massa , 2. pemerintah kabupaten Samosir memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi tentang laporan keuangan, 3. masyarakat dapat mengakses laporan keuangan pemerintah kabupaten Samosir lewat internet. Universitas Sumatera Utara

E. Analisis Data 1. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penyajian dan Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah

0 8 1

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH PADA KABUPATEN PRINGSEWU

7 46 63

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

2 5 14

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

3 8 14

PENDAHULUAN PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 4 8

PENUTUP PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KLATEN.

0 3 34

PENGALAPO Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan, Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.

0 3 15

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan, Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.

0 4 8

PENL Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan, Aksesibilitas Laporan Keuangan Terhadap Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.

0 3 16

PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN, AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAN PENYAJIAN NERACA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ( Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Kudus )

0 0 12