Menyaj ikan informasi

9. Menyaj ikan informasi

Set elah berit a dit ulis sesuai dengan media publikasinya, maka berit a t ersebut diserahkan ke lembaga publikasi di mana wart awan it u bekerj a at au ke media lain yang bersedia mempublikasikannya.

Pada Media cet ak, berit a yang dit ul is kedalam bent uk-bent uk yang ada di media cet ak t ersebut sepert i f eat ure, edit orial, kolom, koment ar berit a, analisis berit a, art ikel , opini dan review at au resensi dan krit ik.

Pada media radio pemancar, bent uk-bent uk program yang ada adalah: Fi si t asi

: Pembacaan sal am-salam kepada orang lain bisa lewat t elpon, SMS at au kart u pendengar dll . Comment : Bent uk inf ormasi penyiar kepada pendengar yang bisa berupa pengingat an kembali, berbagi Tips, berit a at au inf o t erbaru selebrit is dll . Adl i b

: Bent uk penyampaian inf ormasi Ikl an/ Adver t ai si ng yang dibawakan secara bebas sesuai dengan pembawaan penyiar. Spot Iklan : Bent uk inf ormasi komersial berupa hasil dari ide kreat if yang menghasilkan inf ormasi yang bert uj uan memudahkan pendengar unt uk mengingat nya. St andar Spot Iklan berdurasi 30’ det ik dan 60’ det ik. PSA : Bent uk inf ormasi berupa ikl an layanan masyarakat yang berbent uk iklan sesuai dengan t ema. Bumper

: Bent uk inf ormasi komersial yang let aknya bisa di depan comment penyiar ( Bumper In ) at au dibelakang comment penyiar ( Bumper Out ). Bent uk Bumper bisa berupa spot iklan at au Adl i b. Repor t ase : Report ase/ Li ve Repor t merupakan penyampaian inf ormasi kepada pendengar dari suat u t empat bisa l i ve/ r ecor di ng t ent ang suat u inf ormasi dengan bant uan report er.

Pada Media radio pemancar, berit a disampaikan oleh penyiar dengan membacakan naskah berit a yang t el ah dibuat , karena inf ormasi yang disampaikan berbent uk suara at au audio. Maka dari it u unt uk mempermudah pemahaman pendengarnya naskah dibuat dengan bahasa sehari-hari (t ut ur) dan dibuat dengan ringkas dan padat .

Pada Media Televisi berit a yang disampaikan berbent uk audio visual berupa gambar dan suara sehingga pemirsa dibawa pada suat u kej adian at au perist iwa yang nyat a. Oleh karena it u inf ormasi disampaikan oleh seorang pr esent er yang membacakan narasinya dan gambar pr esent er dan f akt a visual disampaikan unt uk memberikan kesan visual. Dengan demikian akan t erj adi perpaduan yang harmonis saling mendukung ant ara audi o dan vi deonya, sehingga akan lebih memudahkan pemirsanya unt uk memahami berit anya.

Kelemahan media radio dan t elevisi dibanding dengan media cet ak t erlet ak pada siaran program hanya disiarkan sekali, sehingga pemirsa/ pendengar hanya menerima inf ormasi sekal i t idak dapat diulang-ulang sepert i pada media cet ak pembaca dapat membaca berul ang-ulang dan bisa konsent rasi unt uk memahami isi berit anya. Unt uk mengurangi kelemahan ini lembaga media radio maupun t elevisi j uga memanf aat kan media cet ak unt uk menginf ormasikan panduan acaranya disamping inf ormasi-inf ormasi lain yang perlu disampaikan kepada khalayak sebagai bahan penyert a siaran. Misalnya sekarang ada t abloid TV dan sebagainya, hal ini dimaksudkan unt uk lebih merebut pendengar/ pemirsanya. Semakin banyak pemirsa/ pendengar pada acara t ert ent u, akan makin banyak mendat angkan keunt ungan (r at i ng), karena pemasang ikl an komersial akan memburunya.