Teknik Pengumpulan Data

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Data sangat diperlukan dalam penelitian guna membuktikan kebenaran suatu peristiwa, sehingga untuk mendapatkan data yang akurat, jelas, dan terperinci serta dapat dipertanggungjawabkan maka harus menggunakan teknik pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Lexy J. Moleong (2010: 186 percakapan dengan maksud tertentu yaitu pewawancara (interviewer) percakapan itu dilakukan oleh dua pihak dan pihak yang memberikan jawaban atas pertanyaan

Menurut Sugiyono (2010: 319), macam-macam wawancara di antaranya

Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Wawancara terstruktur (Structured interview) Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.

b. Wawancara semistruktur (Semistrukture Interview) Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-depth interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.

c. Wawancara tak berstruktur (unstructured interview) c. Wawancara tak berstruktur (unstructured interview)

Dalam sebuah wawancara, diperlukan langkah-langkah yang digunakan agar tujuan dari penelitian dapat tercapai. Lincoln dan Guba menjelaskan bahwa terdapat tujuh langkah dalam penelitian kualitatif yaitu:

a. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan

b. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.

c. Mengawasi atau membuka alur wawancara

d. Melangsungkan alur wawancara

e. Mengkonfirmasikan ihtisar hasil wawancara dan mengakhirinya

f. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan

g. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh (Sugiyono 2010: 322).

Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis menggunakan jenis wawancara semistruktur, karena dalam melakukan wawancara penulis membuat kerangka pokok-pokok pertanyaan terlebih dahulu sebagai pedoman wawancara (lihat lampiran 1 halaman 85). Hal tersebut dilakukan untuk menjaga agar pokok- pokok yang telah direncanakan dapat tercakup seluruhnya dan hasil wawancara dapat mencapai sasaran. Jenis wawancara ini merupakan in-depth interview, di mana peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam. Adapun informan dalam wawancara tersebut yaitu :

a. Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo.

1) Drs. Joko Untoro, MM

2) Drs. Dwi Atmojo Heri, M.Pd

3) Dra. Dyah Puspowati SH, MH

b. Kepala Sekolah

1) SD Negeri Dukuh 1

: Dra. Dyah Ani S, M.Pd

2) SMP Negeri 5 Sukoharjo

: Drs. Suradi

3) SMA Negeri 1 Sukoharjo : Hj Sri Lastari, S.Pd, M.Pd

c. Masyarakat (wali murid)

1) Ibu. Heni Purwanti

3) Bp. Joko Sukono

4) Bp. Edi Daryanto

5) Bp. Suparno

6) Bp. Supardi Dari hasil wawancara dengan beberapa informan di atas maka menghasilkan petikan hasil wawancara dapat dilihat (pada lampiran 2 halaman 88). Dan gambar kegiatan wawancara dapat dilihat (pada lampiran 3 halaman 114).

2. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi, an suatu proses yang

kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan (Sugiyono 2010: 203). Teknik observasi pada dasarnya digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar. Spradley menjelaskan bahwa

elaksanaan teknik dalam observasi dapat dibagi

menjadi observasi tak berperan serta, observasi berperan serta yang terdiri dari berperan pasif, berperan aktif, dan berperan penuh dalam arti peneliti benar-benar menjadi warga (bagian) atau anggota kelompok yang sedang diamati Sutopo, 2006: 75).

Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Observasi tak berperan Dalam observasi tak berperan, peneliti sama sekali kehadirannya dalam melakukan observasi tidak diketahui oleh subyek yang diamati.

b. Observasi berperan pasif Dalam observasi ini peneliti hanya mendatangi lokasi tetapi sama sekali tidak berperan sebagai apapun selain pengamat pasif, namun hadir dalam konteksnya.

c. Observasi berperan aktif Observasi ini merupakan cara khusus dan peneliti tidak bersikap pasif sebagai c. Observasi berperan aktif Observasi ini merupakan cara khusus dan peneliti tidak bersikap pasif sebagai

d. Observasi berperan penuh Jenis observasi ini diartikan bahwa peneliti memang memiliki peran dalam lokasi studinya sehingga benar-benar sebagai penduduk atau sebagai anggota lembaga atau organisasi yang sedang dikaji.

Dengan demikian dari beberapa macam observasi di atas, maka observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi berperan pasif, maksudnya peneliti hanya sekedar mendatangi lokasi tetapi sama sekali tidak berperan sebagai apapun selain hanya sebatas mengamati aktivitas dan perilaku subjek yang diteliti. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data dengan memperhatikan dan mengamati lokasi selama kunjungan dilakukan. Data yang dikumpulkan dalam pengamatan adalah penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap Pemenuhan Hak Peserta Didik.

3. Analisis Dokumen

H.B Sutopo (2006: 185) mengemukakan tentang teknik dokumentasi dari

(Lexy J.Moleong, 2010: 161). Dalam teknik dokumen, penulis mengumpulkan bahan-bahan tertulis yang ada hubungannya dengan permasalahan penyalahgunaan wewenang, kemudian dari bahan tertulis yang telah dikumpulkan tersebut penulis pisahkan bahan tertulis yang menunjang atau bermanfaat dalam penelitian sehingga dari dokumen-dokumen tersebut akan memperkuat hasil wawancara yang telah dilakukan karena ada bukti tertulis sahih.

Validitas data atau kesahihan data merupakan kebenaran data dari hasil penelitian. Hal ini dilakukan oleh peneliti dengan maksud supaya hasil penelitiannya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan karena validitas data menunjukan mutu seluruh proses pengumpulan data dalam penelitian. Data yang telah terkumpul diolah dan diuji kebenarannya melalui teknik pemeriksaan tertentu.

Agar data yang diperoleh benar-benar valid maka pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Menurut Lexy J Moleong (2010: 330)

sesuatu yang diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan penggunaaan sumber, metode, penyidik dan teori (Lexy J Moleong, 2010: 330).

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dijelasakan sebagai berikut :

1. Trianggulasi dengan sumber Triangulasi ini berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alatyang berbeda dalam metode kualitatif.

2. Trianggulasi dengan metode Triangulasi ini terdiri dari dua strategi yaitu yang pertama adalah pengecekan dokumen kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan kedua adalah pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.

3. Trianggulasi penyidik Triangulasi ini berarti mengumpulkan data yang semacam dilakukan oleh beberapa peneliti.

4. Trianggulasi dengan teori Triangulasi ini adalah melakukan penelitian tentang topok yang sama dan datanya dianalisis dengan beberapa perspektif teoritis yang berbeda.

Triangulasi sumber digunakan untuk mengumpulkan data sejenis dengan membandingkan hasil wawancara antara informan satu dengan informan yang lain (lihat lampiran 4 halaman 117).

Dokumen yang terkait

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Return on Asset - Pengaruh Investasi Sukuk, Pinjaman Qardh, Piutang Murabahah, Pembiayaan Mudharabah Dan Musyarakah Terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah Di Indonesia

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Wewenang Otoritas Jasa Keuangan (Ojk) Sebagai Pengawas Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional Bpjs Kesehatan

0 0 17

2. Pelaksanaan remedial Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah menggunakan sistem ujian tertulis. 3. Materi remedial Ujian Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah sebagaimana terlampir. Setiap perkembangan informasi pelaksan

0 0 10

BAB II DINAS PERHUBUNGAN KOTA MEDAN A. Sejarah Ringkas - Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Dinas Perhubungan Kota Medan

0 0 26

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - Peranan Kepimimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Kcu Universitas Sumatera Utara.

0 0 11

Kajian Dampak Letak Biji Dan Pemberian Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma

0 0 14

Skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

0 0 120

Efektivitas Dan Elastisitas Pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (Bphtb) Di Kabupaten Ngawi Tahun 2006 - 2011

0 0 73

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Batang Pepaya(Carica Papaya Linn.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pada Plak Gigi

0 1 50

Analisis Fluktuasi Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika Periode Januari 2005 – Juni 2010.

0 1 99