Dampak Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Terhadap Pemenuhan Hak Peserta Didik
2. Dampak Penyalahgunaan Wewenang Pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo Terhadap Pemenuhan Hak Peserta Didik
Penyalahgunaan wewenang atau korupsi dalam dunia pendidikan sangat merugikan karena sangat berdampak pada masa depan dalam Penyalahgunaan wewenang atau korupsi dalam dunia pendidikan sangat merugikan karena sangat berdampak pada masa depan dalam
Penyalahgunaan wewenang dalam kasus Beasiswa Siswa Miskin (BSM) dan Buku Ajar oleh pejabat Dinas Pendidikan berdampak bagi peserta didik, masyarakat dan sekolah. Dari beberapa pendapat dari hasil wawancara dengan pegawai Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan masyarakat atau wali murid. Mereka berpendapat mengenai dampak penyalahgunaan wewenang sebagai berikut :
Menurut Drs. Joko Untoro, MM. salah seorang pegawai di Dinas Pendidikan, mengungkapkan dampak penyalahgunaan wewenang adalah : Bagi peserta didik yaitu kegiatan belajar akan terganggu karena
hak atau fasilitas yang seharusnya didapat tidak didapat. Bagi masyarakat yaitu merasa dirugikan karena yang seharusnya didapat anaknya dalam pendidikan contoh buku, beasiswa bagi yang tidak mampu namun tidak didapat sehingga menjadi beban masyarakat atau wali murid. Bagi sekolah yaitu sekolah akan menjadi tempat pertama yang disalahkan oleh peserta didik dan wali murid walaupun letak kesalahan utama tidak disekolah. (wawancara selasa, 3 April 2012)
Hasil wawancara dengan pegawai Dinas Pendidikan lainya, Dra. Dyah Puspowati, SH, MH, yang mengatakan bahwa : wewenang terhadap hak peserta didik berdampak pada Kegiatan Belajar
6 april 2012) Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa Kepala Sekolah di Kabupaten Sukoharjo tentang dampak penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan terhadap hak peserta didik. Menurut Dra Dyah Anis, 6 april 2012) Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa Kepala Sekolah di Kabupaten Sukoharjo tentang dampak penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan terhadap hak peserta didik. Menurut Dra Dyah Anis,
merasa kecewa karena yang seharusnya didapatkan dalam proses pendidikan tetapi tidak didapatkan. Bagi sekolah adalah terbebani karena berinteraksi langsung dengan peserta didik dan masyarakat (wawancara rabu 14 maret 2012)
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sukoharjo, Hj Sri Lestari M.Pd, mengatakan b banyak, namun agar tujuan pendidikan bisa terwujud maka hak peserta didik harus terpenuhi, karena tujuan pendidikan bisa dilihat berhasil atau
2012) Berdasarkan hasil wawancara dengan wali murid atau masyarakat
tentang penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan terhadap hak peserta didik. Menurut Joko Sungkono mengatakan bahwa :
Mempengaruhi prestasi dan KBM peserta didik. Bagi masyarakat merasa lebih terbebani karena yang seharusnya menjadi hak anaknya (wawancara jumat, 2 maret 2012) Sama halnya dengan pendapat Edi Daryanto mengungkapkan : ra pendidikan proses KBM akan terkendala jika BSM dan buku ajar tidak
Dari beberapa pendapat narasumber yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, bisa diketahui dampak penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik adalah: Dari beberapa pendapat narasumber yang dijadikan sampel dalam penelitian ini, bisa diketahui dampak penyalahgunaan wewenang pejabat Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo terhadap hak peserta didik adalah:
b. Bagi peserta didik yaitu kegiatan belajar mengajar dan prestasi belajar akan terganggu karena hak atau fasilitas yang seharusnya didapat tidak didapat atau tidak tepat sasaran;
c. Bagi peserta didik dan masyarakat mereka merasa kecewa karena yang seharusnya didapatkan dalam proses pendidikan tetapi tidak didapatkan;
d. Bagi masyarakat merasa lebih terbebani karena yang seharusnya didapat anaknya dala kegiatan belajar sekolah namun tidak dipenuhi sehingga orang tua yang dirugikan;
e. Bagi masyarakat yaitu merasa dirugikan karena yang seharusnya didapat anaknya dalam pendidikan;
f. Bagi sekolah adalah sekolah akan merasa terbebani karena sekolah berinteraksi langsung dengan peserta didik dan masyarakat sehingga keluhan-keluhan akan masuk ke sekolah.