Identifikasi Faktor Internal

1. Identifikasi Faktor Internal

Identifikasi faktor internal perusahaan merupakan identifikasi faktor- faktor internal yang ada di dalam perusahaan. Identifikasi faktor internal yang ada di UMKM Brayat Manunggal meliputi sumber daya manusia, produksi dan pemasaran.

a. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia atau karyawan yang terlibat dalam produksi dan pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal berjumlah 10 a. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia atau karyawan yang terlibat dalam produksi dan pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal berjumlah 10

1 orang manajer pemasaran serta 7 orang merupakan tenaga kerja. Manajer berperan untuk mengurus masalah administrasi perusahaan serta hal-hal yang berkaitan dengan proses produksi dan pemasaran Susu Kaleyo. Sedangkan tenaga kerja, bertugas membuat atau memproduksi Susu Kaleyo dari bahan baku menjadi bahan yang sudah siap konsumsi yaitu bekatul, kedelai dan kacang hijau diproses menjadi Susu Kaleyo. Jam kerja di UMKM Brayat Manunggal yaitu 8 jam mulai dari pukul 08- 00-16.00 WIB, dengan upah kerja pokok sebesar Rp 720.000 perbulan untuk tenaga kerja produksi dan Rp 1.000.000 perbulan untuk tenaga kerja bagian pemasaran yang diberikan setiap bulannya.

Manajer yang mengurus administrasi di UMKM Brayat Manunggal adalah minimal lulusan S1. Manajer UMKM Brayat Manunggal terbagi menjadi dua yaitu manajer produksi dan manajer pemasaran. Manajer produksi menangani semua kebutuhan dan kegiatan untuk memproduksi Susu Kaleyo. Manajer pemasaran berperan untuk mengurusi segala keperluan pemasaran Susu Kaleyo. Sedangkan untuk karyawan atau tenaga kerja tidak ditentukan minimal harus lulusan pendidikan, namun lebih ke minat dan semangat kerja yang ada dalam diri karyawannya. Karyawan lulusan apapun bisa masuk menjadi karyawan di UMKM Brayat Manunggal asalkan mempunyai minat dan semangat untuk bekerja keras serta mematuhi peraturan yang ditetapkan di UMKM Brayat Manunggal. Karyawan yang bekerja di UMKM Brayat manunggal sebelum diangkat menjadi karyawan tetap harus menjalani training atau pelatihan terlebih dahulu selama 3 bulan. Training atau pelatihan bertujuan supaya karyawan yang akan bekerja sudah benar-benar terampil dalam memproduksi Susu Kaleyo sehingga cita rasa yang dihasilkan sama dan kualitasnya tetap terjaga.

b. Produksi Susu Kaleyo yang dihasilkan oleh UMKM Brayat Manunggal adalah merupakan pencampuran tiga bahan nabati sekaligus yaitu bekatul, kedelai dan kacang hijau. Proses produksi Susu Kaleyo cukup sederhana karena masih menggunakan alat-alat tradisional hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas Susu Kaleyo dan UMKM Brayat Manunggal mempunyai konsep produk terbuat secara alami. Proses pembuatan Susu Kaleyo masih menggunakan teknologi yang sederhana. Teknologi yang digunakan dalam memproduksi Susu Kaleyo adalah sebagai berikut :

1) Oven Oven merupakan alat sederhana yang digunakan untuk mengeringkan kedelai dan kacang hijau. Penggunaan oven sebagai alat mengeringkan kedelai dan kacang hijau bertujuan supaya bahan benar-benar kering sesuai dengan standar yaitu dengan kadar air ± 1 %.

2) Mesin Penggiling Alat yang digunakan masih menggunakan mesin penggiling sederhana yaitu mesin giling yang berfungsi untuk menggiling atau menghancurkan bekatul, kedelai dan kacang hijau menjadi bubuk. Sebelum beaktul, kedelai dan kacang hijau digiling terlebih dahulu di oven atau disangrai untuk menghilangkan kadar air menjadi ± 1 %. Hal ini bertujuan supaya bubuk yang dihasilkan tetap terjaga kualitasnnya dan tahan lama.

3) Pengemasan Pengemasan bubuk Susu Kaleyo dilakukan secara semi modern yaitu untuk kemasan kotak 200 gr menggunakan alumunium foil dan bagian luar dilapisi dengan plastik shrink. Sedangkan untuk kemasan sachet

30 gr menggunakan alumunium. Hal ini bertujuan supaya produk benar-benar terlindungi serta memberikan daya tarik dalam penjualan 30 gr menggunakan alumunium. Hal ini bertujuan supaya produk benar-benar terlindungi serta memberikan daya tarik dalam penjualan

4) Packaging dan Pengiriman Packaging merupakan pengemasan Susu Kaleyo kedalam kardus- kardus besar untuk kemasan kotak 200 gr dan untuk kemasan sachet

30 gr dikemas menjadi rentengan sehingga dapat membantu mempermudah dalam pengiriman produk ke distributor atau langsung ke pasar modern maupun pasar tradisional. Pengiriman dilakukan dengan menggunakan mobil box yang dimiliki oleh UMKM Brayat Manunggal.

c. Pemasaran Pasar merupakan upaya produsen untuk mencapai konsumen dan melayaninya secara lebih efisien, sehingga menghasilkan laba. Pemasaran adalah fungsi bisnis yang mengidentifikasi keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengatur seberapa besarnya, menentukan target pasar mana yang paling baik dilayani oleh perusahaan dan menentukan berbagai produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Dalam upaya untuk meningkatkan penjualan, maka perusahaan harus memiliki strategi pemasaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan antara lain segmentasi pasar, targetting, positioning , differensiasi, bauran pemasaran dan merk.

1) Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Dengan adanya kegiatan Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Dengan adanya kegiatan

Kebijakan segmentasi pasar yang dilakukan oleh UMKM Brayat Manunggal antaralain sebagai berikut :

a) Segmentasi Pasar Secara Geografis Segmentasi secara geografis merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda-beda seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Dengan adanya segmentasi geografi ini perusahaan dapat menentukan tujuan yang pasti kemana produk harus dipasarkan dan dimana letak geografi yang tepat dalam memasarkan produk. Daerah pemasaran UMKM Brayat Manunggal antaralain mencakup Propinsi Jawa Tengah antaralain daerah Solo, Salatiga, Ungaran, Semarang, Bandungan, Ambarawa, Tegal, Wonosobo dan Purwokerto. Namun dalam pendistribusian produk Susu Kaleyo masih mengalami kendala yaitu kurangnya armada transportasi untuk pengiriman produk.

b) Segmentasi Pasar Secara Pyschografis Segmentasi secara psyschografis adalah membagi pasar dengan cara membagi konsumen menurut motif pembeliannya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa motif pembelian konsumen terhadap Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal adalah untuk dimanfaatkan dan dikonsumsi sendiri secara langsung dan tidak untuk industri. Konsumen yang membeli Susu Kaleyo adalah konsumen rumah tangga.

2) Penetapan Pasar Sasaran (Targetting) Pasar sasaran adalah pasar yang menjadi tujuan dan yang akan dilayani oleh perusahaan. Penetapan pasar sasaran dilakukan supaya strategi pemasaran dapat diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan atau sasaran yang ingin dituju. Penetapan pasar sasaran merupakan kegiatan yang menilai dan memilih segmen pasar yang ingin dimasuki oleh perusahaan. Berdaarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa UMKM Brayat Manunggal memfokuskan pada konsumen rumah tangga yang peduli akan kesehatan dan memutuskan untunk mengkonsumsi Susu Kaleyo. Konsumen rumah tangga menjadi pasar sasaran produk Susu Kaleyo karena Susu Kaleyo merupakan minuman kesehatan yang dapat dikonsumsi oleh semua anggota keluarga kecuali balita.

3) Penempatan Produk (Positioning) Penempatan produk merupakan kegiatan merancang atau mendesain produk yang akan dipasarkan sehingga memiliki karakteristik tersendiri dan memberikan kesan dalam ingatan konsumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa Susu kaleyo dari UMKM Brayat Manunggal merupakan minuman dari bahan nabati yang baik untuk kesehatan dengan bahan baku lokal dan diolah secara tradisional tanpa bahan pengawet sehingga memberikan citarasa tersendiri yang sesuai dengan selera konsumen. Citarasa yang dimiliki Susu kaleyo ada dua yaitu natural dan manis (dengan gula). Selain itu, Susu Kaleyo juga diproduksi dalam kemasan sachet yang mana untuk minuman olahan lainnya belum ada dalam bentuk sachet.

4) Differensiasi Differensiasi adalah terkait dengan cara membangun strategi pemasaran di berbagai aspek dalam perusahaan. Differensiasi 4) Differensiasi Differensiasi adalah terkait dengan cara membangun strategi pemasaran di berbagai aspek dalam perusahaan. Differensiasi

differensiasi dapat mengembangkan positioning yang tepat dan sesuai dengan selera konsumen. Dalam hal ini, UMKM Brayat Manunggal melakukan pembedaan produk dengan menawarkan minuman nabati olahan yang mencampurkan tiga bahan baku sekaligus yaitu bekatul, kedelai dan kacang hijau yang baik untuk kesehatan dengan harga yang cukup terjangkau untuk konsumen semua kalangan. Produk minuman olahan nabati yang beredar dipasar cukup banyak, namun produk yang ditawarkan oleh UMKM Brayat Manunggal berbeda dengan produk lainnya dan harga yang ditetapkan juga cukup terjangkau. Harga yang lebih tinggi dari perusahaan lain dikarenakan perusahaan lebih dulu ada dan sudah cukup besar dibandingkan dengan UMKM Brayat Manunggal. Namun, dengan adanya produk dari perusahaan lain tidak menjadikan suatu maslah yang signifikan karena produk yang ditawarkan oleh UMKM Brayat Manunggal berbeda dengan produk perusahaan lain yaitu mencampurkan tiga bahan baku sekaligus dan tersedia juga dalam kemasan sachet. Hal ini merupakan suatu keunggulan yang dimiliki oleh UMKM Brayat Manunggal terhadap produk yang ditawarkan.

5) Bauran Pemasaran Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan aspek kegiatan pemasaran yang meliputi analisis terhadap produk, harga, distribusi dan promosi. Keempat aspek tersebut merupakan variabel-variabel penting dalam bauran pemasaran, adapun keempat variabel tersebut adalah sebagai berikut :

a) Produk

Pemasaran merupakan suatu aspek yang penting dalam kegiatan usaha memproduksi suatu produk. Kualitas merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi produsen dalam menghasilkan produk. Kualitas produk yang baik akan mendapatkan kepercayaan sendiri dari konsumen yang mengkonsumsi sehingga dapat memudahkan dan membantu usaha pemasaran yang dilakukan. Oleh karena itu, UMKM Brayat Manunggal

berusaha untuk mengoptimalkan dan memberikan jaminan kualitas produk yang

dihasilkan. UMKM Brayat Manunggal telah mendaftarkan produk dengan merk Kaleyo pada Dinas kesehatan (Depkes) dan terdaftar dengan No. SPP IRT Nomor : 2.13.3314.05.199 serta Merk terdaftar : IDM00265169. Produk Susu Kaleyo dari UMKM Brayat Manunggal juga telah mencantumkan kode produksi dan tanggal kadaluarsa adalah satu tahun setelah tanggal produksi. Dengan jangka waktu kadaluarsa hanya satu tahun, hal inilah yang merupakan kelebihan dari produk Susu Kaleyo dibandingkan dengan produk perusahaan lain.

Kemasan produk Susu kaleyo yang diproduksi oleh UMKM Brayat Manunggal dibagi menjadi dua yaitu kemasan kotak dan sachet. Untuk kemasan kotak berukuran 200 gr menggunakan bahan alumunium foil dengan ketebalan 0,05 mm dan dilindungi dengan plastik srink dari luar, hal ini bertujuan agar kualitas Susu Kaleyo dan citarasa yang dihasilkan tetap terjaga. Sedangkan untuk kemasan sachet berukuran 30 gr menggunakan bahan alumunium dengan ketebalan yang sama yaitu 0,05 mm. Menggunakan kemasan semi modern kualitas produk tetap terlindungi serta untuk menarik daya jual. Kemasan bahan yang Kemasan produk Susu kaleyo yang diproduksi oleh UMKM Brayat Manunggal dibagi menjadi dua yaitu kemasan kotak dan sachet. Untuk kemasan kotak berukuran 200 gr menggunakan bahan alumunium foil dengan ketebalan 0,05 mm dan dilindungi dengan plastik srink dari luar, hal ini bertujuan agar kualitas Susu Kaleyo dan citarasa yang dihasilkan tetap terjaga. Sedangkan untuk kemasan sachet berukuran 30 gr menggunakan bahan alumunium dengan ketebalan yang sama yaitu 0,05 mm. Menggunakan kemasan semi modern kualitas produk tetap terlindungi serta untuk menarik daya jual. Kemasan bahan yang

b) Harga

Harga merupakan nilai yang ditetapkan untuk mendapatkan suatu produk. Harga yang ditawarkan oleh UMKM Brayat Manunggal untuk kemasan kotak dengan ukuran 200gr adalah sebesar Rp 18.000-20.000/kemasan. Sedangkan untuk kemasan sachet berukuran 30 gr harga yang ditetapkan sebesar Rp 2000- 2200/sachet. Namun, jika terjadi kenaikan bahan baku diatas 40% maka akan mempengaruhi penetapan harga yang juga akan disesuaikan dengan kenaikan bahan baku.

Harga yang ditetapkan oleh UMKM Brayat Manunggal adalah harga yang cukup murah dan terjangkau jika dibandingkan dengan perusahaan lain sebagai contoh perusahaan X mematok harga jual sebesar Rp 32.000 per 200gr. UMKM Brayat Manunggal menetapakan harga khusus untuk distributor atau agen yang akan menjualnya lagi kepada konsumen. Harga yang diberikan adalah sebesar 20% lebih murah dari harga eceran yaitu Rp 16.000/kemasan kotak. Dengan kebijakan harga yang ditetapkan tersebut, diharapkan harga Susu kaleyo yang diterima oleh konsumen tidak terlalu tinggi dibandingkan harga dari UMKM Brayat Manunggal. Data penjualan Susu kaleyo dapat digambarkan dalam tabel berikut.

Tabel 4. Data Penjualan Hasil Produksi Susu Kaleyo Di UMKM Brayat Manunggal Pada Bulan Januari-April 2012

No

Keterangan

Daerah Pemasaran

Kuantitas

(Dalam Kotak)

Harga Konsinyasi (Rp)

Total (Rp)

1 PT

Tirta Husada Farma

2 Pak Antok

3 PD. Santoso

4 Toko Sumber Hidup

Ungaran

5 Toko Tiara

Salatiga

6 Toko Fortuna

Salatiga

7 Toko Ekonomi Ambarawa

9 Toko Sumber Rezeki

Bandungan

10 Toko Sutedjo

Batang

11 Minimarket Sahabat

14 Pak Bianto

15 Getuk Goreng Tela Asli

17 Toko Anyer

Wonosobo

18 Toko Berkah

Wonosobo

19 Distributor Agung

20 Distributor Arifin

Sumber : Data Penjualan Hasil Produksi Susu Kaleyo Di UMKM

Brayat Manunggal Tahun 2012 Berdasarkan tabel 4 menunjukan bahwa ada perbedaan harga antara distributor dengan produk yang dijual di toko atau pengecer. Harga di distributor yaitu sebesar Rp 16.000 dan di toko Brayat Manunggal Tahun 2012 Berdasarkan tabel 4 menunjukan bahwa ada perbedaan harga antara distributor dengan produk yang dijual di toko atau pengecer. Harga di distributor yaitu sebesar Rp 16.000 dan di toko

c) Distribusi

Dalam memasarkan produk Susu Kaleyo dari produsen sampai ke tangan konsumen UMKM Brayat Manunggal memerlukan saluran distribusi. Hal ini bertujuan untuk

memudahkan dan memperlancar arus pemasaran. Pola saluran distribusi pemasaran Susu Kaleyo UMKM Brayat Manunggal antaralain sebagai berikut : · Produsen

konsumen

Saluran ini produsen langsung menyalurkan produk kepada konsumen, biasanya konsumen datang langsung ke tempat produksi karena tersedia juga outlet dimana konsumen bisa langsung membeli dan dilayani langsung oleh produsen. Konsumen yang datang langsung biasanya merupakan warga setempat atau warga daerah sekitar.

· Produsen

distributor

agen konsumen Produsen menyalurkan produk melalui distributor yang sudah diberikan hak wewenang wilayah atau sudah mendapat merk yaitu Kaleyo serts distribusi produk dalam jumlah besar. Kemudian distributor menyalurkan kepada agen dengan sistem konsinyasi atau penitipan. Agen berupa toko yang menjualkan Susu Kaleyo kepada konsumen. Produsen memilih orang- orang yang dianggap bisa dipercaya dan bertanggungjawab terhadap produk yang dititipkan dalam jumlah besar.

Konsumen juga dapat membeli langsung kepada agen tanpa harus datang ketempat produksi.

Dalam pendistribusian produk Susu Kaleyo, UMKM Brayat Manunggal telah memiliki beberapa distributor dan agen dalam pemasaran. Adanya kerjasama dengan distributor dan agen cukup membantu sistem pemasaran produk sampai kepada konsumen. Proses distribusi produk kepada konsumen memerlukan armada transportasi yang mendukung untuk memperlancar kegiatan. Tanpa adanya atau kurang memadainya armada transportasi akan mengganggu pendistribusian produk. Hal ini juga dialami oleh UMKM Brayat Manunggal, yang mana hanya memiliki 1 mobil box dalam pendistribusian produk. Sehingga terkadang pengiriman terlambat. Akan tetapi, hal ini tidak mempengaruhi daya beli konsumen terhadap Produk yang ditawarkan.

d) Promosi Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang berupa kegiatan menyebarkan, mempengaruhi atau membujuk dan meningkatkan pejualan produk perusahaan serta produk dapat diterima oleh pasar atau konsumen. Promosi yang dilakukan oleh UMKM Brayat Manunggal antara lain dikenal dengan istilah getok tular . Keunggulan dari promosi melalui getok tular adalah lebih mudah dilakukan dan lebih 7bisa menanamkan mengenai manfaat produk kepada konsumen. Selain itu UMKM Brayat Manunggal mempromosikan melalui leaflet yang berupa selebaran untuk lebih menjangkau sasaran lebih luas, mempromosikan melalui media internet yaitu melalui website http//:susukaleyo.blogspot.com dan juga mengikuti pameran-pameran yang oleh direkomendasikan d) Promosi Promosi merupakan bentuk komunikasi pemasaran yang berupa kegiatan menyebarkan, mempengaruhi atau membujuk dan meningkatkan pejualan produk perusahaan serta produk dapat diterima oleh pasar atau konsumen. Promosi yang dilakukan oleh UMKM Brayat Manunggal antara lain dikenal dengan istilah getok tular . Keunggulan dari promosi melalui getok tular adalah lebih mudah dilakukan dan lebih 7bisa menanamkan mengenai manfaat produk kepada konsumen. Selain itu UMKM Brayat Manunggal mempromosikan melalui leaflet yang berupa selebaran untuk lebih menjangkau sasaran lebih luas, mempromosikan melalui media internet yaitu melalui website http//:susukaleyo.blogspot.com dan juga mengikuti pameran-pameran yang oleh direkomendasikan

6) Merk Merk adalah nama istilah, tanda, simbol, lambang, desain, warna atau kombinasi atribut produk yang diharapkan dapat memberikan identitas dan perbedaan dengan produk-produk perusahaan lain. UMKM Brayat Manunggal memberikan merk terhadap produknya dengan nama Kaleyo. Nama Kaleyo merupakan singakatan dari ketiga bahan baku produk yaitu yang terdiri dari bekatul, kedelai dan kacang hijau. Hal ini dilakukan bertujuan supaya konsumen mudah mengingat nama merk tersebut dan konsumen merasa terjamin karena terdapat ijin produksi, kode produksi dan tanggal kadaluarsa serta alamat lengkap UMKM Brayat Manunggal yang bertanggungjawab atas produk yang dipasarkan.