Identifikasi Faktor Strategis

C. Identifikasi Faktor Strategis

1. Identifikasi Faktor Internal Identifikasi faktor-faktor strategis diperoleh berdasarkan informasi yang diperoleh dari key informan atau informan kunci, kemudian didefinisikan menjadi faktor strategis lingkungan internal dan eksternal. Identifikasi faktor- faktor internal dapat dilihat pada Tabel 5 sebagai berikut :

Tabel 5. Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Internal Pemasaran Susu Kaleyo Di UMKM Brayat Manunggal

No Faktor Strategis

· Tenaga kerja terampil

· Pencatatan administrasi kurang

lengkap · Kekurangan Tenaga

kerja

2. Produksi

· Merupakan produk susu

nabati dengan komposisi yang khas/unik

· Kualitas produk terjamin · Kontinuitas produksi · Kemasan menarik · Tersedia kemasan dalam

sachet

· Belum memiliki mesin

pengemas sendiri

3. Pemasaran

· Harga terjangkau · Target

pasar

semua

kalangan · Mempunyai website

· Kurangnya armada transportasi

· Promosi kurang maksimal · Pengedukasian produk

terutama mengenai

manfaat bekatul

belum maksimal

4. Keuangan · Kekurangan modal untuk

menambah sarana dan prasarana Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2012

Berdasarkan Tabel 5 identifikasi faktor-faktor strategis internal pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal tersebut dapat diketahui faktor internal kekuatan dan kelemahan yaitu meliputi sumber daya manuusia, produksi dan pemasaran.

a. Identifikasi Faktor Kekuatan

1) Tenaga Kerja Terampil Tenaga kerja yang bekerja di UMKM Brayat Manunggal tidak menentukan syarat minimal lulusan pendidikan. Perekrutan tenaga kerja lebih ditekan

pada adanya minat dan mau bekerja keras dalam memproduksi Susu Kaleyo. Walaupun demikian, karyawan yang akan bergabung terlebih dahulu diberi pelatihan atau training selama ± 3 bulan. Training yang dilakukan adalah bahwa tenaga kerja yang baru harus belajar mengenal bahan baku yang bagus, cara produksi yang benar dan cara pengemasan yang baik. Training dilakukan 3 bulan berdasarkan pertimbangan bahwa setiap orang butuh pengenalan dan belajar, dari hasil training dapat dilihat progres dari masing-masing tenaga kerja baru. Kegiatan yang dilakukan lebih diutamakan pada pemahaman terhadap kepekaan indera penciuman terhadap aroma yang dhasilkan dari pengovenan.Hal ini bertujuan supaya kualitas dan cita rasa produk yang dihasilkan sama. Dengan adanya pelatihan bagi karyawan, maka akan membentuk keterampilan tersendiri bagi karyawan. Keterampilan dalam proses produksi sangat diandalkan untuk menjaga kualitas produk, karena tidak semua karyawan memiliki keterampilan yang sama.

2) Merupakan Produk Susu Nabati dengan Komposisi Khas/Unik Susu Kaleyo merupakan minuman nabati yang terbuat dari tiga bahan sekaligus yaitu bekatul, kedelai dan kacang hijau. Ketiga bahan nabati tersebut mengandung nutrisi antara lain protein, mineral, zat besi yang baik untuk dikonsumsi oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan gizi. Gizi yang dibutuhkan oleh manusia dapat diperoleh langsung dengan mengkonsumsi Susu Kaleyo, karena Susu Kaleyo mengandung nutrisi dari bekatul, kedelai dan kacang hijau. Susu Kaleyo merupakan produk susu nabati yang mempunyai kekhasan yang membedakan dari produk susu nabati lainnya yaitu dengan komposisi mencampurkan tiga bahan baku sekaligus.

3) Kualitas Produk Terjamin Susu Kaleyo merupakan minuman olahan nabati yang diproduksi tanpa menggunakan pengawet sehingga tetap alami. Proses pembuatan Susu

Kaleyo menggunakan alat-alat yang tepat guna dan sederhana. Proses produksi dilakukan dengan teliti setiap tahapnya dan dikerjakan secara manual. Proses ini bertujuan agar produk Susu Kaleyo yang dihasilkan sesuai dengan konsep yang ditetapkan, hal ini didukung oleh tenaga kerja yang terampil dalam pembuatannya sehingga kualitas produk tetap terjaga. Masa kadaluarsa produk bertahan sampai satu tahun.

4) Kontinuitas Produksi Kontinuitas produksi Susu Kaleyo oleh UMKM Brayat Manunggal terjamin Karena bahan baku yang digunakan selalu tersedia. UMKM Brayat Manunggal selalu menyetok bahan baku dalam jumlah besar dan kemudian disimpan dalam gudang penyimpanan. Sistem penggunaan bahan baku untuk membuat produk dilakukan dengan sistem FIFO (First In First Out), yaitu bahan baku yang pertama distock dan pertama juga digunakan untuk proses produksi. Jadi resiko akan kerusakan bahan baku akibat penyimpanan dapat dicegah dan kualitas produk yang dhasilkan tetap terjamin. Dengan tersedianya bahan baku, UMKM Brayat Manunggal dapat terus berproduksi demi memenuhi permintaan konsumen.

5) Kemasan Menarik Kemasan merupakan atribut pertama yang dilihat konsumen. Kemasan juga merupakan pertimbangan bagi konsumen saat ingin membeli suatu produk. Oleh karena itu, UMKM Brayat Manunggal membuat kemasan produk semenarik mungkin dengan menggunakan bahan dari alumunium yang dilapisi plastik strink dan ditampilkan juga merk serta gambar bahan baku yang digunakan. Sehingga dilihat dari kemasan saja konsumen sudah tahu manfaat dari produk Susu Kaleyo. Kemasan Susu Kaleyo tersedia dalam dua ukuran yaitu ukuran 200 gr dengan kemasan kotak dan ukuran 30 gr dengan kemasan sachet. Selain itu bahan yang digunakan untuk kemasan 5) Kemasan Menarik Kemasan merupakan atribut pertama yang dilihat konsumen. Kemasan juga merupakan pertimbangan bagi konsumen saat ingin membeli suatu produk. Oleh karena itu, UMKM Brayat Manunggal membuat kemasan produk semenarik mungkin dengan menggunakan bahan dari alumunium yang dilapisi plastik strink dan ditampilkan juga merk serta gambar bahan baku yang digunakan. Sehingga dilihat dari kemasan saja konsumen sudah tahu manfaat dari produk Susu Kaleyo. Kemasan Susu Kaleyo tersedia dalam dua ukuran yaitu ukuran 200 gr dengan kemasan kotak dan ukuran 30 gr dengan kemasan sachet. Selain itu bahan yang digunakan untuk kemasan

6) Tersedia Kemasan Dalam Sachet UMKM Brayat manunggal tidak hanya menyediakan dalam kemasan kotak saja, namun juga memberikan inovasi baru yaitu tersedia dalam kemasan sachet. Hal ini dilakukan bertujuan supaya Susu Kaleyo dapat dinikmati atau dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat baik kalangan atas, menengah dan bawah. Selama ini kebanyakan produk minuman olahan nabati hanya menyediakan dalam kemasan kotak.

7) Harga Terjangkau Harga merupakan nilai yang harus dikeluarkan untuk memperoleh suatu produk. Harga juga merupakan atribut yang dipertimbangkan bagi konsumen sebelum ingin membeli produk. Harga yang ditawarkan oleh UMKM Brayat Manunggal cukup murah dan terjangkau dibandingkan dengan produk dari perusahaan lain. Sehingga semua kalangan masyarakat bisa membeli dan menikmati Susu Kaleyo.

8) Target Pasar Semua Kalangan Produk Susu Kaleyo UMKM Brayat Manunggal mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh dan bisa dikonsumsi oleh semua golongan usia kecuali balita. Susu Kaleyo kebanyakan dikonsumsi oleh usia dewasa, merka mengkonsumsi dengan alasan kesehatan dan untuk menambah energi. Pada usia dewasa rentan terhadap penyakit seiring dengan semakin bertambahnya usia.

9) Mempunyai Website Website merupakan suatu situs internet yang dapat diakses untuk

mengetahui atau mencari topik yang diinginkan. UMKM Brayat Manunggal mempunyai website yang berperan untuk mempromosikan Susu Kaleyo sekaligus juga sebagai sarana pemasaran secara online. Website atau blog

Manunggal adalah http//:susukaleyo.blogspot.com . Website menjadikan suatu kekuatan bagi UMKM Brayat Manunggal dalam mempromosikan dan memasarkan Susu Kaleyo, karena tidak semua industri kecil sudah mempunyai website.

b. Identifikasi Faktor Kelemahan

1) Pencatatan Adiministrasi Kurang Lengkap UMKM Brayat Manunggal memiliki catatan administrasi seperti data produksi dan data penjualan namun tidak dicatat dengan lengkap. Data

produksi yang dicatat hanya mengenai seberapa banyak produk Susu kaleyo yang diproduksi tanpa adanya catatan mengenai seberapa banyak bahan baku yang dibutuhkan dalam sekali produksi. Sedangkan untuk data penjualan hanya mencatat jumlah hasil penjualan yang dipasarkan. Data penjualan yang ada hanya produk yang berukuruan 200 gr, padahal produk juga tersedia dalam ukursn 30 gr. Kurang lengkapnya pencatatan data, hal ini menjadi suatu kelemahan dari UMKM Brayat Manunggal.

2) Kekurangan Tenaga Kerja Tenaga kerja yang dimiliki UMKM Brayat Manunggal masih kurang. Terbatasnya jumlah tenaga kerja akan mempengaruhi banyak sedikitnya produk yang akan dihasilkan. Keterbatasan tenaga kerja mengakibatkan bahwa tenaga kerja yang ada harus melakukan semua tahapan proses produksi Susu Kaleyo dari awal sampai akhir. Kurangnya tenaga kerja di UMKM Brayat Manunggal dikarenakan masyarakat sekitar masih menganggap bahwa UMKM Brayat Manunggal masih merupakan perusahaan yang kecil dan beranggapan bahwa gaji yang diberikan juga kecil. Selain itu masyarakat merasa gengsi untuk bekerja di UMKM Brayat Manunggal karena masih merupakan usaha skala kecil. UMKM Brayat Manunggal merupakan perusahaan baru muncul dikalangan masyarakat, namun memiliki prospek yang cukup baik untuk kedepannya. UMKM

Brayat Manunggal menawarkan produk yang berbeda dari kebanyakan produk-produk yang ada dipasar, tetapi masih banyak masyarakat yang belum tahu atau belum mengenal Susu Kaleyo.

3) Belum Memiliki Mesin Pengemas Sendiri UMKM Brayat Manunggal masih menggunakan alat sederhana dalam proses produksinya. Untuk kemasan UMKM Brayat Manunggal belum memiliki mesin pengemas milik sendiri. UMKM Brayat Manunggal pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Sragen berupa mesin pengemas dengan status dipinjamkan, namun kemudian alat tersebut diambil kembali karena adanya perubahan struktur organisasi di Dinas Perindustrian. Sehingga UMKM Brayat Manunggal menggunakan jasa dari luar untuk mengemas produk dan harus mengeluarkan biaya jasa pengemasan.

4) Kurangnya Armada Transportasi Armada transportasi yang dimiliki UMKM Brayat Manunggal kurang memadai, sedangkan jangkauan pemasaran cukup luas. Hal ini menyebabkan terhambatnya pendistribusian produk kepada distributor, agen maupun konsumen. UMKM Brayat Manunggal hanya memiliki 1 mobil box yang digunakan untuk mendistribusikan Susu Kaleyo keberbagai daerah. Hal ini menjadi suatu penghambat pendistribusian Susu Kaleyo. Kurangnya armada transportasi mengakibatkan pendistribusian produk kadang terlambat dan tidak bisa dilakukan setiap saat.

5) Promosi Belum Maksimal Promosi merupakan upaya pengenalan produk ke pasar agar produk dapat dikenal dan diterima oleh konsumen. Promosi yang dilakukan oleh UMKM Brayat manunggal antara lain menggunakan yang meliputi mengikuti pameran-pameran, menyebarkan media cetak leaflet serta menggunakan media internet dengan membuat website http//:susukaleyo.blogspot.com.

Upaya ini dilakukan supaya produk Susu Kaleyo dapat dikenal dan diterima oleh masyarakat luas sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan. Namun upaya promosi kurang maksimal karena masih ada masyarakat yang belum tahu akan adanya Susu Kaleyo. Untuk mengenalkan produk baru yaitu Susu Kaleyo akan lebih efektif dengan menjadi donatur atau support dalam suatu acara baik yang ada di daerah lokal maupun di luar daerah yang mungkin masih bisa dijangkau. Seperti misal, bisa menjadi donatur atau support dalam acara yang diadakan didaerah Kabupaten Sragen sebagai contoh acara karang taruna, acara HUT Kabupaten Sragen, acara HUT RI yang ada di daerah sekitar dan lain sebagainya.

6) Pengedukasian atau Simulasi Produk Terutama Mengenai Manfaat Bekatul Belum Maksimal Pengedukasian produk Susu Kaleyo adalah mengenalkan Susu Kaleyo kepada masyarakat bahwa manfaat yang dikandung sangat baik. Pada umumnya masyarakat beranggapan bahwa bekatul adalah makanan untuk hewan, sehingga masyarakat ragu untuk mengkonsumsi. Kurangnya pengetahuan atau pengenalan tentang manfaat Susu Kaleyo yang lebih efektif kepada masyarakat menyebabkan Susu Kaleyo cukup sulit menyakinkan masyarakat. Pengedukasian yang lebih tepat adalah mempromosikan melalui media massa dengan cara membuat iklan seperti produk susu lainnya, namun untuk saat ini UMKM Brayat Manunggal belum mampu untuk mempromosikan melalui media massa dikarenakan biaya yang dikeluarkan cukup besar.

7) Kekurangan Modal Untuk Menambah Sarana Dan Prasarana Modal merupakan dana yang dibutuhkan untuk memulai suatu usaha. Dalam hal ini, modal yang digunakan oleh UMKM Brayat Manunggal untuk memproduksi Susu Kaleyo merupakan 60% dari pendapatan hasil penjualan produk. UMKM Brayat Manunggal masih kekurangan modal 7) Kekurangan Modal Untuk Menambah Sarana Dan Prasarana Modal merupakan dana yang dibutuhkan untuk memulai suatu usaha. Dalam hal ini, modal yang digunakan oleh UMKM Brayat Manunggal untuk memproduksi Susu Kaleyo merupakan 60% dari pendapatan hasil penjualan produk. UMKM Brayat Manunggal masih kekurangan modal

2. Identifikasi Faktor Eksternal Identifikasi faktor-faktor strategis eksternal UMKM Brayat Manunggal ditampilkan dalam tabel 6 berikut :

Tabel 6. Identifikasi Faktor-Faktor Strategis Eksternal Pemasaran Susu Kaleyo di UMKM Brayat Manunggal

No Faktor-Faktor

1. Pesaing · Produk baru di pasaran · Banyak produk susu

nabati lainnya beredar di pasar

2. Konsumen

· Adanya kepercayaan

konsumen

· Belum banyak konsumen yang mengenal

Susu Kaleyo

mengikuti pameran

4. Sosial Budaya

· Menyediakan

lapangan kerja · Gaya hidup back to

nature

· Kurangnya minat masyarakat Bekerja

di UMKM

Brayat Manunggal Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2012

Berdasarkan Tabel 6 identifikasi faktor-faktor strategis yang dimiliki UMKM Brayat Manunggal antara lain meliputi pesaing, konsumen, pemerintah dan sosial budaya.

a. Identifikasi Faktor Peluang

1) Produk Baru di Pasaran

Memproduksi produk yang berbeda dari yang lain memberikan peluang bagi UMKM Brayat Manunggal untuk memasuki persaingan pasar. Produk yang dihasilkan berbeda dari produk perusahaan lain, dimana mencampurakan tiga bahan nabati sekaligus yang memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Produk Susu Kaleyo tidak hanya menyediakan dalam bentuk kemasan kotak, tetapi juga menyediakan kemasan sachet yang bisa memasuki semua pasar seperti pasar tradisional dan pasar modern. sedangkan kebanyakan produk lain hanya tersedia dalam kemasan kotak.

2) Adanya Kepercayaan Konsumen UMKM Brayat Manunggal memproduksi Susu Kaleyo secara alami dan menggunakan teknologi yang masih tergolong tradisional demi menjaga kualitas produk yang akan dihasilkan. Susu Kaleyo juga memberikan manfaat kesehatan, sehingga konsumen tidak ragu untuk mengkonsumsi produk karena adanya keterjaminam kualitas dan manfaat yang diberikan produk. Indikator adanya kepercayaan konsumen adalah bahwa konsumen merupakan pelanggan tetap.

3) Adanya Kesempatan Mengikuti Pameran Pemerintah cukup berperan dalam usaha mempromosikan produk yaitu dengan cara selalu merkomendasikan pameran. Pemerintah selalu memberitahukan informasi mengenai akan adanya pameran baik di daerah setempat maupun pameran di daerah lain. Dengan adanya informasi pameran dari pemerintah akan mempabantu mengenalkan produk ke masyarakat luas.

4) Menyediakan Lapangan Kerja Usaha yang dijalankan UMKM Brayat Manunggal merupakan industri minuman olahan nabati yang dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat setempat untuk dapat membantu meningkatkan kesejahteraan 4) Menyediakan Lapangan Kerja Usaha yang dijalankan UMKM Brayat Manunggal merupakan industri minuman olahan nabati yang dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat setempat untuk dapat membantu meningkatkan kesejahteraan

5) Gaya Hidup Back To Nature Konsep produksi yang diterapkan oleh UMKM Brayat Manunggal adalah memproduksi Susu Kaleyo dengan bahan alami dan menggunakan teknologi tepat guna. Susu Kaleyo diproduksi dengan menggunakan bahan alami tanpa campuran bahan kimia atau pengawet, hal ini dilakukan untuk mengusung gaya hidup sehat dengan memanfaatkan sumber daya alami. Daya tahan Susu Kaleyo adalah selama satu tahun masa kadaluarsa dalam keadaan tertutup.

b. Identifikasi Faktor Ancaman

1) Banyak Produk Susu Nabati Lainnya Beredar di Pasar

UMKM Brayat Manunggal membuat produk susu nabati yang berbeda dengan produk susu nabati lainnya, sehingga untuk ancaman persaingan tidak menjadi masalah yang signifikan. Karena produk Susu Kaleyo yang diproduksi UMKM Brayat Manunggal mempunyai konsep sendiri dan berbeda dari kebanyakan produk lainnya. Ancaman yang dihadapi UMKM Brayat Manunggal adalah sulitnya mengenalkan tentang produk susu yang berbahan dari bekatul yang dicampur dengan kedelai dan kacang hijau. Masyarakat pada umumnya hanya menganggap bahwa Susu kaleyo adalah susu kedelai atau susu kacang hijau yang dikemas, namun tidak begitu mengetahui bahwa Susu Kaleyo berbeda karena dicampur dengan bekatul. Masyarakat umunya belum mengetahui manfaat yang diperoleh dari bekatul. Manfaat yang dapat dirasakan dari mengkonsumsi Susu Kaleyo adalah dapat mengurangi diabetes, mengurangi rasa pegal-pegal dan penyakit tua lainnya.

2) Belum Banyak Konsumen yang Mengenal Susu Kaleyo

Konsumen adalah orang yang memakai barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Konsumen Susu Kaleyo adalah termasuk semua kalangan baik kalangan atas, menengah dan bawah serta semua golongan usia kecuali balita. Namun dalam hal ini, masih banyak konsumen yang belum mengenal Susu Kaleyo dikarenakan produk ini baru muncul dipasaran dan belum maksimalnya promosi yang dilakukan. Ancaman ini dapat menjadi suatu hambatan dalam memasarkan Susu Kaleyo.

3) Kurangnya Minat Masyarakat Bekerja di UMKM Brayat Manunggal Ancaman yang mungkin menjadi suatu masalah adalah kurangnya

minat masyarakat setempat untuk bekerja di UMKM Brayat Manunggal. Selain itu masyarakat merasa gengsi untuk bekerja di usaha skala kecil. Sehingga UMKM Brayat Manunggal kekurangan tenaga kerja dalam memproduksi Susu Kaleyo. Hal ini dikarenakan anggapan masyarakat bahwa UMKM Brayat Manunggal masih tergolong kecil dan belum mampu membantu meningkatkan kesejahteraan hidup. Karena itu masyarakat lebih memilih bekerja di tempat lain yang mungkin sudah menjadi perusahaan besar seperti misal bekerja di pabrik-pabrik. Kurangya tenga kerja yang dibutuhkan akan mempengaruhi sedikit banyaknya jumlah produksi untuk memenuhi permintaan pasar.