Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Gerai Kopi di Kota Kontribusi Bauran Pemasaran Berupa Tempat, Harga, Produk dan

Konsumen menyatakan bersedia untuk tetap menjadi konsumen gerai kopi yang dikunjungi dengan persentase sebesar 87. Konsumen yang bersedia tetap menjadi konsumen memenuhi proporsi terbesar dari responden. Hanya 13 dari responden yang tidak bersedia melakukan kunjungan ulang. Ini berarti bahwa gerai kopi-gerai kopi disebagian besar benak konsumen sudah menjadi gerai kopi yang cocok untuk dikunjungi. Dari seluruh rangkaian proses pengambilan keputusan diketahui bahwa motif konsumen untuk berkunjung ke gerai kopi di Kota Medan secara dominan adalah untuk bersantai dan untuk makan serta minum. Sumber informasi konsumen tentang gerai kopi secara dominan adalah dari rekomendasi teman. Evaluasi alternatif oleh konsumen menunjukkan bahwa gerai kopi yang dikunjungi sama baik dengan gerai kopi yang lain, serta konsumen mempunyai tingkat loyalitas yang tinggi terhadap gerai kopi yang dikunjungi, dilihat dari persentase kunjungan yang dominan bukan kunjungan yang pertama kali serta bersedia menjadi pelanggan atau bersedia melakukan kunjungan kembali.

4.2 Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Gerai Kopi di Kota

Medan Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap gerai kopi di Kota Medan dapat dilihat pada Tabel 13 di bawah ini. Tabel 13. Tingkat Kepuasan Konsumen Tingkat Kepuasan Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Sangat Tidak Puas Jumlah 50 51 7 Persentase 46,3 47,2 6,5 Sumber : Lampiran 7 Responden yang merasa sangat puas terhadap gerai kopi di Kota Medan sebanyak 46,3. Tingkat kepuasan yang mendominasi berada pada tingkat puas yaitu sebesar 47,2 dan untuk tingkat cukup puas sebesar 6,5. Tingkat kepuasan diindikasikan dari pengelompokan dari hasil analisis rentang skala.

4.3 Kontribusi Bauran Pemasaran Berupa Tempat, Harga, Produk dan

Promosi Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Gerai Kopi di Kota Medan. Untuk menganalisis kontribusi bauran pemasaran berupa tempat, harga, produk dan promosi terhadap tingkat kepuasan konsumen gerai kopi di Kota Medan maka perlu dilakukan uji normalitas, uji kesesuaian model, uji kausalitas model dan analisis efek variabel efek langsung, efek tidak langsung dan efek total.

4.3.1 Uji Normalitas

Dari hasil analisis data yang memiliki sampel sebanyak 108 responden didapat hasil untuk uji normalitas. Data dikatakan normal apabila c.r multivariat critical ratio memiliki syarat -2,58 c.r 2,58. Hasil uji normalitas menunjukkan data terdistribusi secara normal karena memiliki c.r multivariat sebesar 2,044 2,58 Lampiran 8 sehingga tidak perlu dilakukan pembersihan data outlier. Suatu data membentuk distribusi normal jika jumlah data di atas dan di bawah rata-rata adalah sama. Data yang terdistribusi normal bisa digunakan untuk tahapan analisis selanjutnya.

4.3.2 Uji Kesesuaian Model

Data yang terdistribusi normal selanjutnya akan di analisis sesuai dengan model yang telah dihipotesiskan. Model yang dihipotesiskan harus diuji terlebih dahulu untuk memastikan ketepatan model. Uji kesesuaian model menggunakan ketentuan Goodness of Fit dengan kriteria cut of value kemudian akan dilanjutkan dengan memodifikasi model jika terdapat kriteria yang belum memenuhi ketentuan Goodness of Fit. Hasil uji kesesuaian model dapat dilihat seperti Gambar 5. Gambar 5. Model Lengkap Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Kriteria Goodness of Fit untuk menguji kesesuaian model adalah chi-square, CMINDF, GFI, AGFI, RMSEA, TLI dan CFI. Hasil uji yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Hasil Goodeness of Fit Model Pengukuran Indeks Cut off Value Hasil Evaluasi Model Kai kuadrat X 2 Sekecil mungkin 255,423 Marginal p-value ≥ 0,05 0,000 Buruk CMINdf ≤ 2,00 2,633 Buruk RMSEA ≤0,08 0,124 Buruk GFI Mendekati 1 0,796 Baik AGFI Mendekati 1 0,715 Baik TLI Mendekati 1 0,758 Baik CFI Mendekati 1 0,805 Baik Tabel 14 menunjukkan bahwa model yang direncanakan tidak fit. Uji kecocokan menunjukkan hanya nilai GFI, AGFI, TLI, dan CFI yang memenuhi kriteria nilai acuan cut of value, sedangkan hasil p-value, CMINdf dan RMSEA bernilai buruk. Maka model tersebut harus dimodifikasi mengikuti modification indices dengan menghubungkan antarvariabel sesuai rekomendasi AMOS, kemudian dari beberapa rekomendasi AMOS, terpilihlah 10 cara yaitu sebagai berikut: - Menghubungkan secara regresi regression antara x42 dengan x41 - Menghubungkan secara regresi regression antara x32 dengan x21 - Menghubungkan secara regresi regression antara x23 dengan x11 - Menghubungkan secara regresi regression antara x11 dengan x21 - Menghubungkan secara regresi regression antara x1 dengan z - Menghubungkan secara kovarian covariances e3 dengan e4 - Menghubungkan secara kovarian covariances e1 dengan e6 - Menghubungkan secara kovarian covariances e15 dengan e16 - Menghubungkan secara kovarian covariances e12 dengan e14 - Menghubungkan secara kovarian covariances e10 dengan e13 Setelah dilakukan modifikasi pada model yang dihipotesiskan maka dilakukan pengujian ulang dan diperolehlah hasil seperti Gambar 6. Gambar 6. Modifikasi Model Lengkap Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Gerai Kopi di Kota Medan Dari hasil modifikasi maka diidentifikasikan kriteria Goodness of Fit yang dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 15. Tabel 15. Hasil Goodness of Fit Model Pengukuran Indeks Cut off Value Hasil Evaluasi Model Kai kuadrat X 2 Sekecil mungkin 98,179 Marginal p-value ≥ 0,05 0,194 Baik CMINdf ≤ 2,00 1,128 Baik RMSEA ≤0,08 0,035 Baik GFI Mendekati 1 0,898 Baik AGFI Mendekati 1 0,840 Baik TLI Mendekati 1 0,981 Baik CFI Mendekati 1 0,986 Baik Tabel 15 Menunjukkan bahwa model yang direncanakan fit secara baik, karena setelah diuji kecocokannya nilai GFI, AGFI, TLI dan CFI dibandingkan dengan nilai acuan persamaan model struktural, hasilnya adalah baik. Kriteria penilaian CMINdf, p-value dan nilai RMSEA juga baik dibandingkan dengan nilai acuan cut off value. Hasil uji model modifikasi lebih baik dibandingkan dengan model awal. Dari hasil modifikasi tersebut didapat beberapa hubungan regresi dan kovarian yang baru, yaitu hubungan kovarian diantara nilai residual dari variabel-variabel dan hubungan regresi dari faktor media promosi selain papan nama koran, radiotv, rekomendasi, internet ke indikator papan nama, indikator kekentalan ke indikator kesesuaian harga dengan kualitas, indikator kesesuaian harga dibandingkan dengan gengsiimage ke indikator lokasi, indikator lokasi ke indikator kesesuaian harga dibandingkan dengan kualitas dan komponen bauran pemasaran tempat ke variabel keinginan merekomendasi. 4.3.3 Uji Kausalitas Model Tahapan selanjutnya adalah uji kausalitas, dengan menggunakan program AMOS uji kausalitas dilakukan untuk mendapatkan variabel yang signifikan mempengaruhi variabel lainnya berdasarkan signifikansi t-hitung dengan nilai probabilitas p = 0,05. Dari hasil analisis data maka diperoleh hasil seperti Tabel 16. Tabel 16. Estimasi Pengaruh antar Variabel Estimates Group number 1 - Default model Scalar Estimates Group number 1 - Default model Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: Group number 1 - Default model Estimate S.E. C.R. P Label x23 --- x2 ,440 ,125 3,534 par_5 x11 --- x1 1,149 ,141 8,177 par_1 x32 --- x3 1,180 ,190 6,213 par_6 x42 --- x4 ,475 ,116 4,083 par_9 Y --- x2 ,182 ,112 1,632 ,103 par_11 Y --- x3 ,622 ,132 4,724 par_12 Y --- x4 ,069 ,030 2,273 ,023 par_13 Y --- x1 ,444 ,135 3,291 par_14 x11 --- x23 -,395 ,080 -4,925 par_29 x12 --- x1 1,000 x13 --- x1 ,793 ,111 7,172 par_2 x14 --- x1 ,927 ,123 7,558 par_3 x21 --- x2 1,000 x22 --- x2 ,521 ,112 4,667 par_4 x31 --- x3 1,000 x33 --- x3 1,029 ,187 5,505 par_7 x34 --- x3 1,353 ,231 5,853 par_8 x41 --- x4 1,000 x43 --- x4 ,458 ,139 3,297 par_10 Z --- y 1,000 x41 --- x42 -1,365 ,498 -2,741 ,006 par_25 Z --- x1 -,493 ,131 -3,756 par_26 x21 --- x11 -,394 ,123 -3,200 ,001 par_27 x21 --- x32 -,216 ,122 -1,767 ,077 par_28 Dari Tabel 16 maka dapat diketahui bahwa : a. x23 --- x2 atau harga mempengaruhi kesesuaian harga dibandingkan dengan gengsiimage secara signifikan. b. x11 --- x1 atau tempat mempengaruhi lokasi secara signifikan. c. x32 --- x3 atau produk mempengaruhi kekentalan secara signifikan. d. x42 --- X4 atau promosi mempengaruhi media promosi selain papan nama koran, radiotv, rekomendasi, internet secara signifikan. e. y --- x3 atau produk mempengaruhi tingkat kepuasan terhadap gerai kopi secara signifikan. f. y --- x1 atau tempat mempengaruhi tingkat kepuasan secara signifikan. g. x11 --- x23 atau kesesuaian harga dibandingkan dengan imagegengsi mempengaruhi lokasi secara signifikan. h. x13 --- x1 atau tempat mempengaruhi pelayanan secara signifikan. i. x14 --- x1 atau tempat mempengaruhi kebersihan dan kenyamanan secara signifikan. j. x22 --- x2 atau harga mempengaruhi kesesuaian harga dibandingkan dengan fasilitas secara signifikan. k. x33 --- x3 atau produk mempengaruhi variasi menu secara signifikan. l. x34 --- x3 atau produk mempengaruhi aroma secara signifikan. m. x43 --- x4 atau promosi mempengaruhi brand secara signifikan. n. z --- x1 atau tempat mempengaruhi keinginan rekomendasi secara signifikan. 4.3.4 Analisis Efek Variabel Efek Langsung, Efek Tidak Langsung dan Efek Variabel Setelah dilakukan beberapa uji, maka dilakukan analisis efek untuk melihat faktor mana yang berkontribusi paling besar terhadap tingkat kepuasan konsumen. Besarnya pengaruh langsung masing-masing variabel laten secara langsung Standardized direct effect maupun tidak langsung Standardized indirect effect serta efek total Standardized total effect diringkas dalam Tabel 17 berikut ini. Tabel 17. Efek Langsung, Efek Tidak Langsung dan Efek Total dari Variabel Laten Variabel Efek Langsung Efek Tidak Langsung Efek Total Tempat  Kepuasan 0,382 0,000 0,382 Harga  Kepuasan 0,176 0,000 0,176 Produk  Kepuasan 0,392 0,000 0,392 Promosi  Kepuasan 0,171 0,000 0,171 Sumber : Lampiran 10,11 dan 12 Komponen bauran pemasaran yang paling besar mempengaruhi tingkat keupasan konsumen adalah produk jika dibandingkan konponen bauran pemasaran yang lain. Untuk analisis efek, baik itu efek langsung, efek tidak langsung dan efek total dapat dilihat bahwa masing-masing dari variabel mempengaruhi variabel lainnya. Tabel 18 di bawah ini menjelaskan efek langsung, efek tidak langsung dan efek total untuk indikator dari komponen bauran pemasaran. Tabel 18. Efek Langsung, Efek Tidak Langsung dan Efek Total dari Faktor- Faktor Bauran Pemasaran. Variabel Efek Langsung Efek Tidak Langsung Efek Total Lokasi  Tempat 0,875 0,00 0,875 Fasilitas  Tempat 0,771 0,00 0,771 Pelayanan  Tempat 0,724 0,00 0,724 Kebersihan dan Kenyamanan  Tempat 0,757 0,00 0,757 Harga dibandingkan kualitas  harga 0,981 0,00 0,981 Harga dibandingkan fasilitas  harga 0,566 0,00 0,566 Harga dibandingkan imagegengsi  harga 0,875 0,00 0,875 Cita rasa  produk 0,623 0,00 0,623 Kekentalan  produk 0,780 0,00 0,780 Variasi menu  produk 0,679 0,00 0,679 Aroma  produk 0,738 0,00 0,738 Papan nama  promosi 2,330 0,00 2,330 Iklan  promosi 0,898 0,00 0,898 Brand  promosi 0,811 0,00 0,811 Sumber : Lampiran 10,11 dan 12 Dari Tabel 18 dapat dilihat bahwa faktor yang paling besar mempengaruhi atau memberi kontribusi terbesar untuk indikator bauran pemasaran berupa produk adalah kekentalan sebesar 0,780, kriteria kekentalan dari produk minuman kopi yang ditawarkan oleh pihak gerai kopi termasuk kekentalan yang sangat baik apabila kekentalan yang pas, khas, mudah diingat dan membuat konsumen ketagihan, sedangkan untuk indikator bauran pemasaran harga, secara dominan kesesuaian harga dibandingkan dengan kualitas berpengaruh 0,981. Pada indikator tempat, yang paling berngaruh besar adalah lokasi sebesar 0,875 diamana kriteria lokasi yang termasuk baik adalah strategis, mudah terlihat, mudah dihafal letaknya dan aksesnya juga mudah bagi konsumen. Untuk indikator promosi, media papan nama memberikan pengaruh atau kontribusi terbesar yaitu 2,330, kriteria papan naman yang dikatakan sangat baik apabila papan nama tampak mencolok, tulisan dan warna menarik, pesan mudah dipahami dan papan nama menggugah konsumen unuk berkunjung ke gerai kopi.

4.3.5 Kontribusi Bauran Pemasaran pada Gerai Kopi di Kota Medan

Terhadap Tingkat kepuasan Konsumen Pria. Kontribusi indikator dari komponen bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan konsumen gerai kopi di Kota Medan dapat dianalisis lebih jauh lagi dengan membedakan analisis sesuai dengan jenis kelamin konsumen. Besar kontribusi komponen bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan konsumen gerai kopi di Kota Medan untuk jenis kelamin pria dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Efek Langsung, Efek Tidak Langsung dan Efek Total dari Variabel Variabel Efek Langsung Efek Tidak Langsung Efek Total Tempat  Kepuasan 0,440 0,000 0,440 Harga  Kepuasan 0,256 0,000 0,256 Produk  Kepuasan 0,264 0,000 0,264 Promosi  Kepuasan 0,134 0,000 0,134 Sumber : Lampiran 14, 15 dan 16 Analisis efek, baik itu efek langsung, efek tidak langsung dan efek total untuk indikator-indikator dari masing-masing komponen bauran pemasaran dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Efek Langsung, Efek Tidak Langsung dan Efek Total dari Faktor- Faktor Bauran Pemasaran. Variabel Efek Langsung Efek Tidak Langsung Efek Total Lokasi  Tempat 0,881 0,00 0,881 Fasilitas  Tempat 0,887 0,00 0,887 Pelayanan  Tempat 0,861 0,00 0,861 Kebersihan dan Kenyamanan  Tempat 0,863 0,00 0,863 Harga dibandingkan kualitas  harga 0,867 0,00 0,867 Harga dibandingkan fasilitas  harga 0,720 0,00 0,720 Harga dibandingkan imagegengsi  harga 0,665 0,00 0,665 Cita rasa  produk 0,720 0,00 0,720 Kekentalan  produk 0,891 0,00 0,891 Variasi menu  produk 0,810 0,00 0,810 Aroma  produk 0,719 0,00 0,719 Papan nama  promosi 0,838 0,00 0,838 Iklan  promosi 0,793 0,00 0,793 Brand  promosi 0,863 0,00 0,863 Sumber : Lampiran 14, 15 dan 16 Dari Tabel 20 dapat dilihat bahwa faktor yang paling besar mempengaruhi atau memberi kontribusi terbesar dari komponen bauran pemasaran berupa tempat adalah fasilitas dari tempat tersebut yang berpengaruh sebesar 0,887, fasilitas dikatakan sangat baik apabila pada gerai kopi terdapat pendingin ruangan, toilet, wilayah parkir dan fasilitas penunjang yang lainnya seperti ruangan khusus perokok, jaringan Wi-Fi dan sebagainya dengan kualitas baik. Dari komponen harga, maka kesesuaian harga dibandingkan dengan kualitas dominan berpengaruh yaitu sebesar 0,867, sedangkan untuk komponen produk yang paling berpengaruh besar adalah kekentalan yaitu sebesar 0,891 dan untuk komponen promosi, media brand atau citra merek memberikan pengaruh atau kontribusi terbesar yaitu 0,863 dimana brand citra merek yang dikatakan baik adalah brand atau citra merek yang mudah ditemukan di berbagai media, bergengsi dan direkomendasikan oleh orang lain.

4.3.6 Kontribusi Bauran Pemasaran pada Gerai Kopi di Kota Medan

Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Wanita. Besar kontribusi komponen bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan konsumen gerai kopi di Kota Medan khususnya untuk konsumen wanita dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Efek Langsung, Efek Tidak Langsung dan Efek Total dari Variabel Variabel Efek Langsung Efek Tidak Langsung Efek Total Tempat  Kepuasan 0,150 0,000 0,150 Harga  Kepuasan 0,323 0,000 0,323 Produk  Kepuasan 0,157 0,000 0,157 Promosi  Kepuasan 0,449 0,000 0,449 Sumber : Lampiran 18, 19 dan 20 Hasil analisis menunjukkan bahwa komponen bauran pemasaran yang memberikan kontribusi paling besar terhadap tingkat kepuasan adalah promosi dibandingkan dengan komponen bauran pemasaran yang lain. Selanjutnya untuk analisis efek, baik itu efek langsung, efek tidak langsung dan efek total untuk masing-masing komponen bauran pemasaran dapat dilihat pada Tabel 22 berikut ini. Tabel 22. Efek Langsung, Efek Tidak Langsung dan Efek Total dari Faktor- Faktor Bauran Pemasaran. Variabel Efek Langsung Efek Tidak Langsung Efek Total Lokasi  Tempat 0,824 0,00 0,824 Fasilitas  Tempat 0,724 0,00 0,724 Pelayanan  Tempat 0,836 0,00 0,836 Kebersihan dan Kenyamanan  Tempat 0,758 0,00 0,758 Kesesuaian Harga dibandingkan kualitas  harga 0,843 0,00 0,843 Harga dibandingkan fasilitas  harga 0,592 0,00 0,592 Harga dibandingkan imagegengsi  harga 0,694 0,00 0,694 Cita rasa  produk 0,771 0,00 0,771 Kekentalan  produk 0,847 0,00 0,847 Variasi menu  produk 0,782 0,00 0,782 Aroma  produk 0,851 0,00 0,851 Papan nama  promosi 0,846 0,00 0,846 Iklan  promosi 0,856 0,00 0,856 Brand  promosi 0,866 0,00 0,866 Sumber : Lampiran 18, 19 dan 20 Dari Tabel 22 dapat dilihat bahwa faktor yang paling besar memberi kontribusi untuk indikator bauran pemasaran berupa tempat adalah pelayanan yaitu sebesar 0,887, pelayanan yang sangat baik apabila pelayan dari gerai kopi yang dikunjungi oleh konsumen ramah, cepat kinerjanya, proses pembayaran cepat dan penampilan pelayan baik, sedangkan untuk indikator bauran pemasaran harga, kesesuaian harga dibandingkan dengan kualitas dominan berpengaruh yaitu sebesar 0,843. Indikator dari komponen bauran pemasaran produk yang paling berngaruh besar adalah aroma yaitu sebesar 0,851, dimana aroma yang dikatakan baik adalah aroma yang menggugah selera, terasa pas dan khas serta membuat ketagihan dan untuk indikator promosi, brand atau citra merek memberikan pengaruh atau kontribusi terbesar terhadap tingkat kepuasan yaitu 0,863.

4.4 Kontribusi Kepuasan Terhadap Keinginan Rekomendasi oleh