Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

sengaja atau purposive untuk diambil sebagai sampel. Besar sampel kuota Quota Sampling ditentukan sebanyak 12 dari jumlah pengunjung rata-rata per hari untuk masing-masing gerai kopi sehingga secara kumulatif dari sampel berjumlah antara 100-200. Distribusi sampel dilakukan secara proporsional dan penentuan jumlah masing-masing pria serta wanita sebagai responden dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 5. Jumlah Responden Konsumen Gerai Kopi Nama Gerai Kopi, Alamat Rata-Rata Jumlah Pengunjung per hari Jumlah Responden R W P 1. Coffee cangkir, Jl. D.I Panjaitan 150 18 9 9 2. Music coffee, Jl. Dr. Mansyur 150 18 9 9 3. Keude Kupie Ulee Kareng, Jl. Dr. Mansyur 250 30 15 15 4. Killiney, Sun Plaza 50 6 3 3 5. Coffee Crowd, Plaza Medan Fair 300 36 18 18 Total 900 108 54 54 Keterangan : R : Responden W: Wanita P : Pria

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode survei. Metode survei adalah pengumpulan data primer dengan melakukan tanya jawab kepada responden. Jenis pertanyaan dalam kuesioner tersebut adalah pertanyaan berstruktur. Pertanyaan berstruktur adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi dalam memberi jawaban pada beberapa alternatif saja atau kepada satu jawaban saja. Responden yang dipilih adalah responden yang sesuai dengan kriteria pada penarikan sampel Stanley, 2009. Penyebaran kuesioner dilakukan setiap hari. Waktu penyebaran kuesioner adalah sepanjang jam kerja gerai kopi 10.00-21.00 WIB. Kuesioner yang akan disebarkan berisi tentang kriteria dari gerai kopi dilihat dari indikator bauran pemasaran. Masing-masing penilaian akan diskor menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

3.3 Metode Analisis Data

1. Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen dianalisis secara deskriptif dengan melihat persentase masing-masing tahapan. Tahapan proses pengambilan keputusan oleh konsumen meliputi 5 tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan pasca pembelian. 2. Untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap gerai kopi di Kota Medan, digunakan analisis deskriptif dengan melihat persentase tingkat kepuasan. Selanjutnya mengidentifikasi jumah skor konsumen gerai kopi terhadap indikator dari komponen bauran pemasaran dengan menggunakan rentang skala. Skor dari masing-masing indikator yaitu dimulai dari x11–x14, x21-x23, x31-x34 dan x41- x43 yang berjumlah 14 indikator dijumlahkan, kemudian nilai total secara keseluruhan tersebut diidentifikasi kedalam rentang skala yang dibuat. Rentang skala yang digunakan adalah sebagai berikut ini. Rs = m − n : b Dimana: RS = Rentang Skala M = Jumlah Skor Tertinggi Nilai Skor Tertinggi 5 x Jumlah Indikator dari Komponen Bauran Pemasaran n = Jumlah Skor Terendah Nilai Skor Terendah 1 x Jumlah Indikator dari Komponen Bauran Pemasaran b = Jumlah Kelas dalam penelitian ini digunakan lima kategori kelas sesuai dengan skala Likert Jumlah Indikator dari Komponen Bauran Pemasaran = 14 x11, x12, x13, x14, x21, x22, x23, x31, x32, x33, x34, x41, x42 dan x43 Sehingga : Rs = 5x14– 1x14 : 5 = 70-14 : 5 = 11,2 Maka diperoleh: Tabel 6. Pengelompokan Tingkat kepuasan Konsumen Rentang Skala dari Total Skor Indikator Komponen Bauran Pemasaran Kriteria Kepuasan Bobot 14-25,2 Sangat Tidak Puas 1 25,3-36,4 Tidak Puas 2 36,5- 47,6 Cukup Puas 3 47,7-58,8 Puas 4 58,9-70 Sangat Puas 5 3. Model persamaan struktural Structural Equation Modeling digunakan untuk menganalisis kontribusi bauran pemasaran berupa tempat, harga, produk dan promosi terhadap tingkat kepuasan konsumen gerai kopi di Kota Medan. Model SEM merupakan suatu teknik analisis multivariate generasi kedua yang menggabungkan antara analisis faktor dan analisis jalur sehingga memungkinkan untuk menguji dan mengestimasi secara simultan hubungan antara multiple exogenous dan endogenous variabel dengan banyak indikator Latan, 2012. Selanjutnya dengan aplikasi AMOS Analysis of Moment Structure dan dibantu dengan penyimpanan data menggunakan aplikasi Mc.Excel dalam format .Xls, data akan diolah, namun terlebih dahulu membuat diagram model input. Dalam pembuatan model input untuk menggambarkan variabel observed manifest digunakan simbol dan unobserved laten menggunakan simbol . Diagram konsep persamaan struktural dalam menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap gerai kopi di Kota Medan dihipotesiskan sebagai berikut. Gambar 4. Diagram Permodelan Persamaan Struktural yang Dihipotesiskan Keterangan: X11 = Lokasi X12 = Fasilitas X13 = Pelayanan X14 = Kebersihan dan kenyamanan X21 = Kesesuaian harga dibandingkan dengan kualitas X22 = Kesesuaian harga dibandingkan dengan fasilitas X23 = Kesesuaian harga dibandingkan dengan gengsiimage X31 = Cita rasa X32 = Kekentalan X33 = Variasi menu X34 = Aroma X41 = Promosi dengan papan namabillboard X42 = Media promosi selain papan nama Koran, radiotv, rekomendasi, internet X43 = Brand X1 = Tempat X2 = Harga X3 = Produk X4 = Promosi Y = Kepuasan terhadap gerai kopi Z = Rekomendasi E i = Error untuk masing-masing faktor manifest Persamaan struktural dari model diagram jalur SEM tersebut menurut Ghozali 2011 dapat dijabarkan pembagian konstruk dari persamaan maka dinyatakan sebagai berikut: Y = pyx 1 X1 + pyx 2 X2 + pyx 3 X3 + pyx 4 Z = pzx X4 + e16 1 X1 + pzx 2 X2 + pzx 3 X3 + pzx 4 Sedangkan spesifikasi persamaan struktur untuk faktor terhadap model pengukuran adalah sebagai berikut: X4 + pzyY + e17 Konstruk eksogen tempat: X11= px 11 x 1 X1 + e1 X13 = px 13 x 1 X12 = px X1 + e3 12 x 1 X1 + e2 X14 = px 14 x 1 Konstruk eksogen harga : X1 X21 = px 21 x 2 X2 + e5 X22 = px 22 x 2 X23 = px X2 + e6 23 x 2 Konstruk eksogen produk : X2 + e7 X31 = px 31 x 3 X3 + e8 X34 = px 34 x 3 X32 = px X3 + e11 32 x 3 X33 = px X3 + e9 33 x 3 X3 + e10 Konstruk eksogen promosi : X41 = px 41 x 4 X4 + e13 X43 = px 43 x 4 X42 = px X4 + e15 41 x 4 Dalam pembahasan penelitian ini akan digunakan pembahasan secara simultan tidak parsial. Metode yang digunakan adalah Maximum Likelihood ML. Dalam Supranto 2005, metode Maksimum Likelihood ML ialah metode untuk memperoleh perkiraan tunggal seperti halnya metode kuadrat terkecil least square method. Perikiraan ML untuk suatu parameter tertentu adalah suatu nilai yang membuat fungsi menjadi maksimum. X4 + e14 Tujuan utama dari analisis SEM adalah menguji fit suatu model yaitu kesesuaian model teoritik dengan data empiris, yang disebut dengan Goodness of Fit, kemudian Goodness of Fit mempunyai kriteria yang dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Kriteria Goodness of Fit Kriteria Indek Ukuran Nilai Acuan Kai kuadrat X 2 Sekecil mungkin p-value ≥ 0,05 CMINdf ≤ 2,00 RMSEA ≤0,08 GFI Mendekati 1 AGFI Mendekati 1 TLI Mendekati 1 CFI Mendekati 1 Hal selanjutnya adalah menganalisis kausalitas variabel dimana akan didapat Standardized direct effect yang menunjukkan kontribusi langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel terikat dan standardized indirect effect yang menunjukkan kontribusi tidak langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel terikat, serta standardized total effect yang menunjukkan kontribusi total total dari langsung atau tidak langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel terikat yang dapat dilihat dari masing-masing koefisien jalur. Kemudian dengan koefisien tersebut didapat faktor penting dalam bauran pemasaran yang mempengaruhi kepuasan serta keinginan konsumen untuk merekomendasikan gerai kopi kepada orang lain dan dapat dijadikan strategi pemasaran untuk lebih menekankan pada faktor tersebut dalam pengembangan gerai kopi di Kota Medan. 4. Untuk menganalisis kontribusi tingkat kepuasan terhadap keinginan rekomendasi oleh konsumen digunakan analisis yang sama seperti alat analisis untuk menganalisis kontribusi bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan.

3.4 Definisi dan Batasan Operasional