Pendekatan pola Tata ruang

Dimana rumah-rumahnya di tata dibagun berbaris lurus mengikuti satu garis tertentu menyilang dan menggusur pinggiran sungai kanal pantai. Sedangkan sawah ladang mereka umumnya terletak dibelakang lokasi permukiman Gambar 11 Pola pola permukiman menurut M Rogers dan Rabel J. Burdge sumber : Leibo ,1990 : 9

2.1.4. Pendekatan pola Tata ruang

The Scattered Form Stead Community The Cluster village Community The Line village Community Tata ruang merupakan wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik yang direncanakan ataupun tidak. Wujud struktural pemanfaatan ruang adalah susunan unsur-unsur pembentuk rona lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan buatan yang secara hirarkis dan struktural berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk tata ruang Muta’ali 2002. Ruang wilayah sebagai sumberdaya alam terdiri dari berbagai ruang wilayah sebagai suatu subsistem. Subsistem tersebut meliputi berbagai sumberdaya manusia dengan berbagai macam kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam, sumberdaya buatan, dan pemanfaatan ruang yang berbeda-beda. Proses pemanfaatan ruang ini menjadi penentu bertambah luasnya areal permukiman dan makin padatnya bangunan di wilayah tersebut. Menurut Lee,1979 dalam Yunus, 2005 terdapat enam faktor yang mempunyai pengaruh kuat terhadap proses perkembangan ruang dan sekaligus mencerminkan variasi intensitas perkembangan ruang. Keenam faktor tersebut adalah faktor aksesibilitas accessibility, faktor pelayanan umum public service, karakteristik lahan land characteristic, karakteristik pemilik lahan land owners characteristics, keberadaan peraturan yang mengatur tata guna lahan regulatory measures, dan prakarsa pengembang developers initiative. Pola tata ruang dan dasar-dasar nilai ruang telah dirumuskan sebagai berikut Bobic 1990 : 15-16 : - Ruang adalah sumber alami dari keberadaan manusia, terdiri dari barang-barang dan sumber-sumber yang meyakinkan keberadaan manusia baik diatas maupun dibawah tanah. - Ruang adalah sosial dan komunitas dan komoditas nasional yang memungkinkan kebutuhan dan tujuan pembangunan sosial menjadi kenyataan. - Ruang adalah tujuan klas di dalam mendominasi perbatasan dan masing-masing bagian. - Ruang adalah kerangka fungsional dari keberadaan yang berisi pembagian penyebaran penduduk, aktifitas dan organisasi kehidupan lingkungan. - Ruang adalah nilai yang mewujudkan nilai sewa tanah - Ruang adalah normatif dan faktor legal didalam kehidupan masyarakatnya - Ruang adalah perantaraan budaya dari faktor-faktor kesejarahan - Ruang adalah perantara sosial antara kelompok sosial dan yang lainnya. Pemahaman makna ruang bagi komunitas yang satu akan berbeda dengan komunitas yang lain. Sedangkan pola tata ruang mengandung 3 tiga elemen, yaitu : - Ruang dengan elemen penyusunnya bangunan dan ruang disekitarnya - Tatanan formation mempunyai makna komposisi serta patern atau model dari suatu komposisi dengan demikian pembahasan pola tata ruang akan mencakup karateristik ruang jenis dan unsur pembentuknya - Dimensi ruang, orientasi dan hubungannya antara ruang : model tata ruang permukiman Nilai ruang yang disebabkan hirarki ruang karena adanya derajat kepentingan baik secara fungsional, formal maupun simbolik. Sistem tata nilai ruang bisa tercipta dengan adanya besaran atau ukuran yang berbeda, bentuk yang unik dan lokasi Ching ,1979

2.1.5. Ruang interaksi sosial