Indeks Gingiva Indeks Plak Indeks Higiene Oral

28

3.4.1 Indeks Gingiva

Digunakan untuk melihat keradangan pada gingiva dengan menggunakan pengukuran dilakukan pada empat area pada tiap gingival unit sisi bukal yang meliputi mesial, mid, distal, dan sisi lingual, kemudian skor yang didapat dijumlah dan dibagi 4. Untuk pemeriksaan klinis probe masuk kira-kira sedalam 1±2 mm dari margin gingival dengan tekanan aksial sedang dan dijalankan dari interproksimal ke interproksimal sepanjang aspek bukal dan lingual gigi dengan skor sebagai berikut: Tabel 1 : Skor Indeks Gingiva 3 0 = tidak ada keradangan pada gingiva 1 = keradangan ringan pada gingiva, sedikit perubahan pada warna dan tekstur, tidak ada perdarahan pada 2 = keradangan sedang pada gingiva, kemerahan, edema dan mengkilat, ada perdarahan pada 3 = keradangan parah pada gingiva, tanda kemerahan, edema dan ulserasi.Cenderung terjadi perdarahan spontan. Dari Loe H : Indeks gingiva, indeks plak, dan sistem indeks retensi. J periodontal 1967 ; 38.610suppl Universitas Sumatera Utara 29

3.4.2 Indeks Plak

Diukur pada 4 permukaan tiap gigi sisi bukal yang meliputi mesial, mid, distal, dan sisi lingual.Semua skor dijumlah dan dibagi dengan jumlah permukaan yang diperiksa. Skor sebagai berikut: Tabel 2 : Skor Indeks Plak 9 0 = tidak ada plak pada gingiva, dites dengan menggeser Probe sepanjang permukaan gigi 1 = tidak ada plak yang bisa diamati dengan mata telanjang, tetapi plak tampak pada ujung probe setelah probe digerakkan sepanjang permukaan gigi 2 = gingiva ditutupi dengan selapis tipis plak sampai sedang yang tampak dengan mata telanjang 3 = penumpukan yang banyak dari deposit lunak didalam saku gingiva danatau tepi gingiva ada permukaan gigi yang berbatasan. Dari Loe H : Indeks gingiva, indeks plak, dan sistem indeks retensi. J periodontal 1967 ; 38.610suppl

3.4.3 Indeks Higiene Oral

Indeks Higiene Oral merupakan salah satu indeks yang populer digunakan untuk menentukan status kebersihan mulut pada penelitian epidemiologis. Indeks ini bertujuan mengukur permukaan gigi yang ditutupi oleh debris dan kalkulus. Indeks ini terdiri dari dua komponen yaitu Indeks Debris dan Indeks Kalkulus. Pemeriksaan dilakukan pada enam gigi yaitu gigi 16, 11, 26, 36, 31, dan 46. Pada gigi 16, 11, 26, 31 yang dilihat permukaan bukalnya sedangkan gigi 36 dan 46 Universitas Sumatera Utara 30 permukaan lingualnya. Apabila gigi 11 tidak ada maka diganti dengan gigi 21 dan sebaliknya. Alat yang digunakan adalah kaca mulut dan sonde. Setiap permukaan gigi dibagi secara horizontal atas sepertiga gingiva, sepertiga tengah dan sepertiga insisal. Untuk mengukur skor indeks debris, sonde ditempatkan pada sepertiga insisal permukaan gigi lalu digerakkan kearah sepertiga gingiva dan skor diberikan sesuai dengan kriteria berikut ini : Tabel 3 : Skor Indeks Debris 9 0 = Tidak ada debris stein. 1 = Debris lunak menutupi tidak lebih dari 13 permukaan gigi atau adanya stein ekstrinsik tanpa debris pada daerah tersebut. 2 = Debris lunak menutupi lebih dari 13 tapi kurang dari 23 permukaan gigi. 3 = Debris lunak menutupi lebih dari 23 permukaan gigi. Dari Loe H : Indeks gingiva, indeks plak, dan sistem indeks retensi. J periodontal 1967 ; 38.610suppl Tabel 4 : Skor Indeks Kalkulus 9 0 : Tidak ada kalkulus. 1 : Kalkulus supragingiva menutupi tidak lebih dari 13 permukaan gigi. 2 : Kalkulus supragingiva menutupi lebih dari 13 dan tidak lebih dari 23 permukaan gigi atau adanya kalkulus subgingiva di daerah servikal gigi atau keduanya. 3 : Kalkulus supragingiva yang menutupi lebih dari 23 permukaan gigi atau kalkulus subgingiva yang melingkari servikal gigi. Dari Loe H : Indeks gingiva, indeks plak, dan sistem indeks retensi. J periodontal 1967 ; 38.610suppl Universitas Sumatera Utara 31 Skor akhir indeks debris dan kalkulus individu dihitung dengan membagi jumlah skor indeks debris dan kalkulus dari semua gigi yang diperiksa dengan jumlah permukaan gigi yang diperiksa. Skor indeks debris dan kalkulus dijumlahkan untuk mendapatkan Skor Higiene Oral. Kemudian skor dimasukkan kedalam tiga kategori untuk menentukan level Higiene Oral, yaitu: Tabel 5 : Level Higiene Oral 9 0,0 – 1,2 : baik 1,3 – 3,0 : sedang 3,1 – 6,0 : buruk Dari Loe H : Indeks gingiva, indeks plak, dan sistem indeks retensi. J periodontal 1967 ; 38.610suppl

3.4.4 Indeks Periodontal