36
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di Panti Jompo Binjai dengan sampel penelitian sebanyak 67 orang terdiri dari perempuan yang telah mengalami masa menopause.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2011. Tabel 8 : Deskriktif sampel
Variabel Jumlah
Tingkat Pendidikan -SD Kebawah
-SMP -SMA Keatas
32 Orang 47.76 19 Orang 28.36
16 Orang 23.88
Tingkat Ekonomi -Mampu Dana dari keluarga
-Kurang mampu Tidak ada dana 44 Orang 65.67
23 Orang 34.33 Frekuensi Menyikat Gigi
-1 Kali Sehari -2 Kali Sehari
-3 Kali Sehari 37 Orang 55.22
22 Orang 32.84 8 Orang 11.94
Universitas Sumatera Utara
37
Perokok -Ya
-Tidak 4 Orang 5.98
63 Orang 94.02 Riwayat Penyakit Sistemik D.M dan
sebagainya -Ada
-Tidak 27 Orang 40.30
44 Orang 59.70
Jumlah Kehilangan Gigi 5-10 Gigi
11-15 Gigi 16-20 Gigi
21 Gigi keatas 12 Orang 17.91
21 Orang 31.34 29 Orang 43.28
5 Orang 7.46
Penelitian Tabel 8 di atas menunjukkan hasil pemeriksaan menyeluruh terhadap perempuan yang menetap di Panti Jompo Binjai dalam aspek tingkat
pendidikan, tingkat ekonomi, frekuensi menyikat gigi, kebiasaan merokok dan riwayat penyakit sistemik.
Untuk tingkat pendidikan sampai dengan SD adalah paling banyak yaitu dengan 32 orang responden dan pada SMP dengan kedua paling banyak yaitu dengan
19 responden. Untuk tingkat SMA pula, pemeriksaan menunjukkan hanya 16 orang responden sahaja yang tamat SMA dan keatas.
Universitas Sumatera Utara
38
Untuk tingkat ekonomi pula, peneliti mengelompokkan para responden dengan 2 kelompok saja yaitu mampu dan kurang mampu. Untuk kelompok mampu,
peneliti menetapkan standar dimana responden yang bisa dibilang mampu adalah responden yang mempunyai sumber kewangan yang kukuh seperti uang pensiun atau
kiriman dari anak-anak atau keluarga. Untuk kelompok yang kurang mampu adalah responden yang hanya mengharapkan makan minum sehari-hari dari pihak Panti
Jompo sahaja dan hanya sesekali mendapat kiriman dari keluarga atau anak-anak dalam satu jangka masa lama. Disini dapat dilihat responden yang mampu adalah 44
orang dan yang kurang mampu adalah 23 orang sahaja. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui frekuensi responden
menyikat gigi dalam sehari. Hasil pemeriksaan menunjukkan banyak responden hanya menyikat gigi satu kali sahaja dalam satu hari yaitu dengan jumlah 37 orang.
Pemeriksaan juga mencatatkan sebanyak 22 orang dengan frekuensi menyikat gigi 2 kali dalam satu hari dan hanya 8 orang saja dengan frekuensi menyikat gigi tiga kali
sehari. Bagi pemeriksaan terhadap perokok pula, didapati hanya 4 orang responden
yang perokok dan selebihnya sebanyak 63 orang responden adalah bukan perokok. Manakala bagi pemeriksaan terhadap penyakit sistemik seperti diabetes mellitus,
jantung dan sebagainya, hanya 27 orang mempunyai riwayat penyakit sistemik dan 40 orang lagi responden tiada riwayat penyakit tersebut.
Universitas Sumatera Utara
39
Pemeriksaan turut dijalankan dalam aspek jumlah kehilangan gigi terbanyak dengan kehilangan 16 hingga 20 gigi yaitu seramai 29 orang responden dan pada
kelompok kehilangan 11 hingga 15 gigi adalah seramai 21 orang responden. Bagi kehilangan 5 hingga 10 gigi pula terdapat 12 orang responden dan hanya 5 orang
responden yang kehilangan 21 gigi ke atas.
Tabel 9: Data umur responden bagi perempuan menopause di Panti Jompo Binjai
Umur Jumlah N
70 Tahun 23
34,3 70 – 80 Tahun
37 55,2
80 Tahun 7
10,4
Total 67 100,0
Tabel 10: Data Lama Menopause bagi Perempuan yang menetap di Panti Jompo Binjai
Lama Menopause Jumlah N
20 Tahun 14
20,9 20 Tahun ke atas
53 79,1
Total 67 100,0
Universitas Sumatera Utara
40
Umur dan lama menopause sering dikaitkan dalam menentukan tingkat keparahan periodontal pada rongga mulut para responden.
Pada kelompok responden yang berumur lebih tua dan telah lama mengalami masa menopause diatas 20 tahun mempunyai tingkat keparahan periodontal yang
lebih parah iaitu 79 dari keseluruhan 67 responden. Ini berbeda dengan kelompok responden yang berumur lebih muda dan mempunyai lama masa menopause lebih
singkat iaitu di bawah 20 tahun. Pada kelompok ini, hanya 20,9 sahaja yang mempunyai tingkat keparahan periodontal yang boleh dikategorikan parah. Hal ini di
pengaruhi dengan rendahnya tingkat kesadaran para responden dalam menjaga kebersihan rongga mulut terutama bagi golongan yang lebih tua dan telah lama
mengalami masa menopause. Sebagai contoh, terdapat responden yang sama sekali tidak pernah mengambil tahu untuk menyikat gigi dalam kehidupan seharian kerana
kurangnya kesadaran dalam diri responden. Tingkat keparahan periodontal pada perempuan menopause juga bertambah
seiring meningkatnya usia kerana secara teorinya setiap perempuan yang memasuki masa menopause akan mengalami gangguan hormon sehingga memberi kesan
terhadap keadaan rongga mulutnya.
Universitas Sumatera Utara
41
Tabel 11: Data Deskriktif Indeks bagi Keparahan Periodontal Perempuan Menopause di Panti Jompo Binjai
Indeks Mean
SD
Gingiva 2,227 0,4568 Periodontal 3,694 1,4744
Higiene Oral 3,434
1,5372 Pendarahan Papila
2,164 0,5095
Plak 2,19 0,513
Hasil penelitian Tabel 11 menunjukkan skor bagi 5 indeks yang dipakai semasa pemeriksaan dalam menentukan keparahan periodontal pada responden.
Pada pemeriksaan Indeks gingiva menunjukkan skor rata-rata 2,227 dengan deviasi rata-rata 0,4568 dimana tingkat keradangan adalah sedang. Bagi pemeriksaan
Indeks Periodontal pula menunjukkan skor rata-rata 3,694 dengan deviasi rata-rata 1,4744. Sementara itu, bagi pemeriksaan pada Indeks Higiene Oral pula
menunjukkan skor rata-rata 3,434 dengan deviasi rata-rata 1,5372 dimana tingkat keparahan dikelompokkan ke dalam kategori parah. Untuk pemeriksaan Indeks
Pendarahan Papila Dimodifikasi pula menunjukkan skor rata-rata 2,164 dengan deviasi rata-0,5075. Indeks terakhir yang di pakai dalam pemeriksaan ini adalah
Indeks Plak dimana skor rata-rata adalah 2,19 dengan deviasi rata-rata 0,513. Dari pemeriksaan yang dilakukan, kebanyakan skor responden berada pada
tingkat sedang hingga ke tingkat parah terutama pada responden yang telah lanjut
Universitas Sumatera Utara
42
usia dan sudah lama mengalami masa menopause. Hasil menunjukkan terjadinya keparahan periodontal pada responden yang lanjut usia dan telah lama mengalami
masa menopause.
Tabel 12: Hasil pemeriksaan Indeks Gingiva bagi Perempuan Menopause di Panti Jompo Binjai
Skor Indeks Gingiva Jumlah N
Ringan 16 23,9 Sedang 51 76,1
Berat 0 0
Total 67 100,0
Hasil penelitian menunjukkan Tabel 12 bahwa perempuan menopause dengan indeks gingiva ringan adalah 23,9 dan pada tingkat keparahan sedang
adalah 76,1. Bagi tingkat keparahan berat pula tiada skor dicatatkan.
Tabel 13: Hasil pemeriksaan Indeks Periodontal bagi Perempuan Menopause di Panti Jompo Binjai
Skor Indeks Periodontal Jumlah N
Ringan 5 7,5 Sedang
59 88,1
Berat 3 4,5
Total 67 100,0
Universitas Sumatera Utara
43
Bagi pemeriksaan pada Indeks Periodontal Tabel 13, responden yang berada pada tahap ringan adalah sebanyak 7,5 dan pada tahap keparahan sedang pula
adalah yang paling banyak iaitu 88,1. Untuk tingkat keparahan berat pula adalah paling sedikit dengan 4,5 dicatatkan.
Tabel 14: Hasil pemeriksaan Indeks Higiene Oral bagi Perempuan Menopause di Panti Jompo Binjai
Skor Indeks Higiene Oral Jumlah N
Ringan 3 4,5 Sedang 27
40,3 Parah 37
55,2
Total 67 100,0
Pada pemeriksaan untuk kebersihan mulut Tabel 14, sedikitnya dicatatkan hanya 4,5 dengan tingkat kebersihan mulut paling ringan dan 55,2 dicatatkan
dengan tingkat keparahan paling parah. Bagi tingkat keparahan sedang pula, terdapat 40,3 dicatatkan dari keseluruhan 67 orang responden.
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 15: Hasil pemeriksaan Indeks Pendarahan Papila Dimodifikasi bagi Perempuan Menopause di Panti Jompo Binjai
Skor Indeks Pendarahan Papila Dimodifikasi
Jumlah N
Ringan 25 37,3
Sedang 41
61,2 Berat
1 1,5
Total 67 100,0
Dari 67 responden yang diperiksa melalui Indeks Pendarahan Papila Dimodofikasi Tabel 15, dicatatkan terdapat 3,73 dengan tingkat keparahan paling
ringan dan 61,2 dengan tingkat keparahan sedang. Tingkat keparahan paling parah pula menunjukkan 1,5 dicatatkan dari keseluruhan responden.
Tabel 16: Hasil pemeriksaan Indeks Plak bagi Perempuan Menopause di Panti Jompo Binjai
Skor Indeks Plak Jumlah N
Ringan 4 6,0 Sedang 42
62,7 Berat 21
31,3
Total 67 100,0
Universitas Sumatera Utara
45
Pada Tabel 16 pemeriksaan Indeks Plak, terdapat 6,0 dicatatkan dengan tingkat keparahan ringan dan 62,7 dengan tingkat keparahan sedang. Bagi
keparahan sedang pula dicatatkan 31,3 dari keseluruhan responden.
Tabel 17: Hasil Analisis Uji T Independent dari Variabel Keparahan Periodontal dengan Lama Menopause pada responden di Panti
Jompo Binjai
Variabel Lama Menopause
P 20 Tahun
20 Tahun
Indeks Gingiva 1,593±0,38
2,394±0,30 0.000
Indeks Periondontal 2,036±0,567
4,132±1,32 0.000
OHIS 1,579±0,51 3,925±1,327
0.000 Indeks Plak
1,48±0,239 2,37±0,386
0.000 Indeks Pendarahan Papila
Dimodofikasi 1,529±0,261
2,332±0,418 0.000
terdapat perbedaan yang signifikan pada p0,005 Ho ditolak
Hasil uji statistik yang dilakukan dengan Uji T Independent Tabel 17 dengan nilai p 0,005 iaitu 0.000, maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang
signifikan antara keparahan periodontal dan lama masa menopause.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB 5 PEMBAHASAN