2. Komunikasi Eksternal Komunikasi eksternal bertujuan menjalin hubungan yang baik antara pihak
perusahaan dengan pihak luar perusahaan. Komunikasi ini dapat diwujudkan dengan telepon, berbicara langsung atau dengan pengiriman surat.
Komunikasi eksternal yaitu komunikasi yang terjadi dengan pihak luar perusahaan. Jika hubungan-hubungan keluar itu dapat dilaksanakan sebaik-
baiknya, pastilah perusahaan yang bersangkutan mendapat pandangan yang positif pengaruhnya dalam usaha meningkatkan produktivitas perusahaan.
Komunikasi eksternal yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara seperti komunikasi dengan fakultas lain yang ada
pada Universitas Sumatera Utara, luar kampus Universitas Sumatera Utara, instansi-instansi pemerintah dan perusahaan swasta. Komunikasi eksternal ini
tetap terjalin dengan baik. Hal ini tidak luput dari komunikasi yang dilakukan oleh pihak fakultas, khususnya Dekan.
G. Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
Organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan
wewenang Liliwei, 2004:66. Dewi 2006:23 menyatakan fungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Informatif
Pimpinan dan anggota organisasi membutuhkan banyak sekali informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka. Informasi tersebut berkaitan
dengan upaya organisasi untuk mencapai tujuannya. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi.
Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu.
Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Orang-orang dalam tataran
manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam
organisasi. Karyawan bawahan membutuhkan informasi untuk melaksanakan pekerjaan, di samping itu juga informasi tentang jaminan
keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti, dan sebagainya .
Seluruh anggota Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat
waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota Fakutas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat melaksanakan pekerjaannya
secara lebih pasti. Informasi pada dasarnya dibutuhkan oleh semua orang yang mempunyai perbedaan kedudukan dalam suatu organisasi. Orang-
orang dalam tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di
dalam organisasi. Sedangkan karyawan bawahan membutuhkan
Universitas Sumatera Utara
informasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti dan sebagainya.
2. Pengendalian Regulatory
Komunikasi berfungsi sebagai pengatur dan pengendali organisasi. Komunikasi dalam hal ini berupa peraturan, prosedur, perintah, dan
laporan. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
menjalankan fungsi tersebut misalnya komunikasi antara Dosen, Staf dan Pegawai kepada Pembantu Dekan I dalam pemberian laporan.
3. Persuasif
Komunikasi berfungsi mengajak orang lain mengikuti atau menjalankan ide gagasan atau tugas. Dalam mengatur instansinya Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara mengetahui bahwa kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang
diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab
pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan
sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya. 4.
Integratif Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan
karyawan dapat dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai dua saluran komunikasi
Universitas Sumatera Utara
formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut newsletter, buletin dan laporan kemajuan organisasi; juga saluran komunikasi
informal seperti perbincangan antarpribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga ataupun kegiatan darmawisata.
Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih
besar dalam diri karyawan terhadap instansi.
H. Saluran Komunikasi Dalam Organisasi