D. Pengertian Organisasi
Pada umumnya, manusia akan mengikuti atau masuk sebagai anggota suatu organisasi tertentu, seperti organisasi bisnis, organisasi nirlaba, organisasi
politik, organisasi pekerja, organisasi keagamaan, dan lain sebagainya. Organisasi adalah sutau unit sosial yang dikoordinasikan secara sengaja, yang terdiri dari dua
orang atau lebih, yang didirikan untuk jangka waktu lama Haryani, 2001:36. Menurut Goldhear Wiryanto, 2005:55, yang namanya organisasi
sekurang-kurangnya meliputi empat pendekatan, yaitu pendekatan ilmiah, pendekatan hubungan antarmanusia, pendekatan sistem dan pendekatan budaya.
1. Pendekatan Ilmiah Pendekatan ilmiah menganggap bahwa organisasi harus menggunakan
metode-metode ilmiah dalam meningkatkan produktivitas. Studi pengendalian secara ilmiah akan memungkinkan manajemen mengidentifikasi cara-cara atau
alat untuk meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan.
2. Pendekatan Hubungan antarmanusia Pendekatan hubungan antarmanusia berkembang sebagai reaksi terhadap
perhatian eksklusif faktor fisik dalam mengukur keberhasilan organisasi. Salah satu asumsi dasar dari pendekatan hubungan antarmanusia adalah kenaikan
kepuasan kerja akan mengakibatkan kenaikan produktivitas. Seorang karyawan yang bahagia adalah karyawan yang produktif. Oleh karena itu, fungsi manajemen
adalah menjaga agar karyawan terus merasa puas.
Universitas Sumatera Utara
Pemimpin menciptakan norma-norma dan para anggota kelompok mengikutinya gilirannya mempengaruhi pekerja, sehingga mereka merasa senang
dan akan menjadi produktif. Pendekatan hubungan antarmanusia sangat menghargai pemimpin demokratis. Pemimpin tipe ini mendorong anggotanya
untuk berpartisipasi dalam menjalankan organisasi dengan memberikan saran- saran, umpan balik, dan menyelesaikan masalah dan keluhan mereka sendiri.
Semua anggota organisasi harus berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, yang pada akhirnya mempengaruhi mereka. Komunikasi merupakan salah satu alat
penting manajemen dalam usaha mencapai hasil tersebut. Pendekatan hubungan antarmanusia, mengakui pentingnya kelompok sosial, informal di dalam
organisasi dan memberikan pertimbangan khusus kepada komunikasi antarpribadi di dalam sub-kelompok organisasi itu.
3. Pendekatan Sistem Pendekatan sistem mengkombinasikan unsur-unsur terbaik dari
pendekatan ilmiah dengan pendekatan hubungan antarmanusia. Pendekatan ini memandang manusia sebagai suatu sistem, dimana semua bagian berinteraksi dan
setiap bagian mempengaruhi bagian lainnya. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem yang terbuka terhadap informasi baru, responsive terhadap lingkungan,
bersifat dinamis dan selalu berubah. Pendekatan sistem menganggap bahwa kedua faktor, yakni faktor fisik dan psikologis sebagai pendekatan manajemen ilmiah,
dan faktor sosial serta psikologis sebagai pendekatan hubungan antarmanusia adalah penting. Setiap faktor mempengaruhi faktor lainnya. Semua harus
dipertimbangkan jika menginginkan organisasi dapat berfungsi dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pendekatan ini, komunikasi membuat sistem tersebut vital dan tetap hidup. Bila suatu sistem harus bertahan, maka semua bagian-bagiannya harus
dikoordinasikan dan semua kegiatannya disinkronkan. Komunikasi akan menghubungkan berbagai bagian lainnya dan menghasilkan ide baru.
4. Pendekatan Budaya Pendekatan budaya adalah pendekatan kontemporer tentang organisasi.
Pendekatan budaya beranggapan bahwa perusahaan harus dipandang sebagai suatu kesatuan sosial atau budaya. Pada umumnya suatu kelompok atau kultur
sosial selalu memiliki peraturan, seperti : perilaku, peran dan nilai-nilai. Demikian pula halnya suatu organisasi. Oleh karena itu organisasi harus mengidentifikasi
jenis kultur, norma-norma, atau nilai- nilai yang dianutnya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memahami bagaimana organisasi berfungsi, bagaiman organisasi
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh anggotanya dalam budaya organisasi tersebut.
Perspektif budaya memandang organisasi dan para pekerjanya memiliki seperangkat nilai-nilai dan tujuan yang sama. Seperti halnya warga negara di
dalam sebuah negara. Demikian pula halnya para pekerja menyumbangkan pertumbuhan dan kemakmuran organisasi. Bagaimana pun juga para pekerja akan
menikmati pertumbuhan dan kemakmuran tersebut. Moral dan produktivitas pekerja berkaitan erat satu sama lain. Keduanya tidak merupakan tujuan yang
terpisah, tetapi secara integral berkaitan.
Universitas Sumatera Utara
E. Tipe-tipe Organisasi