TINGKAT KEPUASAN PADA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

Dilakukan di Puskesmas dan jaringannya, dengan menunjukkan kartu Jamkesmas atau surat keteranganrekomendasi dari Dinas Sosial setempat atau kartu Program Keluarga Harapan yang belum memiliki kartu Jamkesmas b. Pelayanan Tingkat Lanjut Peserta Jamkesmas yang memerlukan pelayanan kesehatan tingkat lanjut dirujuk dari Puskesmas ke fasilitas pelayanan tingkat lanjut disertai kartu peserta Jamkesmas dan rujukan yang ditunjukkan sejak awal sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan. Pada kasus emegency tidak memerlukan surat rujukan, dan diberikan waktu 2 x 24 jam kerja untuk melengkapi identitas kepesertaannya dan selama tenggang waktu itu pasien tidak boleh dikenakan biaya dan diberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya. Biaya transport rujukan dari Puskesmas ke sarana pelayanan kesehatan menjadi tanggungjawab Puskesmas yang merujuk, sedangkan pemulangan pasien dari rumahsakit ke rumahsakit lain menjadi tanggungjawab pemerintah daerah asal. Sarana pelayanan kesehatan yang menerima rujukan, wajib memberikan jawaban atas pelayanan rujukan Rujukan Balik.

2.2 TINGKAT KEPUASAN PADA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

1. Pengertian Universitas Sumatra Utara dapat dengan mudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Disini, pasien menggunakan indranya mata, telinga dan rasa untuk menilai jasa pelayanan kesehatan yang diterima. Misalnya ruangan yang bersih, nyaman, dilengkapi dengan kursi, peralatan kantor yang lengkap, seragam petugas yang bersih, menarik dan rapi. Sarana dan prasarana yang lengkap, baik secara medis dan non medis akan sangat mempermudah pasien dan menghemat biaya. Pohan 2006 dalam Sarmeilia 2009, mengatakan bahwa tingkat kepuasan yaitu, pelanggan tidak akan puas bila penampilan kurang dari harapan pelanggan, puas apabila penampilan sebanding dengan harapan dan apabila melebihi harapan maka pelanggan akan amat puas dan senang. 2. Faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan Kepuasan ditentukan oleh beberapa faktor dari segi jabatan, umur, kedudukan sosial, tingkat ekonomi, pendidikan, jenis kelamin, sikap mental dan kepribadian. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan : a. Kinerja, merupakan kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan bagaimana perawat dalam memberikan jasa terutama keperawatan pada waktu yang relatif cepat, kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pasien dan kenyamanan yang diberikan termasuk memperhatikan kebersihan, keramahan dan kelengkapan peralatan kesehatan. b. Adanya ciri-ciri atau keistimewaan tambahan, yang merupakan karakteristik pelengkap yang dimiliki oleh jasa pelayanan, seperti : televisi, AC, dan sebagainya. Universitas Sumatra Utara c. Keandalan, dimana hal ini dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki perawat dalam memberikan jasa keperawatannya dengan pengalaman yang dimiliki. d. Kesesuaian dengan spesifikasi, sejauhmana karakteristik pelayanan dapat memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. e. Daya tahan berkaitan dengan berapa lama produk digunakan. Mencakup umur teknis maupun umur ekonomis dalam penggunaan peralatan kesehatan. f. Pelayanan yang diberikan perawat dengan memberikan penanganan yang cepat dan kompetensi yang tinggi terhadap keluhan pasien sewaktu-waktu. g. Estetika yang merupakan daya tarik yang ditangkap oleh panca indra, seperti: keramahan perawat, dekorasi bangunan, kenyamanan ruang tunggu dan taman yang indah dan sejuk. h. Kualitas, citra dan reputasi serta tanggungjawab yang diharapkan pasien. Pelayanan keperawatan diperlukan oleh setiap klien yang mencakup pada pelayanan primer, sekunder, tersier dan restoratif. Henderson dalam Sarmeilia 2009 mengemukakan bahwa fungsi unik keperawatan membantu individu, sehat atau sakit, dalam melaksanakan aktivitas yang berperan dalam kesehatan atau pemulihannya atau untuk menghadapi kematian dengan tenang. Karena keperawatan merupakan bagian penting dalam sistem pelayanan kesehatan, sehingga perawat perlu memahami sistem yang ada agar mampu memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas secara efektif dalam sistem tersebut. Jenis pelayanan bergantung pada tempat dimana klien mencari pelayanan kesehatan : Universitas Sumatra Utara a. Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan akan membantu pasien dan keluarga dalam menurunkan faktor resiko terhadap penyakit. b. Perawatan Primer, yang melibatkan pasien secara langsung dan biasanya merupakan kontrak awal dengan pemberi perawatan primer, misalnya dokter atau perawat. c. Diagnosis dan Tindakan, dapat diberikan pada perawatan primer tetapi apabila pasien mengalami komplikasi dan pemberi pelayanan kesehatan tidak mampu merawat kondisi tersebut maka diperlukan tenaga spesialis. d. Rehabilitasi, usaha untuk seseorang mencapai fungsi normal atau mendekati normal setelah mengalami sakit fisik atau mental. e. Perawatan Berkelanjutan, diberikan kepada pasien yang memerlukan pelayanan terus menerus dengan masalah kesehatan kronik dan jangka panjang. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Negara MENPAN dalam keputusannya Nomor : 811995 menegaskan bahwa pelayanan yang berkualitas harus sesuai dengan sendi-sendi sebagai berikut : 1. Kesederhanaan, dalam arti bahwa prosedurtata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat dan tidak berbelit-belit serta mudah dipahami dan dilaksanakan. 2. Kejelasan dan kepastian, menyangkut : a. Prosedurtata cara pelayanan umum b. Persyaratan pelayanan umum, baik teknis maupun administratif c. Unit kerja atau pejabat yang bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan umum d. Rincian biayatarif pelayanan umum dan tata cara pembayarannya Universitas Sumatra Utara e. Jadwal waktu penyelesaian pelayanan umum f. Hak dan kewajiban baik dari pemberi maupun penerima pelayanan umum berdasarkan bukti-bukti penerimaan permohonan kelengkapannya, sebagai alat untuk memastikan pemrosesan pelayanan umum g. Pejabat yang menerima keluhan pelanggan masyarakat 3. Keamanan, dalam arti bahwa proses serta hasil pelayanan umum dapat memberikan keamanan dan kenyamanan serta dapat memberikan kepastian hukum 4. Keterbukaan, dalam arti bahwa prosedurtata cara, persyaratan, satuan kerjapejabat penanggungjawab pemberi pelayanan umum, waktu penyelesaian dan rincian biayatarif dan hal-hal lain yang berkaitan dengan proses pelayanan umum wajib diinformasikan secara terbuka agar mudah diketahui dan difahami oleh masyarakat, baik diminta maupun tidak diminta. 5. Efisien, meliputi : • Persyaratan pelayanan umum hanya dibatasi pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan umum yang diberikan • Dicegah adanya pengulangan pemenuhan kelengkapan persyaratan, dalam hal proses pelayanannya mempersyaratkan kelengkapan persyaratan dari satuan kerjainstansi pemerintah lain yang terkait 6. Ekonomis, dalam arti bahwa pengenaan biaya pelayanan umum harus ditetapkan secara wajar dengan memperhatikan : Universitas Sumatra Utara a. Nilai barang atau jasa pelayanan umum dengan tidak menuntut biaya yang tinggi diluar kewajaran b. Kondisi dan kemampuan pelanggan masyarakat untuk membayar secara umum c. Ketentuan perundang-undangan yang berlaku 7. Keadilan yang merata dalam arti cakupan atau jangkauan pelayanan umum harus diusahakan seluas mungkin dengan distribusi yang merata dan diperlakukan secara adil 8. Ketepatan waktu, dalam arti pelaksanaan pelayanan umum dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.Syafrudin, Masitoh, Rosnawaty, 2011 Kinerja perawat, sampai dengan saat ini telah menjadi isu yang berkembang di tatanan pelayanan kesehatan. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang bermutu tinggi. Masyarakat yang menggunakan fasilitas Jamkesmas mengharapkan pelayanan kesehatan yang sama tanpa ada pembedaan dalam segi perawatan. Hal-hal yang didapatkan pasien selama menggunakan jasa kesehatan seperti sarana prasarana yang lengkap, fasilitas ruangan yang baik serta ketanggapan perawat dalam membarikan asuhan keperawatan akan menjadi ukuran pasien terhadap kinerja perawat, sebagai pelaku profesional layanan kesehatan. Kenyataan yang terjadi di lapangan yaitu terdapat kesenjangan antara harapan pasien Jamkesmas dengan kinerja layanan kesehatan yang salah satu dari layanan kesehatan tersebut adalah pelayanan keperawatan yang diterimanya melalui beberapa pengaduan yang belum ditanggapi Universitas Sumatra Utara dimana satu dari pelayanan kesehatan tersebut adalah pelayanan keperawatan DepKes RI, 2009. Universitas Sumatra Utara

BAB III KERANGKA PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Hubungan Pelayanan Profesional Dokter Spesialis dengan Kepuasan Pasien Umum di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

12 253 156

Hubungan Karakteristik Pasien Pengguna Kartu Jamkesmas Terhadap Persepsi Pasien Tentang Kualitas Pelayanan Kesehatan di RSUD Sidikalang Tahun 2010

1 61 90

Efektivitas Pelayanan Pasien Pengguna Kartu Askes (Asuransi Kesehatan) di Puskesmas Padang Bulan Medan.

10 53 132

Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Nifas yang dilaksanakan oleh Bidan di Puskesmas Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu Riau

3 60 58

Kepuasan dan Kekurang-puasan Masyarakat Miskin Terhadap Pelayanan Kesehatan bagi Pengguna Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) di Kelurahan Pasar Ambacang Kota Padang.

0 2 14

KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN KESEHATAN (Studi Deskriptif Kuantitatif Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) di RSUD Kabupaten Karanganyar).

0 0 18

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PUSKESMAS TERHADAPKEPUASAN PASIEN PENGGUNA KARTU PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA (PKMS) DI SURAKARTA

0 0 10

Tingkat Kepuasan Pasien Pengguna BPJS Kesehatan Pada Kualitas Pelayanan Keperawatan di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan

0 0 11

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI PUSKESMAS SEDAYU I KABUPATEN BANTUL

0 0 11

i PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN TERHADAP MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN ANTARA PASIEN PENGGUNA JAMKESMAS DAN PASIEN UMUM DI RSUD WATES KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI - Perbedaan Tingkat Kepuasan terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan antara Pasien Pengguna Jamkesmas

0 0 16