Gambar 3.4 Grafik Nilai IKM Kabupaten Boyolali tahun 2012-2016
b.
Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan dengan :
-
Membuat pedoman penyusunan IKM beserta rumus-rumus penghitungannya serta contoh laporan IKM sehingga memudahkan penyusun untuk membuat
laporan IKM;
-
Mengadakan pembinaan pelayanan publik juga dilaksanakan melalui surat edaran, himbauan dan perintah untuk memperbaiki seluruh pelayanan kepada
masyarakat;
-
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar sesuai berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi pengunaan anggaran
dengan efisiensi sebesar 33,82 darti anggaran Rp. 181.518.000,00 digunakan sebesar Rp
120.127.000,00.
-
Program kegiatan secara umum telah sesuai dan dapat menunjukkan tingkat kualitas pelayanan publik yang baik. Pencapaian nilai IKM Kabupaten ini tidak
bisa berdiri sendiri karena hal ini berkaitan dengan upaya dari pemerintah untuk meningkatkan fasilitas, sarana dan prasarana pelayanan publik.
c. Analisis programkegiatan : Indikator iini dilaksanakan dengan program Peningkatan Pelayanan Publik dan
kegiatan Evaluasi Kinerja Unit Pelayanan, Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan Perangkat Daerah, Survei IKM Unit Pelayanan, dan Penyusunan
Standar Pelayanan. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan penyusunan IKM, pembinaan pelayanan publik, penilaian kinerja pelayanan
publik, dan penyusunan SPM.
E. Sasaran 6
: Meningkatnya kedisiplinan dan kinerja aparat pemerintah
LKjIP Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali 2016 IIIĀ56
Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Sasaran 6
Indikator kinerja Satuan
Target Renstra
2016 Target
RPJMD 2016
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016 K
at e
go ri
Koordinator
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an R
ea lis
as i
C ap
ai an
R ea
lis as
i C
ap ai
an Ta
rg et
R ea
lis as
i C
ap ai
an
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15 17
18 19
20
1 Tingkat Kehadiran
Pegawai -
- -
- -
- -
- -
- 90
100 95
95 100
B Bag.
ORPEG 2
Jumlah dokumen Evajab
dok -
- -
- -
- 1
100 -
- 3
100 1
D Bag.
ORPEG
Rata - Rata -
- 50
- 100
100 B
Sumber : Analisis Bagian Organisasi dan Kepegawaian Setda Kab. Boyolali, 2017 Capaian kinerja meliputi 2 dua indikator kinerja dengan capaian kinerja secara
keseluruhan rata-rata 100 kategori baik terdiri dari 1 satu indikator kategori baik 50 dan 1 satu indikator tidak dilaksanakan. Berikut analisis capaian kinerja dari
sasaran 5 lima per indikator : 1.
Tingkat Kehadiran Pegawai a. Keberhasilan capaian target indikator kinerja ini didorong dengan telah
dilaksanakan pemberian tambahan penghasilan berdasarkan jumlah kehadiran dan kertas kerja jabatan.
b. Efesiensi penggunaan sumberdaya yang dilakukan adalah dengan : - Membuat perbup TPP berdasarkan kehadiran dan kertas kerja jabatan.
-
Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar sesuai berpengaruh terhadap capaian target sehingga dapat mengurangi pengunaan anggaran
dengan efisiensi sebesar 82,70 darti anggaran Rp. 34.450.000,00 digunakan
sebesar Rp. 5.960.000,00
c. Analisis programkegiatan Indikator ini dilaksanakan dengan program Pembinaan dan pengembangan
aparatur dan kegiatan Monitoring, evaluasi dan pelaporan. Namun dalam prakteknya rencana dari kegiatan ini adalah sosialisasi tentang Reformasi
Birokrasi dan Evaluasi dokumen Roadmap Reformasi Birokrasi, akan tetapi biaya makan dan minum serta perjalanan dinas sudah dipakai buat penyusunan Perbup
tentang NCT sehingga kegiatan ini tidak dilaksanakan.
2.
Jumlah dokumen Evajab Indikator ini tidak dapat tercapai dikarenakan kegiatan tidak dilaksanakan.
Penyusunan dokumen evaluasi jabatan seharusnya dilaksanakan setelah Perda tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Perbup tentang Uraian Tugas selesai
disusun, karena nama-nama jabatan struktural harus sudah sesuai dengan Perda yang baru, akan tetapi penyusunan Perda dan Perbup tersebut baru selesai di akhir
tahun maka penyusunan dokumen Evajab tidak dapat dilaksanakan.
LKjIP Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali 2016 IIIĀ57
F. Sasaran 7