kelurahandesa; iv relawan dan agen sosialisasi; v swadaya; vi mengikuti seluruh tahapan Program KOTAKU; dan vii lainnya.
6. Sosialisasi hasil RKM. Sosialisasi hasil RKM tingkat Kelurahandesa melalui
berbagai media dan saluran. Keluaran
1. Pemetaandaftar pelaku
2. Masyarakat mengetahui adanya kegiatan KOTAKU
3. Daftar relawan dan agen sosialisasi
4. Berita acara komitmen masyarakat
Pelaksana 1. LurahKepala Desa
2. BKMLKM 3. Unit Pengelola Sosial UPS
Peserta BPD, LPM, PKK, Karang taruna, RTRW, relawan, warga
Narasumber PemdaPokja PKP, Camat
Fasilitator Tim Fasilitator
1.1.2 PembentukanPenguatan Kelembagaaan Tim Inti Perencanaan Partisipatif TIPP
TIPP merupakan tim Perencanaan Partisipatif Penataan Lingkungan Permukiman tingkat KelurahanlDesa
2
yang didalamnya terdiri dari beberapa Pokja yang minimal sesuai dengan 7 tujuh indikator kumuh atau lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diantaranya:
Tujuan 1. Terlaksananya review kelembagaan di tingkat kelurahandesa yang akan
bertanggungjawab untuk merencanakan penataan permukiman secara partisipatif.
2. Berfungsinya lembaga perencanaan yang ada di kelurahandesa atau Tim Inti
Perencanaan Partisipatif TIPP penanganan permukiman kelurahandesa. 3. Membangun pemahaman dan ketrampilan lembaga perencana Camat, lurahkades,
BKMLKM dan TIPP serta relawan untuk memfasilitasi perencanaan partisipatif penataan lingkungan permukiman.
4. Terbangunnya komitmen dan rencana kerja TIPP untuk memfasilitasi perencanaan
partisipatif. Metode
Rangkaian diskusi, lokakarya, dan pelatihancoaching, dan kegiatan inovatif lain Tahapan
Proses 1. Sosialisasi pembentukan lembaga. Melakukan sosialisasi untuk pembentukan
lembaga perencanaan permukiman tingkat kelurahandesa. Kegiatan ini dapat dilakukan bersamaan dengan sosialisasi awal. Dalam sosialisasi dijelaskan mengenai
2 Tahapan Review Kelembagaaan dapat diselenggarakan bersamaan dengan Lokakarya sosialisasi awal dan RKM
6
Bahan Bacaan Penyelenggaran Program KOTAKU Tingkat DesaKelurahan
peran dan fungsi lembaga. Tujuan sosialisasi adalah: a. agar seluruh pihak memahami pentingnya lembaga perencanaan permukiman
tingkat kelurahandesa; serta b. membangkitkan kesadaran warga untuk peduli dan memiliki keterampilan di
bidang permukiman, terlibat aktif dalam perencanaan permukiman.
2. Review keberadaan TIPP. Melakukan review TIPP di tingkat kelurahandesa yang
bertanggungjawab dalam perencanaan penataan permukiman secara partisipatif. Review dilakukan untuk mengetahui i apakah memfungsikan yang sudah ada atau
harus membentuk TIPP baru.
3. Penggalangan relawan sebagai anggota TIPP
3
. Melakukan pemetaan pelaku dan pendaftaranpenjaringan relawan yang memiliki potensi untuk terlibat dalam TIPP.
Sebaiknya dalam melakukan identifikasi wargarelawan perlu diperhatian keahlian yang dimilikinya misalnya keahlian membuat peta, infrastruktur, menyusun dokumen
perencanaan, pembukuan, dll;
4. Pembentukan TIPP. Bagi kelurahandesa yang belum memiliki TIPP dilkukan