Program Komponen
Kegiatan Volume
Kebutuhan dana
Pendanaan Tahun
Keterangan Sumber
Bentuk Nilai
Rp 201
4 201
5 2016
dst
3. Pengadaan bibit tanaman
150 juta Dinas
Kehutanan In kind
- 2018
4. dst....
Setelah di lakukan rencana Invstasi dan pelaksanaan pembuatan DED maka disarankan untuk menindaklanjuti Rencana teknis menjadi salah satu BABSub BAB dari RPJMDes.
1.2.3.5 Perumusan Aturan Bersama
a. Pengertian Aturan bersama adalah aturan-aturan kesepakatan dan komitmen wargakomunitas dikawasan
prioritas permukiman kumuh dan Kelurahan, untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang teratur dan layak huni, sesuai kesepakatan dalam proses penyusunan Rencana teknis Kawasan
prioritas b. Tujuan
Alat kontrol bagi wargakomunitas untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang teratur, aman dan sehat serta layak huni.
c. Isi aturan bersama Isi aturan bersama bersifat tumbuh dan dapat dilengkapi secara bertahap sesuai kebutuhan. Untuk
memudahkan upaya implementasi dan alat kontrol pembangunan, maka sebaiknya isi dokumen aturan bersama dapat dikelompokan, sebagai berikut:
1. Urusan pembangunan dan penataan lingkungan permukiman kumuh dan pencegahan kumuh.
2. Urusan pengembanganpeningkatan penghidupan masyarakat melalui peningkatan pendapatan
dan pengembangan ekonomi lokal. 3.
Urusan sosial dan pelestarian nilai dan kearifan lokal. 4.
Urusan kelembagaanunit pengelola pembangunan. d. Proses Perumusan Aturan Bersama
43
Bahan Bacaan Penyelenggaran Program KOTAKU Tingkat DesaKelurahan
1. Menyusun kembali catatan-catatan hasil kesepakatan rembug warga pada saat proses
penyusunan RPLP Kawasan Prioritas kumuh, kedalam kelompok isi dokumen aturan bersama yang disepakati, seperti: kesepakatan pengelolaan sampah, kesepakatan sempadan bangunan,
ketinggian bangunan, sempadan sungai, kesepakatan nilai retribusi untuk kegiatan tertentu, kesepakatan penerapan sanksi pelanggaran tingkat komunitas dll.
2. Menggali dan menyepakati nilai-nilai budaya masyarakat kearifan lokal yang dapat melengkapi
dan memperkuat isi Aturan Kesepakatan Bersama 3.
Melakukan konsultasi kepada Pokja PKP untuk menyelaraskan ketentuan-ketentuan kesepakatan yang bersinggungan dengan peraturan daerah.
4. Melakukan proses legalisasi dokumen aturan bersama menjadi peraturan KelurahanlDesa.
5. Diseminasi dokumen aturan bersama ke seluruh masyarakat
6. Melakukan review dan melengkapi isi Aturan bersama secara berkala
Catatan: Aturan Bersama sebaiknya dibuat sangat sederhana dan menjadi pegangan setiap kepala keluarga agar mudah diimplementasikan. Terkait Rencana Pengelolaan
infrastruktur, cantumkan di Aturan Bersama hanya yang terkait kewajibanyang harus dilakukan seluruh masyarakat.
e. Keluaran Output 1. Dokumen aturan bersama
2. Terbentuknya lembaga tingkat komunitas yang disepakati bersama yang berperan dan bertanggungjawab dalam implemetasi isi kesepakatan aturan bersama. Lembaga yang dimaksud
melibatkan unsur pemerintah KelurahanlDesa, BKMLKM dan UP-UP, tokoh masyarakat, lembaga adat, kelompok perempuanPKK dll.
f. Waktu pelaksanaan Waktu efektif pelaksanaan aturan bersama disarankan setelah selesainya RTPLP kawasan prioritas
kumuh, atas dasar kesepakatan bersama. Implementasinya dilakukan secara bertahap dan dikontrol langsung secara bertanggungjawab oleh Lurah, RT, RW, BKMLKM, UP-UP dan Kelompok masyarakat
peduli yang disepakati sebagai lembaga pengelola aturan bersama. g. Peran Pelaku
1. Pelaksana: LurahKepala Desa dan UPL 2. Peserta: TIPP, TAPP, lembaga adat, tim teknis, tokoh masyarakat dan kelompok masyarakat peduli
44
Bahan Bacaan Penyelenggaran Program KOTAKU Tingkat DesaKelurahan
3. Fasilitator: Fasilitator Kelurahan
1.2.3.6. Pelaksanaan Kegiatan Forum Konsultasi