Produksi dan Operasi

6.1.3. Produksi dan Operasi

Produk wisata yang ditawarkan oleh pihak pengelola pantai parngtritis antara lain wisata alam, wisata budaya, dan wisata religious. Untuk wisata alam terdiri dari pemandangan alam pantai parangtritis yang terdiri dari pantai yang berombak, berpasir hitam dan juga dikelilingi oleh perbukitan kapur (karst), adanya aktivitas nelayan di tempat pelelangan ikan juga bisa menjadi salah satu objek daya tarik wisata. Untuk wisata budaya, adanya kegiatan atau event-event rutin yang dilakukan oleh warga masyarakat sebagai bagian dari tradisi nenek moyang mereka seperti perayaan malam 1 suro, perayaan Peh Cun, dan labuhan hondodento. Adanya trilogi roh dengan 3 tempat petilasan sebagai pusat/awal kegiatan ritual seperti Cepuri Watu Gilang, Makam Syeikh Maulana Maghribi dan Produk wisata yang ditawarkan oleh pihak pengelola pantai parngtritis antara lain wisata alam, wisata budaya, dan wisata religious. Untuk wisata alam terdiri dari pemandangan alam pantai parangtritis yang terdiri dari pantai yang berombak, berpasir hitam dan juga dikelilingi oleh perbukitan kapur (karst), adanya aktivitas nelayan di tempat pelelangan ikan juga bisa menjadi salah satu objek daya tarik wisata. Untuk wisata budaya, adanya kegiatan atau event-event rutin yang dilakukan oleh warga masyarakat sebagai bagian dari tradisi nenek moyang mereka seperti perayaan malam 1 suro, perayaan Peh Cun, dan labuhan hondodento. Adanya trilogi roh dengan 3 tempat petilasan sebagai pusat/awal kegiatan ritual seperti Cepuri Watu Gilang, Makam Syeikh Maulana Maghribi dan

Selain tiga jenis wisata diatas, saat ini pihak pengelola sedang mengembangkan wisata pendidikan di area wisata Pantai Parangtritis seperti telah dibangun suatu laboratorium gumuk pasir satu-satunya di Indonesia sebagai tempat penelitian mengenai proses terjadinya suatu ekosistem gumuk pasir. Di laboratorium ini juga dipaparkan mengenai berbagai jenis tipe bentuk gumuk pasir diantaranya tipe barchan, longitudinal, parabolik dan sisir. Untuk tipe barchan merupakan satu-satunya tipe gumuk pasir yang ada di Asia Tenggara.

Aktivitas pariwisata Pantai Parangtritis semuanya dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Untuk melakukan pengawasan aktivitas wisata di daerah tersebut maka pihak pengelola mendirikan sebuah kantor pengelola yang merupakan bagian dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dengan para pegawai dari bagian Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang dikepalai oleh Bambang Budiharjo.

Produk wisata dibuat atau diproduksi bersamaan dengan waktu produk tersebut dinikmati oleh konsumen, maka proses produksi dari wisata tidak sama dengan proses produksi dari produk barang. Oleh karena itu, aktivitas produksi dari produk wisata bahari Pantai Parangtritis, adalah saat pengunjung datang dan menikmati objek wisata yang ditawarkan, seperti berjalan-jalan di tepi pantai, ikut dalam proses penangkapan ikan oleh nelayan tradisional, berselancar, atau melihat pemandangan pantai dengan gumuk pasir yang indah.

Kualitas produk wisata bahari sangat tergantung pada kualitas lingkungan dimana aktivitas wisata tersebut diadakan. Oleh karena itu pihak pengelola memerlukan bantuan dari warga masyarakat dalam menjaga kelestarian dan kenyamanan lingkungan wisata. Untuk itulah pihak pengelola mendukung pembentukan suatu kelompok masyarakat sadar wisata yang diharapkan dapat menyokong kualitas dari wisata bahari tersebut.

Sesuai dengan misi pertama Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul yaitu mengembangkan pariwisata yang berbasis pada budaya, alam, dan minat khusus melalui berbagai bentuk pengembangan pariwisata yang berwawasan lingkungan. maka pihak pengelola wisata menjalankan program-program antara lain :

1. Program pengembangan destinasi wisata seperti peningkatan daya tarik wisata seperti 7 pentas seni, peh cun, lomba kreatifitas, kreasi laying- layang.

2. Program pengembangan kemitraan seperti pengembangan SDM dan profesionalisme bidang pariwisata .

3. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana obyek wisata seperti pengadaan instalasi air bersih, pengadaan kamar mandi umum, pembangunan panggung hiburan, dan pembangunan kios-kios yang terencana.